Harvard Business Review mengungkapkan bahwa setiap hari, jam, bahkan detik ada saja orang yang salah mengambil keputusan dan menyesalinya. Entah itu salah langkah dalam hal kecil seperti salah memilih makanan atau salah menjawab pertanyaan di sekolah, hingga kesalahan besar seperti salah memilih pasangan hidup.
Saat kita salah langkah, tentu saja kita akan menyesalinya dan sangat sulit untuk memperbaikinya, terutama jika itu merupakan kesalahan yang fatal. Meskipun terkadang kita melakukan kesalahan yang wajar, tentunya kita tidak ingin kesalahan tersebut terjadi di hidup kita, bukan?
Karena beberapa kesalahan kecil bisa berakibat fatal suatu saat nanti, kita harus belajar agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, mari kita kenali beberapa penyebab kamu sering salah langkah dan cara mengatasi. Simak!
1. Lelah
Setiap orang pasti mengalami kelelahan entah itu lelah secara pikiran ataupun fisik. Beruntung jika kita hanya lelah secara fisik saja, karena kita bisa istirahat sejenak dan energi akan pulih kembali. Namun berbeda jika kita lelah secara pikiran.
Pikiran yang lelah terkadang tidak terdeteksi karena tidak ada tanda-tanda seperti berkeringat atau badan yang terasa lemas. Kita harus peka terhadap diri sendiri agar menyadari saat kita berada dalam kelelahan pikiran.
Karena justru dari pikiran yang lelah inilah orang bisa salah mengambil keputusan karena kurang fokus. Itulah sebabnya kita harus selalu fokus agar tindakan kita selalu di jalan yang benar, jangan terburu-buru mengambil keputusan saat pikiran sedang kacau, dan istirahatlah sejenak jika pikiranmu terasa penat.
2. Pekerjaan yang Menumpuk
Ilustrasi saat lelah karena pekerjaan yang menumpuk/Foto: pexels.com/olly |
Ada orang yang bisa bekerja secara multitasking, namun ada pula yang hanya bisa mengerjakan sesuatu satu persatu. Namun jangan salah, mereka yang memiliki kemampuan multitasking juga bisa merasa repot sendiri, lho!
Terkadang bekerja secara multitasking memang dianggap bisa mempercepat kinerja agar segala urusan cepat selesai, namun pikiran kita bisa bercampur aduk satu sama lain hingga tidak bisa fokus dan akan menimbulkan human error.
Misalnya saja seorang dokter, dokter yang paling hebat pun bisa melakukan kesalahan seperti salah mendiagnosa seorang pasien saat pikirannya sedang kacau. Itulah sebabnya ada baiknya jika kita menyelesaikan tugas dan beban kita satu persatu, dibandingkan mengerjakannya secara bersama-sama.