5 Fakta Film Dokumenter Selena Gomez My Mind & Me, Bicara soal Kesehatan Mental
Selena Gomez telah secara resmi merilis film dokumenter berjudul My Mind & Me yang bisa disaksikan di Apple TV+. Film dokumenter yang disutradarai oleh Alek Keshishian ini menceritakan keharuan dan kerumitan hidup yang dialami Selena Gomez selama ini. Melalui My Mind & Me, Gomez yang dikenal sebagai pribadi yang tertutup mengungkapkan segala hal yang selama ini mungkin ingin diketahui para penggemar.
Penonton belajar lebih banyak tentang kesehatan mental, termasuk perjuangan Gomez dengan gangguan bipolarnya dan keinginan bunuh diri, pertarungan dengan ketenarannya, dan penemuan jati diri.
Berikut adalah beberapa fakta film dokumenter Selena Gomez: My Mind & Me yang dilansir dari berbagai sumber.
Berjuang dengan Gangguan Bipolar
![]() Tangkapan layar Selena Gomez dalam My Mind & Me/Foto: YouTube.com/Apple TV |
Melansir Time, mantan asisten Gomez saat itu mengungkapkan bahwa Gomez pernah berkata, "Saya tidak ingin hidup sekarang." Hal ini menyebabkan tim Gomez memutuskan untuk membatalkan tur yang sedang berlangsung. Gomez telah menyelesaikan tur Revival-nya di Amerika Utara dan Australia, dengan rencana tur selanjutnya berlangsung di Amerika Latin dan Eropa.
Dalam sebuah pernyataan kepada People, Gomez mengatakan dia menemukan bahwa kecemasan, serangan panik, dan depresi bisa jadi merupakan efek samping dari lupus yang dideritanya. Gomez yang didiagnosis menderita lupus pada tahun 2011 mengumumkan bahwa dia akan membatalkan sisa turnya untuk memprioritaskan kesehatan mental dan fisik.
Pada tahun 2018, Gomez mengalami gangguan saraf dan emosional karena jumlah sel darah putih yang rendah akibat komplikasi lupus. Ibu Gomez mengatakan dia mengetahui tentang gangguan tersebut melalui TMZ, tapi baik sang ibu maupun Gomez tidak pernah terbuka tentang hal ini hingga film dokumenter dibuat. Gomez dirawat di rumah sakit kesehatan mental, di mana ibu dan temannya mengatakan bahwa Gomez benar-benar tidak dapat dikenali.
Gomez menjalani perawatan sebelum diizinkan pulang. Dalam cuplikan tahun 2019, penonton dapat melihat Gomez yang merasa menyesal di tempat tidurnya, mengatakan beberapa hal yang tidak dia banggakan dan mengaku bahwa dia seharusnya tidak bicara dengan ibu dan ayah tirinya seperti yang dia lakukan.
Lupus Memengaruhi Kehidupannya
![]() Tangkapan layar Selena Gomez dalam My Mind & Me/Foto: YouTube.com/Apple TV |
Sepanjang film dokumenter, Gomez membahas bagaimana lupus memengaruhi kehidupan sehari-harinya. Saat di belakang panggung selama latihan tur, Gomez selalu memantau tekanan darahnya dan menyebutkan jika tekanan darahnya terlalu tinggi, dia bisa terkena stroke. Dia juga berbicara tentang rasa sakit fisik yang harus dia rasakan.
Dokter mengatakan kepadanya bahwa ini mungkin timpang tindih antara rheumatoid atau lupus dan menyarankan agar Gomez mendapatkan perawatan IV rituxan, obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun dan kanker tertentu. Sang penyanyi menjelaskan bagaimana pengobatan pada sistem tubuh seseorang pada awalnya tidak mudah, dan Gomez ingin menjadi inspirasi bagi mereka yang mungkin mengalami hal serupa.
Jatuh Cinta dengan Pekerjaan Filantropisnya
![]() Tangkapan layar Selena Gomez dalam My Mind & Me/Foto: YouTube.com/Apple TV |
Gomez menemukan kegembiraan yang tulus dalam membantu mereka yang membutuhkan, dia terus-menerus menyebutkan apa yang dia rasakan sebagai tujuan hidupnya yang lebih besar. Saat melakukan pekerjaan filantropisnya yang meliputi advokasi kesehatan mental, aktivisme, serta penggalangan dana untuk advokasi dan pendidikan kesehatan mental, Gomez begitu gembira hingga senyum tidak hilang dari wajahnya.
Foto dirinya di Kenya saat mengunjungi sekolah dasar dan perguruan tinggi yang dia bantu untuk menggalang dana menunjukkan dia merasa nyaman bisa terhubung dengan orang-orang yang dia bantu. Bahkan, Gomez juga menanyakan apakah mereka percaya dengan cinta dan menghubungkan pengalaman bersama dengan perjuangan kesehatan mental.
Menginap di Rumah Sakit Jiwa
![]() Tangkapan layar Selena Gomez dalam My Mind & Me/Foto: YouTube.com/Apple TV |
Dilansir Teen Vogue, Raquelle selaku teman Selena Gomez mengatakan bahwa Gomez terlihat sangat kacau dan sang penyanyi mengatakan ada banyak suara di kepalanya yang terus-menerus semakin keras. "Itu memicu semacam istirahat psikiotik," kata Raquelle. Gomez kemudian di bawa ke rumah sakit jiwa untuk rehabilitasi karena psikosis yang dideritanya menyebabkan Gomez menyerang keluarga dan teman-temannya.
"Selalu ada ketakutan itu akan terjadi lagi dan menyakiti kami," kata Mandy Teefy, ibu Selena Gomez. Saat itulah Gomez didiagnosis menderita bipolar yang membantu dalam menyembuhkan perilakunya. Dalam dokumenter tersebut, Gomez merasa bersalah atas tindakan yang tidak bisa dia kendalikan dan bersyukur karena memiliki dukungan keluarga dan teman-temannya.
Asal Usul Lagu Lose You to Love Me
![]() Tangkapan layar Selena Gomez dalam My Mind & Me/Foto: YouTube.com/Apple TV |
Lagu Lose You to Love Me adalah lagu tercepat yang pernah dia tulis, hanya membutuhkan waktu 45 menit. "Ini lebih dari sekadar cinta yang hilang. Ini tentang saya belajar memilih diri sendiri, memilih hidup," katanya. Lose You to Love Me adalah lagu hit Gomez saat ini dan dia berbicara tentang bagaimana patah hati yang menginspirasi mengubah hidupnya dengan cara yang tak terbayangkan.
Itulah beberapa fakta seputar film dokumenter Selena Gomez: My Mind & Me. Dalam sebuah wawancara bersama Variety, Gomez mengatakan bahwa dia berencana untuk merilis album dalam waktu dekat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |




