5 Kesalahan Paling Umum yang Dilakukan Orangtua Saat Membicarakan Seks pada Anak

Rumaysha Milhania | Beautynesia
Selasa, 15 Dec 2020 19:00 WIB
5 Kesalahan Paling Umum yang Dilakukan Orangtua Saat Membicarakan Seks pada Anak
Pendidikan Seks/ Sumber: Freepik.com

Kita semua tahu bagaimana pentingnya pendidikan seks pada anak sejak dini. Ini bukan soal mengajarkan anak tentang hubungan seks, melainkan membuat mereka paham tentang fungsi biologis tubuh dan etika dalam menjalani kehidupan sosial. Ini juga mencegah mereka menjadi korban atau melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma.

Sayangnya, banyak orangtua yang tidak sadar bagaimana cara yang tepat dalam memberikan pendidikan seks pada anak. Berikut ini adalah lima kesalahan yang paling umum dilakukan orangtua saat memberikan pendidikan seks.

Kita semua tahu bagaimana pentingnya pendidikan seks pada anak sejak dini. Ini bukan soal mengajarkan anak tentang hubungan seks, melainkan membuat mereka paham tentang fungsi biologis tubuh dan etika dalam menjalani kehidupan sosial.
Pendidikan Seks/ Sumber: Freepik.com

Hanya Fokus Pada Seks

Melansir dari Mouth of Mums, pendidikan seks lebih dari sekadar mengajar anak-anak tentang seks. Pendidikan seks juga penting untuk memberi anak-anak pemahaman untuk menghargai dan menghormati orang lain.

Pada anak-anak yang lebih dewasa, ini juga sangat penting untuk mendorong mereka agar dapat menjalin persahabatan yang kuat dan suatu hari memiliki hubungan yang penuh kasih dengan pasangannya.

Untuk anak sekolah dasar, pendidikan seks termasuk belajar tentang menjadi laki-laki atau perempuan, dan belajar lebih mendalam tentang tubuh mereka. Pendidikan seks membantu anak-anak mengenali dan mengelola perasaan mereka, bergaul dengan orang lain dan yang terpenting, serta mengetahui perbedaan antara ruang publik dan pribadi.

Pahami bawha kamu tidak bisa begitu saja melakukan pendidikan seks dengan melakukan satu kali sesi pembicaraan yang membahas semua hal.
Sex Education/ Sumber: Freepik.com

Dilakukan Dalam Satu Sesi

Pahami bahwa kamu tidak bisa begitu saja melakukan pendidikan seks dengan melakukan satu kali sesi pembicaraan yang membahas semua hal. Pendidikan seks dilakukan bertahap dan berproses. Kamu bisa melakukannya dalam percakapan ringan sehari-hari atau saat menghabiskan waktu bersantai dengannya.

Membiarkan Anak Mencari Informasi Sendiri

Tidak peduli betapa tidak nyamannya perasaan kita, semua anak pada akhirnya akan belajar tentang seks. Jika mereka tidak mempelajarinya dari kamu sebagai orangtuanya, mereka akan mengambil informasi dan pengetahuan dari teman, TV, Internet, atau majalah mereka.

Ini tentu sangat mengkhawatirkan saat mengetahui bahwa informasi dari sumber-sumber ini seringkali tidak akurat, menyesatkan dan membingungkan. Jadi, jadilah sumber informasi pertama untuk anakmu.

Jangan pernah berpikir bahwa pendidikan seks hanya perlu dilakukan pada anak-anak di masa remaja mereka. Pikirkan materi-materi seputar seks yang bisa diberikan pada anak-anak balita di taman kanak-kanak.
Pendidikan Seks untuk Anak/ Sumber: Freepik.com

Menunda Pembicaraan

Jangan pernah berpikir bahwa pendidikan seks hanya perlu dilakukan pada anak-anak di masa remaja mereka. Pikirkan materi-materi seputar seks yang bisa diberikan pada anak-anak balita di taman kanak-kanak. Mulai dari pengetahuan seputar bagian tubuh tertentu hingga pentingnya privasi yang harus mereka utamakan.

Merasa Tidak Bisa

Terkadang orang tua berpikir bahwa mereka perlu tahu banyak hal untuk menjadi pendidik seks yang hebat, tetapi kenyataannya kamu hanya perlu tiga hal untuk memulai.

  1. Pemahaman dasar tentang topik yang ingin dibahas.
  2. Kesediaan untuk memulai percakapan dengan anak-anak.
  3. Mengetahui ke mana harus menemukan jawaban dan sumber terpercaya.

Jadi, jangan pernah ragu lagi untuk mulai membicarakan seks dengan si kecil! Jangan biarkan ia mendapatkan informasi dari sumber yang tidak bertanggung jawab. 

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.