5 Hal yang Tidak Dilakukan Orangtua Cerdas Secara Emosional Terhadap Anaknya

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Senin, 05 Jun 2023 20:00 WIB
5 Hal yang Tidak Dilakukan Orangtua Cerdas Secara Emosional Terhadap Anaknya

Mendidik anak merupakan hal yang cukup menantang bagi sebagian besar orangtua. Setiap orangtua yang cerdas secara emosional seharusnya bisa memahami emosi yang memengaruhi perilaku anak.

Kamu juga perlu mengajari anak untuk mengelola emosi yang berdampak besar pada perkembangan psikologis anak di masa kanak-kanak dan seterusnya. Sebaliknya, anak yang cerdas secara emosional biasanya selalu merasa aman dalam mengekspresikan emosinya.

Simak 5 hal yang tidak dilakukan oleh orangtua yang cerdas secara emosional berikut ini, dirangkum dari Parent Map.

1. Mengabaikan Pemicu Emosi Anak

Orangtua yang cerdas secara emosional seharusnya tidak mengabaikan pemicu emosi anaknya. Perilaku yang dilakukan seorang anak biasanya dipicu oleh peristiwa tertentu.

Memahami pemicu emosi pada anak bisa membuat kamu lebih mudah menangani perilaku anak sebelum menjadi tidak terkendali. Cara efektif untuk mengidentifikasi pemicu emosi pada anak adalah membuat buku harian emosi.

2. Melemahkan Emosi Anak

Orang tua yang cerdas secara emosional tidak melemahkan emosi anak/Foto: Unsplash/Paige Cody
Orang tua yang cerdas secara emosional tidak melemahkan emosi anak/Foto: Unsplash/Paige Cody

Orangtua yang cerdas secara emosional juga tidak melemahkan emosi pada anak-anaknya. Terlepas dari pantas atau tidaknya perilaku yang timbul akibat emosi anak. Kamu perlu menvalidasi setiap emosinya.

Memvalidasi emosi artinya mengajari anak-anak bahwa emosi mereka tidak diperhitungkan. Itu artinya, tidak semua perilaku dapat diterima dan kamu bisa mengajarkan anak untuk menekan emosi tertentu.

5 Hal yang Tidak Dilakukan Orang Tua Cerdas Secara Emosional Terhadap Anaknya

3. Melindungi Anak di Situasi Sulit

Melindungi anak dari situasi sulit justru dapat mencegah anak-anak untuk belajar menghadapi emosi yang sulit. Orangtua yang cerdas secara emosional memilih untuk tidak melindungi anak dari situasi yang sulit.

Umumnya, anak-anak yang berani menghadapi konflik sendiri menjadi lebih cerdas secara emosional. Kamu cukup menunjukkan kepada mereka bahwa emosi itu normal dan bisa diatur. Dengan demikian, anak-anak akhirnya mau belajar mengatur emosinya sendiri secara bijak.

4. Mengabaikan Perilaku Anak

Cara menjadi teman curhat yang menyenangkan bagi anak adalah dengan menjadi pendengar yang baik.Ilustrasi/Foto: pexels.com/Ron Lach

Kamu juga perlu memahami bahwa perilaku anak bisa didorong oleh emosi tertentu dan bisa membuat lebih mudah untuk menangani perilakunya. Meskipun sulit untuk mengatasi amukan anak, orangtua yang cerdas secara emosional tidak mengabaikan perilaku anak-anaknya.

Pasalnya, perilaku tertentu sering kali menjadi jalan bagi anak untuk mengungkapkan usahanya dalam menghadapi suatu kondisi yang emosional. Kamu bisa menerapkan strategi khusus untuk melepaskan emosi anak seperti menghitung sampai 10, meminum 10 teguk air, atau meninggalkan ruangan sebentar.

5. Tidak Menyembunyikan Emosi Pribadi

Cara terakhir yang paling efektif untuk mengajari anak tentang emosi adalah membiarkan dia melihat bagaimana kamu mengelola emosi yang kuat dalam dirimu. Cara orangtua bereaksi terhadap emosi sangat mempengaruhi cara anak-anak belajar menghadapi emosinya. Dengan kata lain, orangtua yang cerdas secara emosional tidak menyembunyikan emosinya dan menunjukkan kepada anak bahwa emosi itu normal.

Jangan lupa tunjukkan kepada anak-anak bagaimana kamu bisa mengelola suatu emosi dengan cara yang tepat seperti di atas, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE