5 Kalimat yang 'Haram' Ditanyakan saat Kumpul Lebaran, Bakal Merusak Kebahagiaan Orang!

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Sabtu, 29 Mar 2025 12:00 WIB
5 Kalimat yang 'Haram' Ditanyakan saat Kumpul Lebaran, Bakal Merusak Kebahagiaan Orang!
Ilustrasi kumpul Lebaran dengan makan-makan/Foto: Getty Images/Rifka Hayati

Saat kumpul lebaran bersama keluarga, teman, atau tetangga di rumah, pasti ada saja pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Beberapa di antaranya cukup sensitif dan bisa membuat orang terpancing untuk marah serta kesal.

Nah, sebelum itu kejadian, alangkah baiknya Beauties menghindari pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Sebab, tidak semua orang bisa menerima 5 pertanyaan ini dengan santai dan tenang. Apalagi jika Beauties tidak begitu akrab dengan mereka.

1. Sekarang Gemukan?

Ilustrasi perempuan dengan tubuh berisi/Foto: Freepik.com/shurkin_son

Lontaran kalimat seperti ini sering didapatkan oleh sebagian besar orang. Tapi tahukah, kalau kalimat tersebut sebaiknya jangan ditanyakan kepada orang lain saat kumpul Lebaran maupun hari-hari biasa.

Siapa sangka, kalimat “Kok, sekarang gemukan? Kok, kurusan sih? Gak pernah makan, ya?" merupakan bentuk penghinaan terhadap tubuh yang bisa merusak kesehatan mental seseorang.

Melansir Medical News Today, stigma terhadap berat badan atau kondisi tubuh seseorang dapat meningkatkan risiko, seperti low self-esteem, kecemasan, gangguan pola makan, hingga depresi.

Setiap orang pasti sadar dengan kondisi badannya, termasuk memiliki tubuh kecil ataupun berisi. Jangan terlalu nyinyirin fisik orang lain, karena kita tidak pernah tahu alasan dibalik itu semua.

2. Sudah Lulus Belum, Kapan Wisuda?

Ilustrasi anak kuliahan/Foto: Freepik.com/lifestylememory

Buat yang masih berkuliah, terutama yang mendekati skripsi, pertanyaan semacam ini adalah pertanyaan maut yang selalu seliweran selama Lebaran. Entah sebuah basa-basi semata atau salah satu bentuk kepedulian?

Apa pun alasannya, kalimat “Kapan lulus? Kok belum lulus-lulus?” dan sejenisnya sebaiknya dihindari. Kembali lagi, tidak semua orang nyaman dengan pertanyaan seperti ini. Bisa saja dia sedang berjuang untuk lulus tetapi dibarengi dengan banyaknya masalah. Makanya, pendidikannya masih stuck.

Alih-alih menanyakan “Kapan lulus?”, kamu bisa menggantinya dengan “Gimana kuliahnya sekarang. Seru apa sudah mulai pusing? Pasti ada cerita seru selama kuliah, nih. Boleh dong cerita.”

3. Kerja di Mana Sekarang? Gaji per Bulannya Berapa?

Ilustrasi seorang pekerja/Foto: Freepik.com/lifestylememory

Kalau pertanyaan kaya gini, biasanya dialamatkan pada orang-orang yang sudah lulus sekolah dan anak rantau, “Kerja di mana sekarang. Jadi apa. Gajinya berapa. Besar pasti, ya?” Jika ditanyakan pada orang usia 30-40an, mungkin tidak akan menjadi masalah. Sebab, di usia itu, mereka sudah cukup stabil dalam karier.

Tapi… bagaimana dengan mereka yang baru menginjak usia 20 tahunan? Ada yang sudah bekerja dan masih berjuang mencapai kariernya. Yang sudah bekerja pun, belum sepenuhnya sesuai keinginan. Baik dari segi pekerjaan dan gaji.

Jangan berpikir, kalau orang yang sudah bekerja di wilayah metropolitan sudah pasti banyak uang, gaji melimpah. Susah pahitnya mereka di kota orang, kita tidak pernah tahu. Jadi, hindari pertanyaan itu agar suasana kumpul Lebaran tetap hangat dan nyaman.

4. Kapan Nikah? Kok Belum Nikah-nikah, Sebayamu Kaya Si X Sudah Nikah Loh!

Ilustrasi perempuan single/Foto: Freepik.com/benzoix

Biasanya anak muda yang masih single dan sudah memasuki usia 25 tahun ke atas akan menerima pertanyaan Lebaran semacam ini. Bisikan “Kapan nikah. Si dia kemarin sudah nikah, terus kamu kapan?” sudah kebal di telinga mereka.

Jodoh, maut, dan rejeki adalah rahasia Allah Swt. Waktu dan jalan menuju pernikahan setiap individu pun berbeda-beda. Kalau memang belum menikah, pasti ada alasannya. Semisal, masih ada hal yang perlu diselesaikan sebelum menikah, jodoh yang belum dipertemukan, dan lainnya.

Jika memang ingin menanyakan soal rencana pernikahan, gunakan kalimat dengan kata-kata yang lebih santai dan tanpa menghakimi. Pastikan juga, kamu bukan orang asing baginya.

5. Kapan Punya Anak? atau Kapan Punya Baby Lagi?

Ilustrasi keluarga kecil bahagia/Foto: Freepik.com/tirachardz

Kerja di mana ditanyakan, belum menikah ditanya nikah kapan, giliran sudah nikah ditanya lagi “Nikahnya sudah lama kan, kok belum punya anak. Nggak program hamil? atau kalau sudah punya anak, “Nggak nambah baby lagi. Si X sudah cocok punya adik, loh?

Ingat Beauties, bahasan soal karier, pernikahan, anak, dan internal keluarga lainnya cukup sensitif. Tidak semua orang mau berbagi itu semua. Keputusan-keputusan yang diambil pasti sudah dipertimbangkan dengan matang.

Belum memiliki momongan bisa karena Tuhan belum menghendakinya. Kalau pun menerapkan childfree, itu hak mereka. Sudah punya anak, masih ditanya “Kenapa nggak nambah-nambah anak?

Menghidupi anak satu jelas berbeda ketika menghidupi dua hingga tiga anak. Butuh finansial yang matang. Pepatah bilang, “Banyak anak banyak rejeki”, itu benar. Namun, selayaknya orang tua pasti ingin menghidupi anak-anaknya dengan layak.

Itulah 5 kalimat yang tidak disarankan untuk ditanyakan pada sanak keluarga maupun orang lain ketika kumpul Lebaran. Hari Raya Idulfitri adalah salah satu momen untuk melepas kangen dan berbagi ceria. Jangan rusak keceriaan itu dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE