5 Kalimat yang Hanya Diucapkan oleh Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Saya Tidak Berubah, Saya Memang Begini

Pertanda Kecerdasan Emosional Rendah/ pexels.com/ Andrea Piacquadio

Seiring berjalannya waktu, biasanya kecerdasan emosional yang dimiliki tiap orang cenderung membaik. Hal ini dikarenakan pelajaran dan pengalaman yang diserap dari hari ke hari mendorong untuk membentuk kecerdasan emosional yang lebih baik.

Orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah sering kali lebih kaku dan menolak untuk berubah atau berkembang. Memang diperlukan untuk memiliki keyakinan yang kuat, namun menerima dan terbuka terhadap hal-hal baru atau kritikan juga tak kalah penting.

Jika tidak ingin dicap orang yang arogan dan memiliki kecerdasan emosional rendah, sebaiknya kamu mengatakan, “Saya terbuka terhadap kritikan tentang diri saya meskipun sulit didengar, namun saya perlu memikirkan dan menyaring pendapat Anda."

Saya Tidak Peduli Bagaimana Perasaan Anda

Pertanda Kecerdasan Emosional Rendah/ pexels.com/ Vera Arsic

Mengabaikan perasaan orang lain secara terang-terangan adalah salah satu hal yang menunjukkan kamu memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Kurangnya empati terhadap orang lain, terutama saat mereka sedang mengalami masa sulit, akan mempersulit menumbuhkan relasi yang saling menguntungkan dan mendukung.

Sebagaimana yang kita sadari bahwa kita semua merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tidak salah jika kamu memiliki rasa peduli terhadap orang lain untuk membangun dan menjaga relasi.

Mulai saat ini sebaiknya hilangkan kalimat, “Saya tidak peduli dengan perasaan anda” dalam pikiran. Mulailah untuk peduli terhadap sekitar dan ucapkan kalimat yang menunjukkan kepedulian seperti, “Saya turut prihatin karena Anda merasa kesal. Bagaimana saya bisa membantu Anda saat ini?”

Saya Seperti Ini karena Anda

Pertanda Kecerdasan Emosional Rendah/ pexels.com/ Liza Summer

Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang kuat tidak akan menyalahkan pihak luar atas perasaannya. Mereka menganggap cara memandang mereka terhadap sesuatu mempengaruhi emosi dan perasaan mereka. Jadi emosi yang ada dalam diri sendiri bukan tanggung jawab orang lain.

Emosi yang dapat dirasakan hanya bisa dikendalikan oleh diri masing-masing, tergantung bagaimana cara kita untuk mengelola emosi. Untuk itu, jangan pernah ucapkan, “Saya seperti ini karena Anda’, kamu bisa mengungkapkan dengan kalimat, “Saat ini saya merasa sangat emosional, persepsi saya tentang situasi ini adalah…”

Kamu Salah

Pertanda Kecerdasan Emosional Rendah/ pexels.com/ Liza Summer

Orang yang memiliki kecerdasan emosional rendah cenderung akan egois dan menganggap pendapat orang lain tidak logis. Berbeda dengan yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, mereka akan mendengarkan pendapat dan memahami pandangan orang lain, kemudian mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan bersama.

Setop mengucapkan kalimat, “kamu salah" jika tidak ingin dianggap memiliki kecerdasan emosional rendah. Kata yang lebih tepat bisa diungkapkan seperti, “Saya ingin mengetahui dari sudut pandang Anda, bisakah Anda membantu saya?”

Berhentilah Menjadi Menyebalkan

Pertanda Kecerdasan Emosional Rendah/ pexels.com/ Liza Summer

Mampu mendengarkan pengalaman orang lain tanpa bereaksi berlebihan atau tersinggung adalah tanda kunci kecerdasan emosional yang tinggi. Bersikap seperti itu membuat kamu terlihat memiliki harga diri yang tinggi dan sikap yang fleksibel.

Jika terjadi suatu perdebatan, mungkin perlu mengontrol emosi yang lebih ekstra agar tidak mengucapkan perkataan yang tidak pantas.

Mungkin kamu bisa melontarkan pertanyaan seperti, “Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami kesulitan saat ini. Meskipun saya dengar kamu kesal pada saya, menurut saya reaksi Anda mungkin lebih berkaitan dengan masa lalu Anda dibandingkan dengan apa yang saya lakukan saat ini. Apakah benar?”

Aku Tidak Bisa Memaafkanmu

Pertanda Kecerdasan Emosional Rendah/ pexels.com/ David Garrison

Orang yang cerdas secara emosional dapat menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Hal ini menjadikan mereka memiliki kepribadian yang lebih terbuka untuk memaafkan orang lain atas segala kesalahan yang dilakukan.

Memang tidak semua kesalahan dapat dimaafkan secara langsung. Namun kamu perlu memilih perkataan untuk diucapkan seperti, “Saat ini saya kesulitan memaafkan Anda. Namun saya akan berusaha melepaskan kebencian dan kemarahan ini, karena saya ingin kita dapat memperbaikinya."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!