5 Kesalahan Saat Coba Detoks Digital yang Justru Bikin Kamu Makin Ketagihan

Destriyani Putri Lestari | Beautynesia
Minggu, 09 Nov 2025 10:00 WIB
Beralih dari HP ke Gadget Lain
Beralih ke Gadget Lain/ Foto: pexels.com/Pramod Tiwari

Belakangan ini, istilah detoks digital makin populer di kalangan para pengguna  media sosial.  Apa kamu juga pernah mendengarnya, Beauties? Konsepnya sebenarnya cukup sederhana, yaitu jeda sejenak dari dunia digital untuk menenangkan pikiran dan lebih fokus ke kehidupan nyata.

Banyak orang mulai mencoba membatasi waktunya bermain HP, menonaktifkan notifikasi, hingga menghapus aplikasi media sosial tertentu. Meski terkesan mudah, detoks digital sering kali menimbulkan rasa frustrasi yang akhirnya membuat seseorang makin ketagihan dengan gadget.

Biasanya, perasaan frustrasi ini muncul karena kamu belum tahu kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan tanpa sadar. Kesalahan ini wajib kamu ketahui agar tidak membuatmu semakin kecanduan digital dan memperburuk keadaan, Beauties.

Yuk, cari tahu lebih lanjut apa saja kesalahan umum saat coba detoks digital yang bisa bikin kamu makin ketagihan jika terus diabaikan!

Mencoba Berhenti Total Tiba-Tiba

Detoks digital tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba, tanpa perencanaan yang matang. Pasalnya, jika aktivitas ini dilakukan secara tiba-tiba, maka dapat menimbulkan perasaan cemas dan frustrasi.

Melakukan Detoks Digital Tiba-Tiba/ Foto: pexels.com/Leonid Altman

Terkadang, ada seseorang yang lebih suka melakukannya secara tiba-tiba agar efeknya bisa semakin cepat dirasakannya. Namun, dalam hal detoks digital sebenarnya tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba, Beauties. Saat kamu mencoba berhenti total secara tiba-tiba, hal ini dapat membuat efeknya kurang efektif.

Pasalnya, berhenti total tiba-tiba biasanya justru akan menimbulkan perasaan cemas dan mudah tersinggung. Untuk membuatnya lebih efektif, kamu bisa mengurangi durasi layarnya secara bertahap, misal setiap minggu hanya beberapa hari atau hanya menggunakan HP setelah pulang dari beraktivitas di luar.

Memiliki Ekspektasi yang Tidak Realistis

Detoks digital juga perlu dilakukan secara bertahap untuk bisa merasakan efeknya. Saat seseorang menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi, hal ini dapat membuat detoks digital yang dilakukannya menjadi gagal.

Jangan Menetapkan Ekspektasi yang Terlalu Tinggi/ Foto: freepik.com/wayhomestudio

Kesalahan umum lainnya yang bisa membuat seseorang gagal melakukan detoks digital adalah saat mereka memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi. Pada dasarnya, detoks digital yang dilakukan secara singkat tidak akan memberikan efek yang permanen.

Aktivitas ini perlu dilakukan secara jangka panjang untuk membuatnya bisa dikatakan berhasil. Kamu perlu menetapkan tujuan yang seimbang agar efek dari detoks digital bisa kamu rasakan secara berkelanjutan. Jika tidak, perasaan cemas akan lebih kamu rasakan dibanding perasaan nyaman.

Beralih dari HP ke Gadget Lain

Saat kamu memutuskan untuk melakukan detoks digital, maka kamu juga perlu mengurangi penggunaan layar gadget lainnya, bukan hanya layar HP. Jangan beralih dari HP ke gadget lain, karena ini tetap akan menimbulkan ketergantungan terhadap layar.

Beralih ke Gadget Lain/ Foto: pexels.com/Pramod Tiwari

Istilah detoks digital bukan hanya berlaku untuk HP, Beauties. Jadi, saat kamu memutuskan untuk mengurangi durasi melihat layar, kamu juga perlu mengurangi penggunaan jenis gadget lainnya. Jangan coba-coba untuk beralih dari HP ke gadget lain hanya karena kamu merasa itu aman-aman saja.

Sebagaimana dikutip dari Medical News Today, ketergantungan terhadap layar bisa memicu gangguan tidur, mata kering, dan postur tubuh menjadi tidak ideal. Dengan beralih dari HP ke gadget lain seperti ini, kamu tidak akan bisa mengatasi beberapa masalah inti tersebut.

Cuma FOMO

Jangan lakukan detoks digital jika kamu hanya ikut-ikutan dengan temanmu. Pasalnya, aktivitas ini perlu dilakukan dengan tujuan yang tepat agar efeknya bisa lebih efektif.

Ilustrasi Teman-Teman Saat Berkumpul Tanpa Bermain HP/ Foto: pexels.com/Chu Chup Hinh

Jangan lakukan detoks digital kalau kamu cuma FOMO dan tidak tahu caranya dengan tepat. Sebelum melakukan detoks digital, sebenarnya seseorang perlu mengenali akar permasalahan dari keputusannya itu terlebih dahulu.

Detoks digital yang dilakukan hanya beberapa hari tidak akan memperbaiki masalah psikologis yang mendasari penggunaan teknologi secara berlebihan.

Jika kegiatan ini dilakukan hanya karena FOMO dengan teman-teman di sekitarmu, kamu tidak akan mengatasi masalah intinya dan kecanduan kemungkinan besar akan kembali.

Tidak Mencari Aktivitas Pengganti

Hobi yang tidak perlu menggunakan gadget bisa dilakukan selama melakukan detoks digital. Sebut saja seperti berolahraga, melukis, membaca, dan lain sebagainya.

Tidak Mencari Hobi Baru/ Foto: pexels.com/Anete Lusina

Ada banyak orang yang bermain gadget karena bingung mau melakukan apa lagi dalam kesehariannya. Maka dari itu, saat kamu sudah memutuskan untuk melakukan detoks digital, kamu perlu mencari aktivitas pengganti seperti olahraga, mencari hobi baru, atau berinteraksi dengan orang-orang terdekat secara langsung.

Tanpa adanya aktivitas pengganti seperti ini, kemungkinan besar kamu akan kembali bermain gadget. Dengan begitu, tujuan dari detoks digital yang kamu lakukan tidak akan tercapai. Jadi, pastikan kamu mencari aktivitas pengganti terlebih dahulu sebelum melakukan detoks digital, ya.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE