5 Trik Psikologi Ini Bisa Bikin Kamu Pengaruhi Orang Lain, Coba Praktikkan Deh!

Beauties, memengaruhi orang lain merupakan salah satu seni dalam berkomunikasi yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Seni memengaruhi orang lain sering dipakai dalam strategi marketing penjualan barang maupun jasa dan dipakai untuk mendapatkan simpati dan persetujuan orang.

Dalam memengaruhi orang lain, sebaiknya kita tidak melakukannya secara terang-terangan apalagi dengan paksaan. Untuk itu, kita perlu menggunakan cara-cara yang halus, misalnya dengan menggunakan trik psikologi sederhana.

Meskipun terdengar sulit, namun sebenarnya trik ini bisa dengan mudah kalian lakukan. Nah, berikut adalah beberapa contoh trik psikologi yang bisa kamu gunakan untuk memengaruhi orang lain.

1. Hindari Katakan “Menurutku” atau “Aku Tidak Yakin” 

Keraguan/pexels/Mostera

Dilansir dari CNBC, seorang psikoterapis menulis bahwa menggunakan kata “menurutku” atau kalimat “aku tidak yakin” saat berbicara dengan orang lain akan mengesankan atau membuat argumen kita lemah.

Selain itu, kata tersebut mencerminkan ketidakpercayaan diri. Seharusnya kita menghindari penggunaan kata tersebut dalam percakapan. Kita bisa menggantinya dengan kata “aku percaya bahwa…” atau tidak perlu menggunakan kata apapun sebagai permulaan argumen.

2. Puji Orang Lain agar Kamu Lebih Disukai 

Memuji orang lain/pexels/Andrea Piacquadio

Sebagaimana diri kita, orang lain juga menyukai pujian. Jika ingin disukai orang lain, kita bisa mengambil 'hatinya' terlebih dahulu dengan cara memujinya. Ada banyak hal yang bisa dipuji dari seseorang, mulai dari penampilan, kemampuannya, sampai hal-hal kecil yang ia lakukan.

Yang terpenting, pujian haruslah tulus dari hati, agar tidak terkesan ada paksaan ego atau maksud terselubung.

3. Bikin Orang Lain Melakukan Sesuatu, Ketahui Apa yang Ia Inginkan 

Pilihan/pexels/Andrea Piacquadio

Dalam buku Skill With People tulisan Les Giblin, dikatakan bahwa rahasia besar untuk memengaruhi orang lain adalah dengan mengetahui apa yang ia inginkan. Misalnya kamu sedang berusaha merekrut orang untuk perusahaanmu.

Ketika menemukan kandidat yang tepat, kamu harus mengerti apa yang ia cari dari perusahaan yang akan menjadi tempatnya bekerja. Apakah nominal gaji tertentu, fasilitas tertentu, atau keamanan. Dengan demikian, kamu bisa menjamin kebutuhannya pada saat proses interview agar ia mau bekerja di perusahaan kamu.

4. Argumen yang Seimbang 

Berargumen/pexels/Vera Arsic

Ketika mengalami perbedaan pendapat dengan orang lain, tentunya kamu cenderung saling berusaha mempertahankan argumen dan berusaha memengaruhi lawanmu agar sepemikiran denganmu.

Berbagai cara pun dilakukan, agar ia percaya bahwa argumen kamu yang paling benar. Cara terbaik untuk menguatkan argumen secara tidak berlebihan adalah dengan mengungkapkan argumen yang seimbang.

Kamu bisa mengatakan bahwa argumenmu memiliki kelemahan, tapi di sisi lain argumenmu adalah yang paling baik untuk dipercaya. Dengan demikian, lawan bicara akan lebih mudah untuk memahami perspektifmu.

5. Beritahu Rahasia pada Lawan Bicara 

Membagikan rahasia/pexels/Eren Li

Ketika kamu ingin mendekati seseorang, mulailah dengan ajukan pertanyaan atau topik yang ringan. Setelah itu, kamu bisa menuju ke tahap obrolan yang lebih dalam. Kamu bisa memancingnya dengan mengungkap rahasia yang kamu miliki kepadanya. Mengungkapkan rahasia akan membuat orang merasa bahwa kamu memercayainya,  sehingga ia tidak ragu untuk menceritakan kisahnya juga.

Dilansir dari Science Alert, sebuah penelitian dilakukan terhadap mahasiswa dari beberapa universitas untuk dipasangkan dengan mahasiswa lain. Tiap pasang mahasiswa harus mengajukan beberapa pertanyaan satu sama lain.

Hasilnya, pasangan yang membicarakan hal-hal personal merasa lebih dekat satu sama lain dibandingkan yang membicarakan hal-hal remeh.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!