5 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Gen Z dalam Dunia Kerja, Apa Benar "Kutu Loncat"?

Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Rabu, 20 Dec 2023 07:45 WIB
Senang Bekerja Sendiri
Dibandingkan kerja sama tim, gen Z lebih senang bekerja sendirian (Generasi Z/Foto: pexels.com/Ivan Samkov)

Istilah generasi Z atau Gen Z tentu sudah tidak asing lagi. Istilah ini merujuk pada individu yang lahir di tahun 1997 hingga 2012 seperti yang dilansir dari Investopedia. 

Gen Z dikenal memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Tak terkecuali di dunia kerja. Generasi ini sering kali dijuluki sebagai kutu loncat karena sangking seringnya bergonta-ganti pekerjaan dalam waktu singkat. 

Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan lain yang sering dilakukan gen Z di dunia kerja? Apa saja itu? Mari simak ulasan di bawah ini. 

Bergantung Pada Teknologi

Generasi Z bergantung pada teknologi
Generasi Z/Foto: pexels.com/Christina Morillo

Generasi Z adalah generasi yang tidak merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa internet atau teknologi yang canggih. Makanya, tidak heran kalau di dunia kerja pun mereka sangat bergantung pada teknologi. 

Mereka bisa mengakses berbagai informasi dan komunikasi dengan mudah melalui video call, WhatsApp, dan layanan berbasis elektronik lainnya. Meskipun demikian, gen Z ternyata lebih suka berkomunikasi dengan kontak profesional secara langsung. 

Berjiwa Kompetitif

Generasi Z memiliki jiwa kompetitif yang tinggi (Dunia kerja/Foto: pexels.com/Fox)

Kebiasaan gen Z di dunia kerja lainnya adalah menyukai persaingan. Hal ini dikarenakan gen Z sudah terbiasa tumbuh dalam lingkungan yang persaingannya ketat sehingga membuat jiwa kompetitif mereka lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. 

Dalam dunia kerja, gen Z mungkin tidak akan sungkan-sungkan untuk meminta feedback dari atasan. Tujuannya adalah agar mereka bisa meningkatkan performa saat bekerja. 

Butuh Healing

Ketika merasa stres atau burnout dengan kerjaan, Gen Z butuh healing (Self healing/Foto: pexels.com/Julia Volk)

Dibandingkan generasi baby boomers dan millenials, generasi Z lebih peduli dan terbuka dengan kesehatan mental. Oleh karena itu, ketika merasa stres dan burnout dengan kerjaan, orang-orang yang lahir pada generasi ini memilih untuk healing sejenak.

Senang Bekerja Sendiri

Dibandingkan kerja sama tim, gen Z lebih senang bekerja sendirian (Generasi Z/Foto: pexels.com/Ivan Samkov)

Bekerja sama dalam sebuah tim sebenarnya tidak menjadi masalah bagi gen Z. Akan tetapi, mereka lebih mengerjakan sebuah proyek sendirian. 

Dengan bekerja secara mandiri, gen Z bisa menunjukkan keahlian dan kemampuannya kepada atasan atau rekan kerjanya. 

Mengutamakan Work-Life Balance

Generasi Z tidak hanya mengutamakan karir saja, tapi juga kehidupan pribadi (Work-Life Balance/Foto: pexels.com/George Milton)

Gen Z tidak hanya mementingkan karier saja, tapi juga kehidupan pribadi mereka. Generasi ini menginginkan jenjang karier yang menjanjikan diiringi dengan kepuasan, kebahagiaan, dan stabilitas dalam hidup. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE