5 Dampak Jangka Panjang Jika Orangtua Kerap Membentak Anak
Sebagai orang tua yang sering berinteraksi dengan anak-anak, mungkin kita pernah berada di situasi yang membuat emosi memuncak hingga tanpa sadar membentak mereka. Terkadang, membentak terasa seperti jalan pintas untuk mendisiplinkan atau mengekspresikan rasa frustrasi. Namun, tahukah kamu bahwa membentak anak dapat memberikan efek jangka panjang yang tidak baik bagi perkembangan mereka?
Melansir dari Healthline, membentak tidak hanya memengaruhi emosi anak untuk sesaat, tetapi juga bisa berdampak pada psikologis dan hubungan mereka dengan orang-orang di sekitarnya di masa depan. Yuk, simak efek jangka panjang dari membentak anak dan bagaimana kita bisa menghindari kebiasaan ini.
1. Anak Menjadi Takut dan Tidak Percaya Diri
Anak Menjadi Takut dan Tidak Percaya Diri/Foto: Pexels.com/Thirdman
Ketika seorang anak sering dibentak, mereka akan merasa ketakutan, bukan hanya terhadap orang tua, tetapi juga terhadap dunia di sekitarnya. Mereka bisa tumbuh menjadi individu yang kurang percaya diri, ragu dalam mengambil keputusan, dan takut untuk mengekspresikan pendapat mereka.
2. Meningkatkan Risiko Gangguan Kecemasan
Meningkatkan Risiko Gangguan Kecemasan/Footo: Pexels.com/Gustavo Fring
Anak-anak yang sering menerima bentakan dari orang tua cenderung lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Mereka bisa merasa cemas ketika harus berinteraksi dengan orang lain atau bahkan menjadi mudah panik dalam menghadapi tekanan kecil dalam hidup mereka.
3. Mempengaruhi Perkembangan Otak
Mempengaruhi Perkembangan Otak/Foto: Pexels.com/Yan Krukau
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sering mengalami perlakuan verbal keras, seperti bentakan, dapat mengalami perubahan dalam perkembangan otak mereka. Hal ini dapat memengaruhi cara mereka mengelola emosi, berpikir, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memicu Perilaku Agresif
Memicu Perilaku Agresif/Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
Alih-alih belajar untuk bersikap tenang dalam menghadapi masalah, anak yang sering dibentak justru bisa meniru perilaku tersebut. Mereka bisa tumbuh menjadi individu yang mudah marah, kasar dalam berbicara, atau memiliki kecenderungan untuk bersikap agresif terhadap orang lain.
5. Merusak Hubungan Orang Tua dan Anak
Merusak Hubungan Orang Tua dan Anak/Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto
Saat anak merasa takut dan cemas terhadap orang tuanya, hubungan emosional yang seharusnya terjalin dengan baik bisa terganggu. Anak mungkin akan menjaga jarak, enggan berbagi cerita, atau merasa bahwa rumah bukan tempat yang aman untuk mereka.
Membentak mungkin terasa seperti respons yang spontan saat kita sedang kesal, tetapi memahami dampaknya bisa membantu kita lebih sadar dalam mengontrol emosi. Dengan komunikasi yang lebih baik dan sabar, kita bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia. Yuk, mulai ubah kebiasaan dan ciptakan lingkungan yang lebih positif untuk anak-anak kita!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!