5 Negara Terbaik dalam Hal Kesetaraan Gender
Kesetaraan gender telah menjadi salah satu isu utama dalam perkembangan sosial dan ekonomi global, dan banyak negara kini semakin serius dalam upaya mencapainya. Dengan beragam kebijakan dan inisiatif yang dirancang untuk menghapus kesenjangan antara perempuan dan pria, sejumlah negara telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil dan setara.
Meskipun banyak tantangan masih harus dihadapi, beberapa negara telah berhasil mencatatkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesempatan kerja dan pendidikan hingga hak-hak sosial dan politik.Â
Dilansir dari laman Population Connection, berikut adalah 5 negara yang dianggap sebagai pelopor dalam hal kesetaraan gender.
1. Denmark
5 Negara Terbaik dalam Hal Kesetaraan Gender/Foto: Pexels/Markus Winkler
Denmark dikenal sebagai salah satu negara terdepan dalam hal kesetaraan gender. Dengan skor Indeks Kesetaraan Gender (GII) sebesar 0,013 pada data terbaru tahun 2021, Denmark menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kesetaraan gender. Dalam hal representasi politik, perempuan memegang 39,7 persen kursi di parlemen.
Pendidikan juga menjadi prioritas, dengan 95,1 persen perempuan Denmark berusia 25 tahun ke atas telah menyelesaikan pendidikan menengah. Partisipasi perempuan dalam angkatan kerja mencapai 57,7 persen, dibandingkan dengan 66,7 persen untuk pria.
2. Norwegia
5 Negara Terbaik dalam Hal Kesetaraan Gender/Foto: Pexels/stein egil liland
Norwegia berada di posisi kedua dengan skor GII 0,016. Perempuan di Norwegia memegang 45 persen kursi di parlemen, melebihi Denmark, dan 99,1 persen perempuan telah menyelesaikan pendidikan menengah.
Dalam hal partisipasi angkatan kerja, 60,3 persen perempuan Norwegia terlibat, dibandingkan dengan 72 persen pria. Hal ini menunjukkan perbedaan yang lebih besar dibandingkan di Denmark.
3. Swiss
5 Negara Terbaik dalam Hal Kesetaraan Gender/Foto: Pexels/Bhuwan Dhingra
Swiss berada di peringkat ketiga dengan skor GII 0,018. Perempuan memegang 39,8 persen kursi di parlemen, dan 96,9 persen perempuan telah menyelesaikan pendidikan menengah. Partisipasi perempuan dalam angkatan kerja adalah 61,7%, sedangkan pria 72,7 persen.
Swiss memiliki sejarah yang agak lambat dalam hal hak-hak perempuan. Perempuan baru mendapatkan hak suara pada tahun 1971, setelah referendum yang gagal pada tahun 1959. Meskipun begitu, Swiss termasuk negara yang sangat aman bagi perempuan. Bahkan, Swiss sempat menduduki peringkat kedua dalam Indeks Keamanan dan Perdamaian Perempuan.
4. Swedia
5 Negara Terbaik dalam Hal Kesetaraan Gender/Foto: Pexels/Efrem Efre
Swedia berada di posisi keempat dengan skor GII 0,023. Perempuan memegang hampir setengah kursi di parlemen (47 persen), dan 91,8 persen perempuan telah menyelesaikan pendidikan menengah. Partisipasi perempuan dalam angkatan kerja adalah 61,7 persen, sedangkan pria 68 persen.
Swedia merupakan pelopor dalam kebijakan kesetaraan gender. Pada tahun 1974, Swedia menjadi negara pertama di dunia yang menggantikan cuti melahirkan dengan cuti parental yang netral gender.
Kebijakan ini memungkinkan kedua orang tua untuk mengambil cuti kerja selama enam bulan (dengan bayaran) per anak, dengan masing-masing orang tua berhak atas setengah dari hari cuti tersebut. Swedia juga memiliki kebijakan tambahan untuk mendorong lebih banyak ayah terlibat dalam pengasuhan.
5. Belanda
5 Negara Terbaik dalam Hal Kesetaraan Gender/Foto: Pexels/Gül Işık
Belanda menempati posisi kelima dengan skor GII 0,025. Perempuan memegang 39,1 persen kursi di parlemen, dan 89,8 persen perempuan telah menyelesaikan pendidikan menengah. Partisipasi perempuan dalam angkatan kerja adalah 62,4 persen, sedangkan pria 71,3 persen.
Negara-negara yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa kemajuan dalam kesetaraan gender bukanlah hal yang mustahil dicapai. Masing-masing negara tersebut memberikan contoh positif tentang bagaimana kesetaraan gender dapat diterapkan secara efektif.
Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, pencapaian mereka memberikan harapan dan inspirasi bagi negara lain untuk terus berupaya menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.Â
Dengan terus belajar dari kesuksesan ini, kita dapat mempercepat kemajuan menuju dunia di mana hak dan kesempatan sama bagi semua orang, tanpa memandang gender.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!