7 Cara Berpikir yang Dapat Membuat Hidupmu Jauh Lebih Tenang, Wajib Diterapkan!
Beauties, pernah nggak sih kamu merasa pikiran terlalu ramai, hati terasa gelisah, dan hidup seolah penuh kekhawatiran? Di tengah tuntutan pekerjaan, ekspektasi sosial, hingga tekanan dalam hubungan pribadi, rasa cemas bisa muncul tanpa diundang dan sulit untuk dihindari.
Namun, tenang dulu... Dilansir dari Harvard Graduate School of Education dan Psychology Today, ada beberapa pendekatan sederhana yang bisa kamu latih dalam cara berpikir sehari-hari agar hidup terasa lebih damai dan penuh kendali. Bukan soal menghilangkan rasa gelisah sepenuhnya, tapi tentang bagaimana kamu bisa menghadapi dan menenangkannya dari dalam.
Berikut ini tujuh cara berpikir yang bisa kamu terapkan agar hidup lebih tenang dan tidak dikuasai oleh kecemasan.
1. Sadari Bahwa Pikiranmu Tidak Selalu Fakta
Ilustrasi berpikir/ Foto: Pexels.com/ Engin Akyurt
Pikiran cemas sering kali membisikkan skenario terburuk yang belum tentu benar. Beauties, penting untuk menyadari bahwa tidak semua yang kamu pikirkan adalah kenyataan. Dilansir dari Psychology Today, membedakan antara pikiran dan fakta membantu kamu mengambil jarak dari rasa takut yang tidak berdasar.
Belajarlah untuk bertanya pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar terjadi, atau hanya ketakutan dalam kepala saja?”. Dengan mengamati isi pikiran secara sadar, kamu bisa mengurangi kekuatan pikiran negatif dan memupuk ketenangan dari dalam.
2. Ubah Fokus dari “Mengapa Ini Terjadi?” Menjadi “Apa yang Bisa Aku Lakukan?”
Memikirkan jawaban dari pertanyaan/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio
Menurut Harvard Graduate School of Education, cara kita membingkai masalah sangat memengaruhi emosi yang muncul.
Saat kamu terus-menerus bertanya “Kenapa aku gagal?”, kamu akan merasa tidak berdaya. Tapi ketika kamu mulai bertanya “Apa langkah kecil yang bisa aku ambil sekarang?”, kamu membuka jalan bagi tindakan dan rasa percaya diri.
Dengan mengubah fokus dari masalah ke solusi, kamu akan merasa lebih tenang karena tahu bahwa kamu masih memiliki kendali atas hidupmu.
3. Latih Diri untuk Hadir di Saat Ini
Latihan mindfulness/ Foto: Pexels.com/ KATRIN BOLOVTSOVA
Sering kali, kecemasan muncul karena kita terlalu memikirkan masa depan atau mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi. Latihan mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu kamu untuk lebih terhubung dengan momen sekarang.
Coba mulai dengan hal sederhana seperti memperhatikan napas, merasakan langkah kaki saat berjalan, atau benar-benar menikmati rasa makanan saat makan. Latihan ini membantu pikiran untuk tidak terseret ke dalam kecemasan yang tidak perlu.
4. Jangan Terjebak dalam Pola “Overthinking”
Ilustrasi overthinking/ Fpto: Pexels.com/ KATRIN BOLOVTSOVA
Overthinking bisa membuatmu merasa lelah tanpa hasil. Pikiran yang terus berputar tentang sesuatu yang sudah berlalu atau belum terjadi akan menguras energi emosionalmu.
Salah satu cara untuk keluar dari jebakan ini adalah dengan membatasi waktu “worry time,” misalnya, hanya 10 menit sehari untuk menuliskan semua kekhawatiran, lalu tutup jurnalmu dan lanjutkan aktivitas. Membatasi ruang bagi pikiran negatif justru membantu kamu memusatkan energi pada hal yang lebih membangun.
5. Berpikir Fleksibel
Terlalu perfeksionis/ Foto: Pexels.com/ Christina Morillo
Orang yang cenderung perfeksionis sering kali memiliki standar yang terlalu tinggi dan sulit menerima jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana. Padahal, berpikir secara fleksibel membantu kita untuk lebih tenang ketika menghadapi perubahan dan ketidakpastian.
Cobalah untuk lebih menerima ketidaksempurnaan dan melihat kegagalan sebagai proses belajar, bukan akhir dari segalanya. Ini akan membuka ruang bagi pertumbuhan dan kedamaian dalam diri.
6. Validasi Perasaan, Tapi Jangan Biarkan Mereka Menguasai
Memvalidasi perasaan/ Foto: Pexels.com/ Liubava Fedoryshyn
Ketika merasa gelisah, jangan buru-buru menepis atau menolak perasaan tersebut. Mengakui bahwa kamu sedang merasa cemas atau takut adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental. Namun, penting juga untuk tidak larut terlalu lama di dalamnya.
Berikan ruang bagi emosi, lalu arahkan diri untuk kembali ke tujuan dan nilai-nilai hidup yang lebih besar. Seperti ditulis di Psychology Today, kemampuan untuk merasa sekaligus tetap bergerak maju adalah kunci dari ketenangan yang tangguh.
7. Ingatkan Diri bahwa Semua Hal Akan Berlalu
Ilustrasi ikhlas/ Foto: Pexels.com/ mododeolhar
Saat kamu merasa sangat gelisah, mudah untuk percaya bahwa perasaan itu akan berlangsung selamanya. Padahal, setiap emosi datang dan pergi seperti ombak. Ingatkan diri bahwa kamu pernah melewati masa-masa sulit sebelumnya, dan kamu bisa melewatinya lagi. Berlatih self-talk yang lembut dan penuh kasih akan memperkuat rasa tenang di dalam dirimu, Beauties.
Beauties, hidup memang tidak selalu mudah. Tapi dengan melatih pola pikir yang lebih sehat dan sadar, kamu bisa menciptakan ruang tenang dalam dirimu sendiri. Ketujuh cara di atas bukan solusi instan, tapi jika dilatih secara perlahan, mereka akan menjadi pondasi emosional yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup.
Jangan ragu untuk mencari dukungan jika dibutuhkan. Ingat, kamu tidak sendiri. Pikiranmu boleh gelisah, tapi kamu tetap punya kendali atas bagaimana kamu meresponsnya. Yuk, mulai berlatih hari ini juga!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!