5 Frasa Menyebalkan yang Perlu Dihindari saat Mengirim Email Bisnis untuk Tunjukkan Kecerdasan Emosionalmu
Saat bekerja di suatu perusahaan, maka akan ada kesempatan bagimu untuk mengirim email kepada atasan, rekan kerja, maupun klien. Meskipun tampak sepele, kamu perlu memperhatikan etika email kantor agar tidak mengganggu penerima.
Dilansir dari Partner Stack, dijelaskan bahwa etika email di tempat kerja adalah aturan terkait penggunaan bahasa yang sesuai dalam komunikasi email. Setiap frasa yang kamu tuliskan dalam email menunjukkan profesionalitasmu, sehingga kamu perlu memperhatikan penggunaan bahasanya.
Nah, berikut ini terdapat beberapa frasa menyebalkan yang perlu dihindari saat mengirim email bisnis agar lebih sopan dan profesional.
1. Selamat Hari...
Salah satu frasa menyebalkan yang perlu dihindari saat mengirim email kepada rekan kerja adalah ucapan "Selamat hari..." sebagai pembuka pesan. Frasa tersebut cenderung klise dan terkesan tidak tulus.
Jika ingin meninggalkan kesan positif dan komunikatif, kamu bisa memilih frasa yang sifatnya individual. Namun, apabila kamu masih bingung, abaikan kalimat pembuka tersebut dan langsung menuliskan inti pesannya, karena sejumlah orang cenderung tidak suka basa-basi dan ingin membaca email dengan cepat.
2. Menurut Email Terakhir Saya...
Ilustrasi/pexels.com/Ivan Samkov
Frasa menyebalkan yang perlu kamu hindari saat mengirim email bisnis selanjutnya adalah "menurut email terakhir saya..." atau "tidak yakin apakah Anda membaca email terakhir saya". Kedua frasa tersebut terkesan menjengkelkan dan memberikan kesan jika penerima pesan kurang mampu mengelola inbox di emailnya.
Selain itu, ada beberapa alasan lain yang membuat orang tidak suka mengirimkan frasa tersebut dalam email menurut situs Inc., yaitu sebagai berikut.
- Pesanmu terkesan dingin, tidak relevan, dan tidak bersifat personal.
- Tampak tidak menghormati waktu penerima pesan.
- Menunjukkan jika kamu bersikap pasif-agresif.
- Apabila kamu memang tidak pernah memperoleh balasan, mungkin saja email memang bukan media pengirim pesan yang tepat untuk digunakan.
3. Semoga Email Ini Sampai kepadamu dengan Baik
Ilustrasi/pexels.com/Taryn Elliott
Banyak orang sering menggunakan frasa "semoga email ini sampai kepadamu dengan baik" seolah-olah pengirim pesan bersikap tulus. Namun, kalimat tersebut cenderung kurang efektif dan terkesan basa-basi.
Sebagai gantinya, kamu bisa membuat kalimat yang sifatnya lebih personal, tetapi tetap profesional. Misalnya adalah menunjukkan kepedulianmu terhadap proyek dan minat dari penerima pesan.
4. Terima Kasih Sebelumnya
Ilustrasi/pexels.com/Mikhail Nilov
Ucapan terima kasih dalam email adalah hal yang wajar dan sopan untuk diutarakan. Namun ternyata, berdasarkan survei dari Perkbox, frasa "Terima kasih sebelumnya" masuk ke dalam ungkapan yang menyebalkan dan terkesan klise.
Kamu bisa menggantinya dengan frasa atau kalimat yang berbeda, seperti "Terima kasih sudah mempertimbangkan permintaan ini" atau "Saya akan sangat berterima kasih atas bantuan Anda".
5. Mohon Beri Saran
Ilustrasi/pexels.com/Anastasia Shuraeva
Frasa menyebalkan yang perlu dihindari saat mengirim email bisnis lainnya adalah "Mohon beri saran". Frasa tersebut tampak formal dan mengganggu, sehingga kamu bisa memilih kalimat meminta bantuan yang tidak bertele-tele. Misalnya adalah "Bisakah Anda merekomendasikannya?" atau "Bagaimana menurut Anda?".
Nah, itulah beberapa frasa menyebalkan yang perlu dihindari saat mengirim email kantor agar tidak bertele-tele dan tetap profesional. Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!