6 Cara Mengatasi Impostor Syndrome yang Bisa Kamu Coba, Biar Nggak Terus-terusan Anggap Diri Nggak Layak
Impostor syndrome atau sindrom penipu tentunya bisa membuat rasa tidak nyaman. Bagaimana tidak, kamu akan merasa bahwa kamu kurang berkompeten untuk berada di posisi kamu saat ini. Oleh sebab itu, tidak jarang kamu akan menganggap bahwa sesuatu pencapaian baik yang kamu dapatkan hanyalah karena faktor keberuntungan.
Jika dibiarkan, hal ini bisa menggerogoti rasa percaya diri dan tentunya bisa berpotensi menurunkan produktivitas. Ternyata, untuk mengatasinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Dikutip dari Very Well Mind, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi impostor syndrome.
Berbagi Perasaan
![]() Ilustrasi berbagi perasaan/ Foto: Freepik.com |
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi impostor syndrome atau sindrom penipu adalah dengan berbagi perasaan. Cobalah untuk berbicara dengan orang lain tentang apa yang sedang kamu rasakan. Sesuatu hal yang dipendam tidak jarang bisa membuat kamu merasa tertekan. Oleh karenanya, dengan berbagi perasaan kepada orang lain mungkin dapat membantu.
Fokus pada Orang Lain
![]() Ilustrasi fokus pada orang lain/ Foto: Freepik.com |
Meskipun hal yang satu ini terasa cukup berlawanan dengan intuisi, namun cobalah untuk memahaminya. Hal ini bisa dilakukan dengan membantu orang lain yang memiliki situasi yang sama dengan kamu.
Contoh konkretnya ketika kamu melihat seseorang yang canggung ataupun sendirian, cobalah untuk mengajaknya berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan atau mengajaknya masuk ke dalam kelompok. Melalui hal ini kamu bisa melatih keterampilan kamu dan membangun kepercayaan akan kemampuan yang kamu miliki.
Nilai Kemampuan Kamu
![]() Ilustrasi menilai diri sendiri/ Foto: Freepik.com |
Impostor syndrome kerap dikaitkan dengan ketidakyakinan pada kemampuan yang dimiliki. Oleh karenanya salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menilai kemampuan yang kamu miliki.
Jika selama ini kamu merasa tidak mampu dalam situasi sosial dan kinerja, maka cobalah untuk membuat penilaian yang lebih realistis tentang kemampuan yang kamu miliki. Tuliskan prestasi dan hal-hal yang dikuasai kemudian bandingkan dengan penilaian diri yang sebelumnya.
Ambil Langkah Kecil
![]() Ilustrasi mengambil langkah kecil/ Foto: Freepik.com |
Sebaiknya tidak terlalu fokus untuk melakukan sesuatu dengan sempurna. Kamu bisa memulainya dengan melakukan hal-hal kecil. Lakukan hal sebaik mungkin yang kamu bisa. Setelah itu yakinkan bahwa dengan kemampuan yang ada, kamu tidak cocok untuk meragukan dirimu sendiri.
Gunakan Media Sosial Secara Moderat
![]() Ilustrasi menggunakan media sosial/ Foto: Freepik.com |
Media sosial memang kerap diistilahkan sebagai pisau bermata dua. Ada dampak positif dan ada pula dampak negatifnya. Salah satu dampak negatifnya adalah munculnya perasaan rendah diri karena terlalu banyak menggunakan media sosial.
Hal ini terkait dengan adanya kecenderungan untuk membandingkan diri setelah melihat pencapaian-pencapaian orang lain di media sosial. Oleh sebab itu cobalah untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehingga yang didapat adalah manfaat baiknya.
Berhenti Melawan Perasaan
![]() Ilustrasi memahami perasaan/ Foto: Freepik.com |
Cara lainnya yang bisa digunakan untuk mengatasi sindrom penipu atau impostor syndrome adalah dengan berhenti melawan perasaan. Sebaliknya cobalah untuk menerima perasaan yang ada dan coba berdamai dengannya. Hal ini penting karena hanya ketika kamu mengakui perasaan tersebutlah kamu bisa mulai mengungkap keyakinan inti yang selama ini membelenggu kamu.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!





