5 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia, Sudah Tahu?

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Minggu, 21 Sep 2025 13:00 WIB
1. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo (Varanus komodoensis)/ Foto : Pexels/abimanyu photowork

Pernahkah kamu membayangkan bertemu langsung dengan hewan-hewan yang sudah ada sejak zaman purba? Indonesia dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, ternyata masih menjadi rumah bagi sejumlah spesies kuno yang berhasil bertahan hidup hingga sekarang. Keberadaan mereka bukan hanya unik, tetapi juga menjadi bukti betapa kayanya warisan alam negeri ini.

Sayangnya, di balik keajaiban itu, kelestarian mereka kini terancam oleh perburuan liar, kerusakan habitat, dan eksploitasi manusia. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin hewan-hewan purba ini hanya akan menjadi legenda di masa depan. Penasaran hewan apa saja yang masih bisa kamu temui di Indonesia? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo (Varanus komodoensis)/ Foto : Pexels/abimanyu photowork

Komodo adalah salah satu hewan purba paling terkenal di Indonesia dan di dunia. Reptil raksasa ini diperkirakan sudah ada sejak sekitar 4 juta tahun yang lalu.

Hidup di kawasan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, dan Flores, komodo menjadi predator puncak dalam ekosistemnya. Panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter dengan berat lebih dari 70 kilogram.

Selain ukurannya yang besar, komodo memiliki air liur yang mengandung bakteri mematikan, membuatnya menjadi pemburu yang efisien. Keberadaan komodo yang masih bertahan hingga kini menjadikannya ikon hewan purba Indonesia yang mendunia.

2. Buaya Muara (Crocodylus porosus)

Buaya Muara (Crocodylus porosus)/ Foto : Pexels/Pixabay

Buaya muara adalah salah satu reptil purba terbesar yang masih hidup hingga sekarang. Diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 200 juta tahun lalu, menjadikannya salah satu spesies yang bertahan sejak zaman dinosaurus. Panjang tubuhnya bisa mencapai 7 meter dengan berat lebih dari 1 ton.

Di Indonesia, buaya muara tersebar di perairan Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara. Sebagai predator puncak, buaya muara memiliki kekuatan gigitan yang luar biasa, bahkan dikenal sebagai salah satu yang terkuat di dunia. Adaptasinya yang luar biasa terhadap berbagai habitat membuatnya mampu bertahan melewati perubahan iklim selama jutaan tahun.

3. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)/ Foto : Pexels/Wikipedia

Penyu belimbing adalah salah satu spesies penyu purba yang telah ada sejak lebih dari 100 juta tahun lalu. Berbeda dengan penyu lainnya, penyu belimbing memiliki tempurung yang lebih lunak dan bertekstur seperti kulit, bukan keras seperti spesies penyu lainnya.

Di Indonesia, penyu belimbing sering ditemukan di perairan Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Hewan ini dikenal sebagai perenang ulung yang mampu menempuh jarak ribuan kilometer dalam satu kali migrasi. Namun, populasinya semakin menurun akibat perburuan telur, kerusakan habitat, dan polusi laut, membuatnya masuk ke dalam daftar spesies terancam punah.

4. Ikan Arwana Super Red (Scleropages formosus)

Ikan Arwana Super Red (Scleropages formosus)/ Foto :Pexels/Jeffry S.S.

Ikan arwana dikenal sebagai salah satu ikan hias paling eksotis di dunia, tetapi di balik keindahannya, arwana juga termasuk hewan purba. Spesies ini sudah ada sejak lebih dari 150 juta tahun yang lalu.

Arwanasuper red yang merupakan salah satu varietas paling langka hanya ditemukan di perairan Kalimantan Barat. Bentuk tubuhnya yang panjang dan sisiknya yang berkilau membuatnya disebut sebagai “ikan naga” oleh masyarakat Tiongkok kuno.

Kepercayaan tersebut membuat arwana super red memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Namun, populasinya di alam liar semakin menurun karena perburuan dan perdagangan ilegal.

5. Trenggiling Sunda (Manis javanica)

Trenggiling Sunda (Manis javanica)/ Foto : Pexels/Wikipedia

Trenggiling Sunda adalah mamalia bersisik yang telah ada sejak sekitar 60 juta tahun lalu. Hewan nokturnal ini memiliki tubuh unik yang tertutup sisik keras sebagai bentuk pertahanan diri dari predator.

Di Indonesia, trenggiling tersebar di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengontrol populasi serangga, terutama semut dan rayap. Namun, keberadaannya kini terancam akibat perburuan liar karena daging dan sisiknya dianggap memiliki nilai obat tradisional, membuat trenggiling termasuk ke dalam spesies yang dilindungi.

Hewan-hewan purba di Indonesia adalah saksi evolusi bumi yang kini terancam punah, sehingga pelestariannya penting demi menjaga ekosistem dan warisan alam. Dengan kesadaran dan aksi nyata, kita dapat memastikan agar generasi mendatang masih bisa melihat langsung keajaiban hewan-hewan purba ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE