
5 Tanda Kamu Sedang Memendam Emosi, Segera Keluarkan Agar Tak Meledak

Emosi adalah reaksi penilaian negatif atau positif dari saraf terhadap rangsangan yang muncul baik dari eksternal ataupun internal. Menurut Paul Ekman, emosi dasar ada 6 jenis yakni marah, senang, sedih, takut, terkejut dan jijik. Emosi adalah hal yang lumrah dialami setiap orang dan perlu dikeluarkan secara sehat.
Sebab memendam emosi bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Memendam emosi bisa menyebabkan turunnya kekebalan tubuh, munculnya kecemasan berlebih, depresi, mengalami penyakit kronis, dan lain sebagainya. Untuk itu, kamu perlu memahami 5 tanda sedang memendam emosi agar bisa segera mengeluarkannya:
Diam dan Tak Bercerita kepada Orang Lain
![]() Diam/pexels.com |
Orang yang memendam emosi biasanya memilih diam dan menyendiri. Memang dalam hal tertentu cara mengendalikan emosi sejenak bisa menjadi solusi agar tak meledak-ledak dan bisa lebih tenang dalam bertindak. Namun jika hal tersebut dilakukan terus menerus kala emosi datang, emosi bisa menumpuk dan suatu ketika akan keluar dengan cara yang tidak sehat.
Sebaiknya jangan hanya sekedar berdiam diri saat emosi, coba sesekali ungkapkan dengan bercerita kepada orang lain. Sampaikan perasaanmu, kekesalan, kesedihan, kekecewaan dan lain sebagainya pada orang terdekat. Entah itu sahabat, pasangan, adik, kakak, orang tua dan lainnya.
Merasa Malu untuk Mengekspresikan Emosi
![]() Merasa malu/pexels.com |
Ada pula yang menganggap bahwa mengekspresikan emosi termasuk hal yang lemah. Alhasil mereka merasa malu saat hendak mengungkapkannya sebab takut dihakimi atau dinilai buruk oleh orang lain. Misalnya, tidak mau menangis karena takut dianggap cengeng, manja, dan lainnya.
Kamu perlu sadari bahwa mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar dan normal. Justru memendam dan menekan emosi adalah hal yang salah dan fatal. Tak perlu khawatir dengan pandangan orang lain, selama yang kamu lakukan adalah benar dan sesuai dengan prinsip hidupmu, just do it.
Perubahan Diri yang Signifikan
![]() Perubahan diri/pexels.com |
Saat berada di sekitar temanmu, kamu merasa bergembira, senyum, tertawa, dan lainnya. Sementara saat pulang, kamu langsung menunjukkan muka yang cemberut, kesal, bahkan menangis. Perbedaan cara mengendalikan emosi yang signifikan ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu sedang memendam emosi.
Di hadapan orang lain yang tidak dekat atau tidak kamu percaya, kamu kesulitan untuk mengekspresikan perasaanmu. Padahal, ekspresi emosi bisa ditunjukkan kepada siapa saja, asalkan dengan cara yang sehat dan etis. Misalnya saat marah, kamu boleh menegur orang lain dan menunjukkan raut wajah marah.
Coba Melarikan Diri dari Emosi
![]() Melarikan diri dari emosi/pexels.com |
Tanda selanjutnya adalah kamu mencoba melarikan diri dari perasaan. Saat sedang patah hati, kamu berusaha melawan rasa sedih dan kecewa yang kamu alami. Kamu memaksa dirimu untuk tegar, bahagia, dan tidak terpengaruh dengan status barumu tersebut.
Padahal, it’s okay to not be okay. Wajar saja, orang yang usai putus dengan kekasih akan menangis dan sakit hati. Meskipun kamu tahu dan sadar bahwa perpisahan tersebut adalah jalan yang terbaik untuk hubunganmu. Jadi luangkan waktu untuk menerima, mengakui, dan mengekspresikan kesedihan tersebut. Lalu setelahnya kamu bisa bangkit dan kembali berbahagia lagi.
Sulit Mengekspresikan Emosi
![]() Sulit mengekspresikan emosi/pexels.com |
Terakhir, orang yang memendam emosi biasanya sulit mengekspresikannya dan bahkan tak tahu cara mengeluarkannya. Ada beberapa orang yang tiba-tiba merasa ingin menangis, tapi air matanya tak bisa keluar. Bahkan, ada yang memilih untuk menonton film sedih hanya untuk bisa menangis dan melegakan perasaannya. Untuk itu, berusaha jujur dan menerima perasaan muncul adalah cara bijak agar emosi tidak tertahan dan bisa dikeluarkan secara sehat.