6 Rekomendasi Buku Tentang Feminisme Pilihan Emma Watson, Beauties Tertarik Membacanya?
Hermione Granger merupakan salah satu karakter yang sukses diperankan oleh Emma Watson di serial film Harry Potter. Uniknya, karakter Hermione dan Emma mempunyai hobi yang sama, yaitu suka membaca. Bahkan, Emma Watson juga mendirikan sebuah komunitas membaca yang diberi nama “Our Shared Shelf”.
Komunitas membaca tersebut merupakan aksi nyata dari program Emma Watson sebagai Goodwill Ambassador UN Women untuk mendukung pendidikan perempuan. Selain itu, Emma kerap merekomendasikan buku bacaannya terkait tentang feminisme.
Nah, apa saja, sih, buku tentang feminisme yang direkomendasikan Emma Watson? Yuk, simak lengkapnya yang dilansir dari Vogue UK!
Women Who Run with Wolves (Clarissa Pinkola Estes)
![]() Women Who Run with Wolves karya Clarissa Pinkola Estes/Foto: instagram.com/@emmawatson |
Dalam buku Women Who Run With the Wolves, Clarissa Estes memberi tahu bahwa dalam diri setiap perempuan ada kekuatan yang penuh dengan naluri alamiah. Menguraikan tentang naluri bawaan perempuan, secara historis telah ditekan dan diremehkan oleh sistem patriarki. Setiap argumen ditulis secara dalam dan meyakinkan, sekaligus ingin memberikan pembaca sebuah kepercayaan diri serta tujuan baru dalam hidup.
How To Be a Woman (Caitlin Moran)
![]() How To Be a Woman karya Caitlin Moran/Foto: instagram.com/@emmawatson |
How To Be a Woman menyoroti tentang isu-isu dan hal tabu yang dihadapi oleh perempuan, mulai dari botox hingga menjadi seorang ibu. Moran menggunakan perspektif hidupnya untuk menyikapi masalah tersebut secara cerdas, revolusioner, dan menghibur. How To Be a Woman mengajak perempuan untuk menjadi dirinya sendiri serta meningkatkan kepercayaan dalam diri.
The Vagina Monologues (Eve Ensler)
![]() The Vagina Monologues karya Eve Ensler/Foto: instagram.com/@emmawatson |
The Vagina Monologues menceritakan tentang pentingnya vagina atau alat kelamin sebagai sebuah kekuatan perempuan. Ensler merepresentasikan apa yang terjadi jika vagina dapat ‘berbicara’, menantang perempuan untuk mengeksplorasi dan memandang tubuh mereka. Buku dengan pesan yang kuat ini cukup kontroversial namun memiliki nilai sebagai literasi feminis modern.
Good And Mad: The Revolutionary Power Of Women’s Anger (Rebecca Traister)
![]() Good And Mad: The Revolutionary Power Of Women’s Anger karya Rebecca Traister/Foto: goodreads.com |
Dalam buku Good And Mad: The Revolutionary Power Of Women’s Anger, Rebecca Traister mengeksplorasi berbagai macam emosi kemarahan. Seperti kemarahan perempuan pada pria maupun perempuan lain, kemarahan antara sekutu dan musuh ideologis, dan bagaimana kemarahan kolektif perempuan telah menjadi bahan politik transformatif. Traister mendekonstruksi kecaman masyarakat atau media terhadap emosi perempuan (terutama kemarahan) dan dampak dari akibat yang ditimbulkannya.
The Things I Would Tell You (Sabrina Mahfouz)
![]() The Things I Would Tell You karya Sabrina Mahfouz/Foto: goodreads.com |
The Things I Would Tell You berkisah tentang antologi hidup yang beragam. Sabrina Mahfouz memilih penulis dari latar belakang Inggris dan seorang Muslim, terlepas dari tempat kelahiran dan status kewarganegaraan. Berbagai bentuk tulisan disajikan dalam buku ini seperti cerita pendek, naskah drama, puisi, dan esai. Buku ini syarat akan suara-suara yang kuat dan berapi-api untuk didengar.
Itulah beberapa buku tentang feminisme yang dibaca oleh Emma Watson. Tertarik membacanya juga, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




