6 Masjid Unik dan Bersejarah di Jakarta yang Bisa Jadi Napak Tilas Wisata Religi Ramadan

Camilla Anindita | Beautynesia
Jumat, 29 Mar 2024 14:00 WIB
2. Masjid Lautze, Jakarta Pusat
Masjid Lautze, Jakarta Pusat/Foto: detikTravel

Selama bulan Ramadan, banyak umat Muslim melakukan wisata religi yakni mengunjungi masjid yang unik dan bersejarah. Kegiatan napak tilas ini tentu sangat bermakna dengan menyusuri masjid-masjid yang memiliki cerita dan sejarah tersendiri.

Apalagi banyak masjid megah dan indah yang tersebar di negara-negara mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Beauties harus tahu bahwa ketika masih bernama Sunda Kelapa, Jakarta menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia.

Islam pun menjadi berkembang dari era Sunda Kelapa, Batavia, hingga Jakarta. Saat itu juga banyak masjid yang unik dan bersejarah di sekitarnya. Masjid-masjid manakah yang dimaksud?

1. Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat

Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat/Foto: Pinterest/M.zahid Travel (Hajj & Umrah tour Specialist)

Masjid Istiqlal tentu wajib masuk ke dalam daftar ini. Masjid ini selalu ramai dikunjungi umat-umat yang ingin beribadah maupun wisatawan yang berkunjung. Wisatawan yang berkunjung pun tidak hanya lokal saja, turis mancanegara juga banyak hilir mudik berkunjung.

Melansir detikTravel, Humas informasi tamu domestik dan internasional Masjid Istiqlal, Yusuf Fauzi mengungkapkan bahwa Masjid Istiqlal merupakan masjid ketiga terbesar di dunia usai Masjidil Haram, Makkah dan Masijdi Nabawi, Madinah.

Masjid Istiqlal dapat menampung sekitar 200 ribu orang jemaah dalam waktu bersamaan. Itu terjadi saat mereka salat Idulfitri dan Iduladha.

2. Masjid Lautze, Jakarta Pusat

Masjid Lautze, Jakarta Pusat/Foto: detikTravel

Masjid Lautze yang arsitekturnya bergaya khas masyarakat Tionghoa berada di sebuah ruko di kawasan pertokoan Jalan Lautze, Kecamatan Sawah Besar.

Masjid kecil ini memiliki ornamen warna hijau, kuning, dan merah menghiasi seluruh bangunan. Selain itu, ada juga pajangan kaligrafi yang dipadukan dengan gaya Tionghoa.

3. Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat

Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat/Foto: Facebook/Wisata Sekolah

Lalu ada Masjid Cut Meutia yang bergaya klasik khas era kolonial. Masjid ini awalnya bekas kantor biro arsitektur. Setelah itu, bangunan tersebut beralih fungsi menjadi kantor real estate pertama di Indonesia, yang bernama N.V. de Bouwploeg.

Kemudian berganti fungsi lagi menjadi kantor pos, kantor jawatan kereta api, kantor angkatan laut Jepang, hingga kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Pada akhirnya bangunan berarsitektur kolonial ini menjadi Masjid Cut Meutia.

4. Masjid Ramlie Musofa, Jakarta Utara

Masjid Ramlie Musofa, Jakarta Utara/Foto: Ok Oce News

Berdasarkan CNN Indonesia, masjid yang berlokasi di Sunter Agung, Tanjung Priok ini terinspirasi dari monumen Taj Mahal, India dan merupakan kombinasi tiga budaya yakni Arab, China, dan India.

Budaya Arab tercermin dari kawasan masjid mirip dengan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, lalu budaya China berasal dari ornamen masjid yang berbahasa Mandarin, dan budaya India terlihat dari desain bangunan yang menyerupai Taj Mahal.

Ada tiga kaligrafi surat Alquran di dinding Masjid Ramlie Musofa ke dalam tiga bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Mandarin.

5. Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat

Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat/Foto: Pinterest/Dwianistya Waskito

Selanjutnya ada Masjid Agung Sunda Kelapa yang merupakan masjid besar pertama di Menteng. Dibangun pada tahun 1960 lalu, masjid ini memadukan fungsi ibadah, perekonomian, pendidikan, dan sosial sekaligus.

Uniknya, Masjid Agung Sunda Kelapa tidak mempunyai simbol-simbol yang melekat Islam, seperti kubah, ornamen bulan dan bintang, serta menara. Malahan bangunannya berbentuk perahu yang menyimbolkan Sunda Kelapa di mana tempat ini dijadikan tempat berdagang sekaligus penyebar Islam.

6. Masjid Perahu, Jakarta Selatan

Masjid Perahu, Jakarta Selatan/Foto: detik.com

Masjid Perahu yang sudah ada sejak tahun 1963 di daerah Tebet, Jakarta Selatan ini memiliki nama lain yakni Masjid Agung Al-Munada Darussalam Baiturrahman. Bangunannya cukup unik karena berbentuk perahu yang berada di samping bangunan utama masjid. Beauties bisa menemukan masjid tepat di belakang Apartemen Casablanca dan Casablanca Mansion, seperti yang dikutip detikHikmah.

Bangunan perahu ini tidak dibangun bersamaan dengan masjid utama dan bertujuan sebagai pengingat peristiwa Nabi Nuh AS. Bangunan ini pun ditujukan sebagai toilet dan juga tempat wudu.

Selain bangunannya yang unik, di dalam masjid ini ada koleksi Al-Qur'an raksasa yang disimpan di sebuah kotak kayu jati yang berukiran kaligrafi. Kemudian beberapa batu permata besar dengan berat mencapai puluhan kilogram mengelilingi Al-Qur'an.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE