6 Fakta Menarik tentang Sejarah Hari Valentine yang Jarang Diketahui

Belinda Safitri | Beautynesia
Jumat, 14 Feb 2025 08:00 WIB
3. Festival Kesuburan Jadi Cikal Bakal Valentine
Festival kesuburan yang jadi cikal bakal Valentine/ Foto: India Today

Hari Valentine sering dikaitkan dengan cinta dan romansa, tapi tahukah kamu bahwa di balik romantisme ini tersembunyi kisah-kisah yang jauh dari kata manis? Dari festival kuno yang penuh ritual aneh hingga legenda tragis seorang martir, sejarah Hari Valentine lebih kompleks dan mengejutkan daripada yang dibayangkan.

Lantas, bagaimana sebenarnya perayaan ini bermula hingga menjadi hari kasih sayang dan mengapa Cupid, si pemanah cinta, menjadi simbolnya? Yuk, cari tahu melalui sejumlah fakta menarik tentang sejarah Hari Valentine sebagaimana dirangkum dari Country Living dan Good House Keeping berikut ini! 

1. St Valentine Bukan Hanya Satu Orang

Ilustrasi St Valentine/ Foto: History

St. Valentine adalah sosok yang erat dikaitkan dengan sejarah Hari Valentine. Jika mendengar namanya, banyak orang mungkin mengira dia adalah satu sosok tertentu. Namun, sejarah mencatat setidaknya ada dua orang berbeda yang diyakini sebagai St. Valentine. Tidak seorang pun tahu pasti apakah Valentine yang dimaksud adalah Santo Valentine dari Roma atau Santo Valentine dari Terni, yang keduanya merupakan martir. 

Namun, legenda mengatakan bahwa Santo Valentine dari Roma adalah seorang pendeta yang menentang larangan Kaisar Romawi Claudius II terhadap para prajurit untuk menikah. Cerita lain mengatakan bahwa ia membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi dan jatuh cinta pada putri sipir penjara. Karena kisahnya yang tumpang-tindih, siapa sebenarnya St. Valentine asli hingga kini masih menjadi misteri.

2. Ada Kisah Menyedihkan di Balik Valentine

Kisah menyedihkan di balik Valentine/ Foto: ED Times

Selain menjadi simbol cinta, Hari Valentine sesungguhnya menyimpan cerita tragis. Salah satu legenda menyebutkan bahwa sebelum dieksekusi, St. Valentine menulis surat kepada putri seorang sipir penjara dan menandatanganinya dengan “From your Valentine,” yang kemudian menjadi inspirasi untuk tradisi kartu Valentine. 

Di sisi lain, ada juga kisah Pembantaian Hari Valentine pada 14 Februari 1929 di Chicago, ketika geng Al Capone mengeksekusi tujuh orang dari geng saingannya dalam salah satu peristiwa kriminal paling terkenal di Amerika.

3. Festival Kesuburan Jadi Cikal Bakal Valentine

Festival kesuburan yang jadi cikal bakal Valentine/ Foto: India Today

Jauh sebelum Hari Valentine menjadi perayaan romantis, masyarakat Romawi Kuno merayakan Lupercalia, sebuah festival kesuburan yang berlangsung setiap 13–15 Februari. Dalam ritual ini, para pria berlari di sekitar kota sambil mencambuk perempuan dengan kulit hewan yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan.

Selain itu, laki-laki dan perempuan dipasangkan secara acak melalui undian yang kadang berujung pada pernikahan. Ketika Kekristenan menyebar, Paus Gelasius I menghapus festival ini dan menggantinya dengan perayaan St. Valentine. 

4. Kartu Valentine Pertama Dikirim pada Abad ke-15

Kartu Valentine/ Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Tradisi mengirim kartu Valentine ternyata sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Kartu Valentine tertua diketahui berasal dari tahun 1415 ketika Charles, Duke of Orleans, menulis puisi cinta kepada istrinya saat dipenjara di Menara London. 

Dalam suratnya, ia menulis, "Aku sudah muak dengan cinta, Valentine-ku yang sangat lembut." Surat ini masih tersimpan di British Library hingga saat ini. Sejak saat itu, kebiasaan mengirim kartu semakin berkembang dan pada abad ke-19, produksi kartu Valentine secara massal mulai populer di Eropa dan Amerika.

5. Hari Valentine Tidak Romantis hingga Abad Pertengahan

Hari Valentine/ Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Hari Valentine awalnya tidak pernah dikaitkan dengan cinta romantis. Baru pada abad ke-14, penyair Inggris Geoffrey Chaucer menulis puisi yang menghubungkan 14 Februari sebagai momen burung-burung menemukan pasangannya. 

Puisi ini konon membuat orang percaya bahwa hari itu adalah waktu yang tepat untuk mengekspresikan cinta. Sejak saat itulah surat cinta dan hadiah mulai menjadi bagian dari tradisi Valentine, meskipun perayaannya tidak sebesar seperti sekarang.

6. Cupid Berakar dari Mitologi Yunani

Cupid/ Foto: Drive Thru History

Sosok Cupid yang dikenal sebagai ikon cinta ternyata berasal dari mitologi Yunani. Dalam mitologi, ia dikenal sebagai Eros, dewa cinta yang digambarkan sebagai pemuda tampan dengan kekuatan dahsyat untuk membuat orang jatuh cinta. 

Seiring berjalannya waktu, ia diadopsi oleh orang Romawi dan dikenal sebagai Cupid. Citranya pun berubah menjadi anak laki-laki kecil dengan busur dan anak panah. Karena kekuatannya yang membangkitkan cinta, ia dikaitkan dengan Hari Valentine pada pergantian abad ke-19, meskipun dalam beberapa cerita, ia juga bisa kerap digambarkan sebagai sosok yang licik dan tidak selalu membawa kebahagiaan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE