5 Tanda Kamu Belum Sembuh dari Rasa Trauma, sedang Merasakannya?

Meuthia Khairani | Beautynesia
Rabu, 01 Nov 2023 18:45 WIB
1. Pikiran Terganggu
Pikiran terganggu/Foto: Pexels/Liza Summer

Trauma adalah kondisi jiwa atau tingkah laku yang tidak normal akibat pengalaman atau peristiwa buruk yang pernah dialami seseorang. Misalnya, pengalaman kecelakaan, di-bully, disingkirkan dalam pertemanan, menjadi korban kekerasan, putus cinta, dan sebagainya.

Untuk mengetahui apakah seseorang yang telah lama berjarak dengan kejadian kelam itu benar-benar sudah berdamai dan sembuh dari trauma sebetulnya mudah dan bisa dilihat dari lima hal di bawah ini. Apa saja kira-kira?

1. Pikiran Terganggu

Pikiran terganggu/Foto: Pexels/Liza Summer

Dilansir dari Grief Recovery Center, ingatan tentang hal yang traumatis dapat menimbulkan gangguan pikiran dan terus menerus terulang di dalam benak dan dampaknya adalah menyulitkan sang penderita trauma untuk berkonsentrasi pada tanggung jawab dan kegiatannya sehari-hari. Apakah kamu pernah atau sedang merasakan tanda yang satu ini, Beauties? 

2. Sering Muncul Emosi Negatif

Muncul emosi negatif/Foto: Pexels/Mart Production

Ketidakstabilan emosi yang ekstrem juga merupakan tanda dari trauma yang memperlihatkan bahwa seseorang menyimpan kemarahan, mudah tersinggung, dan bisa saja meledakkan emosinya.

Perubahan suasana hati menjadi sulit dikendalikan oleh orang yang mengalami trauma dan kadangkala disertai perasaan takut, bersalah, dan perasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan suasana hati tertekan, putus asa, dan hilang minat terhadap apa pun dan berakhir menyalahkan diri sendiri.

3. Terjadi Perubahan Perilaku

Terjadi perubahan perilaku/Foto: Pexels/Ana Bregantin

Perubahan perilaku yang signifikan, seperti menjadi agresif atau mudah tersinggung juga banyak terjadi pada korban trauma. Dapat dipahami bahwa kegelisahan adalah bagian dari mekanisme pertahanan seorang penyintas trauma untuk menghindari emosi yang sebenarnya akibat pengalaman traumatis. Sehingga, orang yang lembut dan ramah bisa saja menjadi kasar dan jauh dari sifat ramah jika trauma itu kembali mengganggu pikiran atau perasaannya.

4. Meningkatnya Kecemasan

Meningkatnya kecemasan/Foto: Pexels/Engin Akyurt

Orang yang mengalami trauma juga berkemungkinan besar mempunyai sensitivitas yang tinggi daripada orang-orang lain. Kewaspadaan yang lebih intens dirasakan oleh mereka yang memiliki trauma dapat berupa serangan panik, rasa takut yang intens, kecemasan kronis, sulit rileks dan merasa aman di mana pun, serta sulit berkonsentrasi dan fokus, karena selalu ada ketakutan bahwa hal traumatis itu akan terjadi lagi padanya.

Mengutip RTT, gejala kecemasan pada tubuh biasanya ditandai dengan tubuh yang tiba-tiba berkeringat, jantung berdebar kencang, dan tegangnya otot tubuh.

5. Cenderung Melakukan Penghindaran

Cenderung melakukan penghindaran/Foto: Pexels/Keira Burton

Penghindaran adalah reaksi umum terhadap trauma, dan itu wajar adanya. Para penyintas trauma biasanya menghindar secara perilaku dan fisik terhadap sesuatu, tempat, maupun orang yang pernah membuatnya trauma. Sementara itu, ada pula sikap penghindaran emosional, yaitu ketika seseorang menghindari pikiran dan perasaan tentang peristiwa traumatis.

Dari kelima tanda ini, mana yang pernah kamu alami, Beauties?

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE