Selain buka puasa, apa yang Beauties pikirkan kalau dengar kata Ramadan? Kepikiran sama ngabuburit nggak Beauties? Ramadan rasanya kurang lengkap tanpa tradisi ngabuburit.
Mengingat Indonesia memiliki banyak daerah, ngabuburit pasti ada dipengaruhi sama kebudayaan lokal daerah. Beda daerah, beda tradisi ngabuburit. Kita kepoin yuk Beauties tradisi ngabuburit di daerah lainnya. Simak ya!
1. Marandang – Sumatera Barat
Tradisi Marandang di Sumatera Barat/Foto : padang.go.id/padang.go.id |
Kita mulai dari Pulau Sumatera, tepatnya Sumatera Barat. Sehari sebelum Ramadan, orang-orang bergotong royong memasak rendang karena rendang otentik butuh waktu memasak yang lama
Rendang dan Ramadan pertama diibaratkan bestie jika di Sumatera Barat. Tradisi Marandang atau memasak rendang untuk puasa pertama ini bahkan masih dilakukan sampai sekarang.
Saat buka puasa pertama, bumbu rendang udah benar-benar meresap dan siap dihidangkan. Kelezatan rendang emang sangat sulit ditolak kan, Beauties?
2. Main Layangan – Jawa Barat dan Jawa Tengah
Ngabuburit Main Layangan di Magelang/Foto : travel.detik.com/Eko Susanto |
Sekarang kita bergerak ke pulau Jawa yuk Beauties! Tradisi ngabuburit yang satu ini dilakukan warga Kabupaten Majalengka di Jawa Barat dan sudah turun-temurun.
Saat sore hari, banyak orang-orang main layangan di lapangan, jalan raya, sekitar kompleks perumahan, dan area persawahan. Yang main layangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Warga Kabupaten Magelang di Jawa Tengah pun tak ketinggalan. Dilansir dari detikNews, ukuran layang-layang bisa beragam, mulai dari yang kecil sampai yang panjangnya 50meter.
Ada layangan yang berbentuk hanoman, naga, cumi, dan lainnya. Pembuatannya bahkan bisa menghabiskan biaya 2 juta! Kalau Beauties ngabuburit ngabisin 2 juta pasti di e-commerce kan? Bener nggak nih? hihi.
3. Megibung – Bali
Tradisi Megibung di Bali/Foto : food.detik.com/detikFood |
Abis dari Pulau Jawa, kita ke Bali! Diambil dari kata “gibung” yang artinya dilakukan oleh orang banyak, Megibung mirip seperti acara buka bersama.
Bedanya, tradisi dari Karangasem ini punya ciri khas, yaitu dilaksanakan setiap 10 hari puasa, seperti hari puasa ke-10, 20, dan 30.
Warga akan dibagi berkelompok 5 – 8 orang, kemudian mereka duduk bersila untuk makan di wadah yang sama dan bercengkrama. Nampan yang dialasi daun pisang menjadi wadah khas Megibung.
4. Menyusuri Sungai – Kalimantan
Menyusuri Sungai Jadi Opsi Ngabuburit di Kalimantan/Foto : travel.detik.com/detikTravel |
Sekarang kita pindah ke pulau seribu sungai, Kalimantan! Hampir semua provinsi di Kalimantan punya sungai yang dipadati pengunjung saat ngabuburit.
Yang terkenal ada Sungai Kapuas di Pontianak, Sungai Martapura di Banjarmasin, dan Sungai Mahakam di Samarinda. Mulai dari kelotok atau perahu bermotor hingga kapal dua tingkat siap memberikan pengalaman ngabuburit yang unik.
Pengunjung akan diajak melihat kehidupan warga lokal sepanjang sungai, menyusuri pulau, hingga ke pasar terapung. Di kapal dua tingkat bahkan ada fasilitas kantin dan karaoke.
Dengan kocek Rp15ribu – Rp55ribu, kamu bisa menikmati langit sore dan pemandangan sekitar sambil menunggu jam berbuka puasa.
5. Santai di Pantai – Sulawesi
Pantai Losari Jadi Tempat Ngabuburit Favorit/Foto : travel.detik.com/Ammang |
Di sebelah kanan Kalimantan, kita intip ngabuburit di Pulau Sulawesi yuk Beauties. Terkenal dengan pantai indahnya, kurang lengkap rasanya kalau belum ngabuburit di pantai.
Dikutip dari CNN Indonesia, di kota Palu, Sulawesi Tengah, ada Pantai Talise atau Pantai Teluk Palu. Uniknya, ada 5 pemandangan berbeda seperti pemandangan laut, sungai, teluk, lembah, dan gunung yang bisa dinikmati bersamaan di pantai ini.
Kalau di Makassar, Sulawesi Selatan, Pantai Losari jadi tempat favorit buat ngabuburit. Banyak yang ngumpul di Masjid Terapung Amirul Mukimin juga buat menikmati langit senja. Dan pastinya ada banyak pilihan tempat makan, Beauties!
6. Bakar Batu – Papua
Tradisi Bakar Batu Sudah Turun-temurun/Foto : news.detik.com/Wilpret |
Akhirnya kita sampai di pulau terbesar se-Indonesia, Papua! Tradisi ini aslinya dari suku Dani dan dimodifikasi oleh umat Muslim suku asli di sana.
Dilansir dari detikNews, tradisi ini dilakukan dengan membakar batu agar panas. Kemudian dibuat lubang yang cukup menampung jumlah bahan makanan yang akan dimasak.
Setelah itu, batu yang sudah panas disusun di dalam lubang dan barulah bahan makanan dimasukkan. Tujuan tradisi ini agar umat Muslim saling memaafkan dan menjalani Ramadan dengan hati yang plong.
Wah, keren banget ya Beauties, dari barat ke timur tuh Indonesia punya budaya beragam buat ngabuburit. Kalau Beauties ngapain aja pas ngabuburit?
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!