5 Cara Mudah Menerapkan Hidup dengan Slow Living, untuk Jaga Kesehatan Mental!

Rizanatul Fitri | Beautynesia
Selasa, 22 Aug 2023 21:00 WIB
5 Cara Mudah Menerapkan Hidup dengan Slow Living, untuk Jaga Kesehatan Mental!
Ini cara menerapkan hidup dengan slow living/Foto: Pexels/antoni shkraba

Slow living banyak diperbincangkan di media sosial usai artis Indonesia, Lulu Tobing mengaku menjalani hidupnya dengan slow living. Sebenarnya, apa itu slow living?

Dilansir dari The Minimalist Vegan, show living adalah pola hidup santai dengan meluangkan waktu untuk menikmati setiap momen di dalam hidup. Sementara, menurut The Good Trade, slow living merupakan gaya hidup yang menekankan pada pendekatan yang lebih lambat dan hati-hati dalam setiap aspek di kehidupan sehari-hari.

“Prinsip utama dari filosofi slow atau lambat adalah meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar dan menikmatinya,” kata Carl Honore dalam bukunya In Praise of Slowness tahun 2004.

Lantas, bagaimana menikmati hidup dengan menerapkan slow living?

Dikutip dari CNBC Indonesia, berikut lima cara menerapkan hidup dengan slow living agar kesehatan mental terjaga dengan baik.

1. Menggunakan Barang dengan Bijak

Ilustrasi perempuan memilih baju/Foto: Pexels/Liza summer
Ilustrasi perempuan memilih baju/Foto: Pexels/Liza summer

Menggunakan barang dengan bijak merupakan salah satu kunci utama dalam slow living. Penulis Myung Sung mengatakan ciri-ciri orang yang menerapkan slow living adalah mereka yang membeli beberapa barang berkualitas tinggi dan berkelanjutan terutama dari toko barang bekas untuk pakaian dan perabot.

Untuk menerapkan gaya hidup slow living, kamu perlu berpikir ke depan kualitas serta fungsi barang yang akan kamu gunakan dalam jangka waktu yang lama. Orang yang menerapkan pola hidup ini juga umumnya menghindari makanan cepat saji, karena dalam jangka waktu lama, makanan tersebut dapat memberikan efek negatif pada tubuhnya.

2. Hidup Minimalis

Ilustrasi perempuan memegang pulpen dan memakai headphone/Foto: Pexels/Ivan samkov
Ilustrasi perempuan memegang pulpen dan memakai headphone/Foto: Pexels/Ivan samkov

Hidup minimalis dapat meminimalisasi jumlah fokus dalam hidup, karena kita hanya fokus pada sesuatu yang memiliki manfaat dalam jangka waktu lama. Dengan mengurangi jumlah barang yang dimiliki, maka kamu bisa menyederhanakan kegiatan sehari-hari dan berfokus pada hal yang lebih penting.

Misalnya kamu memiliki barang yang banyak, maka kamu akan membutuhkan waktu lama untuk membereskannya. Bayangkan saja jika kamu memiliki barang sedikit, maka kamu bisa memanfaatkan waktu lebih banyak untuk aktivitas lainnya seperti olahraga, jalan-jalan, mendengarkan musik maupun membaca buku.

Hidup minimalis juga memberikan waktu lebih banyak bagi kamu untuk merasakan momen-momen berharga bersama orang terkasih seperti teman dan keluarga.

Cara Menerapkan Hidup dengan Slow Living Lainnya...

Ilustrasi perempuan berendam/Foto: Pexels/antoni shkraba

3. Awali Hari dengan Santai

Ilustrasi perempuan meditasi/Foto: Pixabay/460307
Ilustrasi perempuan meditasi/Foto: Pixabay/460307

Beberapa orang merasa waktu 24 jam dalam sehari tidaklah cukup, sehingga mereka mengawali hari dengan tergesa-gesa. Padahal, mengawali hari dengan terburu-buru membuat seseorang lebih mudah stres dan tidak sabaran.

Untuk menghindari stres, kamu bisa mengawali hari dengan rutinitas yang bersifat santai dan tenang seperti menikmati kopi favorit, makanan favorit atau menyempatkan waktu untuk berolahraga dan meditasi.

4. Berani Berkata ‘Tidak’

Ilustrasi tangan memegang tulisan NO/Foto: Pexels/Vie studio
Ilustrasi tangan memegang tulisan NO/Foto: Pexels/Vie studio

Menjadi orang yang tidak enakan atau dikenal juga dengan people pleaser tidak baik bagi kesehatan mental karena mengakibatkan konflik batin, kehilangan identitas, kelelahan, dan stres.

Berani berkata “tidak” terhadap hal yang tidak kamu kehendaki adalah salah satu cara hidup slow living. Dengan berkata tidak, artinya kamu melindungi waktu berharga bagi diri sendiri karena kamu adalah kendali atas dirimu sendiri.

Berilah batasan dan kendali atas dirimu sendiri, sehingga kamu punya ruang untuk keluarga, diri sendiri dan hal-hal berharga lainnya dibandingkan dengan mengikuti setiap keinginan orang lain.

5. Menghargai Diri Sendiri

Ilustrasi perempuan mengibaskan rambut dan tersenyum/Foto: Pexels/Vinicius wiesehofer
Ilustrasi perempuan mengibaskan rambut dan tersenyum/Foto: Pexels/Vinicius wiesehofer

Meluangkan waktu dan merawat diri sendiri adalah hal utama dalam slow living. Alih-alih mengiyakan setiap ajakan atau keinginan orang lain, kamu bisa memanfaatkan waktu untuk lebih menghargai diri sendiri atau memanjakan diri sendiri dengan pergi ke spa, membaca buku, menonton film maupun masak makanan favorit.

Jangan lupa berikan pujian dan afirmasi positif kepada diri sendiri untuk meningkatkan motivasi, percaya diri, dan kesejahteraan diri secara keseluruhan.

Dengan menerapkan slow living, kamu bisa meningkatkan kesehatan mental dan menghindari orang-orang yang berpotensi merugikan dirimu. Ingat, kamulah yang memegang kendali dan tanggung jawab atas dirimu sendiri.  

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE