5 Kalimat yang Paling Sering Diucap oleh Seorang Pembohong, Jangan Sampai Tertipu!

Rini Apriliani | Beautynesia
Kamis, 27 Nov 2025 16:00 WIB
5 Kalimat yang Paling Sering Diucap oleh Seorang Pembohong, Jangan Sampai Tertipu!
Kalimat yang paling sering diucap oleh seorang pembohong/Foto: Freepik.com/shurkin_son

Seorang pembohong tentu tidak akan mengatakan secara terang-terangan jika dirinya sedang berbohong. Namun, kita dapat mengenali orang sedang berbohong dari kalimat yang diucapkannya.

Mereka memilih kata-kata dengan hati-hati agar orang lain meragukan diri mereka sendiri. Selain itu, mereka juga akan bersikeras seolah mengatakan yang sebenarnya, padahal itu adalah caranya membohongi.

Namun, kamu bisa mengenali dengan mudah ciri orang berbohong. Ada sejumlah kalimat yang paling sering diucap oleh seorang pembohong, melansir YourTango. Apa saja itu? Simak!

1. “Aku Bersumpah Aku Mengatakan yang Sebenarnya”

Kalimat “Aku bersumpah aku mengatakan yang sebenarnya” adalah kalimat upaya untuk menipu. Kalimat itu memaksa orang lain untuk percaya.

Ilustrasi bersumpah/Foto: Freepik/ cookie_studio

Orang yang benar-benar jujur tidak perlu bersusah payah mengatakan apa yang mereka lakukan. Sebaliknya, orang yang berbohong akan merasa sangat perlu meyakinkan orang lain tentang kebenaran pernyataannya. 

Kalimat “Aku bersumpah aku mengatakan yang sebenarnya” adalah kalimat upaya untuk menipu. Kalimat itu memaksa orang lain untuk percaya. 

Semakin mereka mencoba memaksa pernyataannya, mungkin kamu semakin bertanya-tanya mengapa ia bersikeras untuk membuktikan. Ya, karena itu ia sedang berbohong.

2. “Aku Tidak Ingat”

Hal yang paling mudah dilakukan oleh pembohong adalah melupakan kebohongan yang mereka katakan. Ketika mereka ingin menutupi apa yang telah mereka katakan atau lakukan, mereka akan menyalahkan ingatannya yang kurang baik dan berkata “Aku tidak ingat”.

Ilustrasi lupa/Foto: Freepik.com/diana.grytsku

Hal yang paling mudah dilakukan oleh pembohong adalah melupakan kebohongan yang mereka katakan. Ketika mereka ingin menutupi apa yang telah mereka katakan atau lakukan, mereka akan menyalahkan ingatannya yang kurang baik dan berkata “Aku tidak ingat”. 

Saat ia sudah mengatakan hal tersebut, sebagian orang tidak bisa membantahnya, karena kita tidak bisa memaksa seseorang untuk mengingat. Kebingungan orang lain dimanfaatkan oleh pembohong untuk membatalkan kasusnya. 

Kalimat di atas juga adalah bentuk menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka. Tujuan kalimat di atas adalah untuk membuat orang lain merasa tidak yakin, bahkan merasa bersalah setelah bertanya. 

3. “Kamu Salah Mengingatnya”

Kalimat “Aku tidak punya waktu membahasnya sekarang” juga termasuk yang sering diucapkan oleh pembohong. Kalimat itu adalah upaya untuk menghindari tanggung jawab dan ada di posisi sulit.

Ilustrasi menuduh/Foto: Freepik.com/Our-team

Selain mengatakan dirinya tidak ingat, ciri orang berbohong juga adalah menyalahkan dirimu.

Ia suka memutarbalikkan fakta. Mereka akan mengatakan kalimat “Kamu salah mengingatnya”, sebagai upaya untuk membuatmu berada di posisi salah dan meragukan dirimu sendiri.

Mereka berusaha mengendalikan situasi yang terjadi agar bisa keluar tanpa merasa bersalah. Itulah caranya mengalihkan perhatian dengan membuat dirimu sendiri meragu. 

4. “Aku Tidak Punya Waktu Membahasnya Sekarang”

Kalimat “Aku tidak punya waktu membahasnya sekarang” juga termasuk yang sering diucapkan oleh pembohong. Kalimat itu adalah upaya untuk menghindari tanggung jawab dan ada di posisi sulit.

Ilustrasi menghindar/Foto: Freepik.com/malashmirzabey

Kalimat “Aku tidak punya waktu membahasnya sekarang”, termasuk yang sering diucapkan oleh pembohong. Kalimat itu adalah upaya untuk menghindari tanggung jawab dan ada di posisi sulit. 

Mereka ingin menutup diskusi, bahkan sebelum diskusi tersebut dimulai. Sosiolog Thomas Henricks mengatakan, “Manipulator ulung mengeksploitasi kepercayaan, lalu menghindari tanggung jawab dengan taktik penipuan.”

Kata “sibuk” yang diucapkannya adalah taktik cerdas karena bisa membuat orang lain berhenti. Lawan bicara juga akan merasa bersalah karena telah menyinggung sejak awal— hal ini yang memang diinginkan oleh seorang pembohong.

5. “Aku Tidak Berbohong!”

Alasan paling klasik yang suka dilakukan pembohong adalah mengatakan bahwa dirinya tidak berbohong. Padahal, kebohongan telah dilakukannya sejak awal.

Ilustrasi berbohong/Foto: pexels.com/javaistan

Alasan paling klasik yang suka dilakukan pembohong adalah mengatakan bahwa dirinya tidak berbohong. Padahal, kebohongan telah dilakukannya sejak awal. 

“Beberapa pembohong menggunakan kebohongan mereka untuk memanipulasi. Bayangkan penjual terburuk di dunia yang mencoba merayumu atau seorang narisisis klasik yang meningkatkan citra dirinya. Orang-orang ini menggunakan orang lain sebagai objek, atau dalam kasus pembohong patologis, melakukan apa yang mereka lakukan karena memang itulah yang mereka lakukan,” kata terapis klinis Bob Taibbi. 

Pembohong akan mengatakan kalimat di atas sambil merasa frustrasi atau jengkel, seolah mereka kesal karena orang-orang tidak memercayainya. Padahal, jika mereka memang benar, tidak akan bersembunyi di balik kalimat “Aku tidak berbohong”.

Beauties, itu dia sederet kalimat yang paling sering diucap oleh pembohong. Jangan lupa diingat, agar kamu tidak mudah tertipu oleh mereka ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE