5 Kalimat yang Nggak Akan Diucapkan Perempuan Bermental Tangguh, Apa Saja?
Beauties, kita semua pasti setuju, kan, bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik? Nah, untuk mencapai itu, ada beberapa ungkapan yang sebaiknya kita hindari dalam kehidupan sehari-hari.
Siapa tahu, dengan mengubah kata-kata yang kita gunakan, kita bisa meningkatkan mindset kita dan membuat mental menjadi lebih tangguh! Yuk, kita eksplorasi lebih lanjut!
Saya Tidak Bisa
Pertama, kita mungkin sering mendengar atau bahkan mengucapkan, “Saya tidak bisa.” Menurut Expert Editor, kalimat ini sebenarnya membatasi kita. Ketika kita bilang “tidak bisa”, artinya kita sudah menyerah sebelum mencoba. Sebaliknya, mental yang kuat akan lebih memilih untuk berpikir, “Saya belum bisa.”
Walau terlihat sepele, kalimat ini sangat powerful, karena menambahkan elemen harapan dan kesempatan untuk belajar. Mengubah mindset dari “tidak bisa” menjadi “belum bisa” memberi ruang untuk pertumbuhan dan eksplorasi.
Ini Tidak Adil
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/cookie_studio
Siapa di antara kita yang tidak pernah merasa bahwa hidup ini kadang tidak adil? Kita semua pasti pernah merasakannya. Tapi, Beauties, mengeluh tentang ketidakadilan hanya akan menguras energi kita.
Sementara itu, orang-orang yang kuat mentalnya tahu bahwa kehidupan penuh dengan tantangan, dan mereka memilih untuk fokus pada solusi. Daripada meratapi situasi yang tidak adil, lebih baik kita bertindak. Mari kita ubah fokus dari mengeluh menjadi mencari cara untuk membuat situasi lebih baik.
Saya Tidak Punya Waktu
Ilustrasi/Foto: Freepik
Kalimat ini juga sering kita dengar, bukan? “Saya tidak punya waktu” bisa jadi ungkapan yang menggoda untuk digunakan, terutama ketika kita merasa tertekan dengan banyaknya tanggung jawab. Namun, orang-orang yang mentalnya kuat lebih suka berkata, “Ini bukan prioritas saya.”
Dengan mengucapkan kalimat ini, artinya kita mengambil kendali atas waktu kita dan memutuskan apa yang benar-benar penting. Dengan cara ini, kita bisa lebih bijaksana dalam memilih mana yang harus kita kerjakan dan mana yang bisa ditunda.
Saya Harus
Ilustrasi/Foto: Freepik/Katemangostar
Secara tanpa sadar, sering kali kita merasa terpaksa melakukan sesuatu dan mengungkapkannya dengan “Saya harus.” Misalnya, “Saya harus pergi bekerja” atau “Saya harus menyelesaikan tugas ini.” Namun, ungkapan ini justru membuat kita merasa tertekan.
Coba, deh, ubah kalimat tersebut menjadi “Saya ingin” atau “Saya memilih untuk.” Dengan cara ini, kita mengambil alih kendali atas keputusan kita, dan merasa lebih berdaya. Contohnya, “Saya ingin pergi bekerja untuk mendapatkan penghasilan” jauh lebih positif daripada “Saya harus pergi bekerja.”
Saya Tidak Tahu
Ilustrasi/Foto: Freepik/drobotdean
Sering kali kita merasa tidak tahu harus berbuat apa, dan mengungkapkannya dengan, “Saya tidak tahu.” Ternyata, ungkapan ini bisa menghambat kita dari mencari solusi. Sebagai gantinya, perempuan bermental kuat lebih memilih untuk berkata, “Saya akan mencari tahu.” Kalimat ini akan memberikan kita semangat untuk belajar dan menemukan jawaban, bukan hanya berhenti di titik ketidakpastian. Jangan takut untuk bertanya atau mencari informasi, Beauties!
Nah, Beauties, yuk, mulai menerapkan perubahan kecil ini dalam hidup kita! Cobalah untuk lebih sadar dengan kata-kata yang kita gunakan sehari-hari. Setiap kali merasa ingin mengucapkan salah satu dari ungkapan di atas, berhenti sejenak dan coba ubah menjadi lebih positif.
Jadi, Beauties, mari kita berkomitmen untuk membangun mental yang lebih kuat dengan memperhatikan kata-kata yang kita gunakan. Setiap perubahan kecil yang kita lakukan bisa membawa dampak besar dalam hidup kita. Yuk, mulai dari sekarang, dan lihat bagaimana hidup kita bisa berubah menjadi lebih positif dan penuh semangat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!