7 Ciri Kepribadian Orang yang Suka Membaca Buku daripada Menonton TV

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Jumat, 14 Nov 2025 14:30 WIB
4. Lebih Mandiri dalam Mengambil Keputusan
Lebih mandiri dalam mengambil keputusan/ Foto: Pexels.com/ Pixabay

Beauties, di era digital saat ini, banyak orang yang menghabiskan waktu dengan menonton televisi atau menikmati tontonan lewat platform streaming. Hiburan visual memang mudah dinikmati karena sifatnya instan dan praktis. Namun, ada juga orang-orang yang lebih memilih tenggelam dalam dunia buku, menikmati setiap lembaran kata yang membangun imajinasi.

Kalau kamu lebih sering mencari kenyamanan dari buku ketimbang layar TV, ternyata pilihan ini bukan sekadar kebiasaan biasa. Menurut psikologi, kecenderungan ini mencerminkan karakteristik unik yang berbeda dari mayoritas orang. Membaca buku melatih otak, perasaan, dan cara berpikir dengan cara yang tidak selalu bisa ditawarkan tayangan televisi.

Dilansir dari GEEditing dan Attraction Diary, ini 7 ciri kepribadian orang yang suka membaca buku daripada menonton TV. Simak!

1. Memiliki Imajinasi yang Lebih Kaya

Memiliki imajinasi yang tinggi/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio

Membaca buku menuntut otak untuk membayangkan setiap detail cerita, mulai dari karakter, suasana, hingga konflik yang terjadi. Tidak ada visual yang disediakan secara langsung seperti di TV, sehingga semua gambaran tercipta dari daya imajinasi pembaca. Hal ini membuat orang yang lebih suka membaca cenderung memiliki imajinasi yang jauh lebih luas.

Imajinasi yang terasah bukan hanya bermanfaat saat menikmati bacaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kamu lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, mampu melihat sesuatu dari berbagai perspektif, dan lebih mudah menemukan ide-ide baru. Imajinasi yang kaya juga sering kali membuat pembaca lebih ekspresif dalam menulis atau berkomunikasi.

2. Lebih Mendalam dalam Berpikir

Orang yang lebih suka membaca buku biasanya berpikir lebih mendalam dan analitis.

Ilustrasi berpikir/Foto: pexels.com/ivan-samkov

Ciri kepribadian orang yang suka membaca buku biasanya terbiasa menggali informasi secara mendalam. Buku, terutama nonfiksi atau karya sastra, sering menyajikan detail yang kompleks dan membutuhkan fokus penuh untuk dipahami. Hal ini membentuk pola pikir analitis yang tidak puas hanya dengan penjelasan singkat di permukaan.

Berbeda dengan tayangan televisi yang cenderung menyajikan informasi ringkas dan cepat, membaca buku memberi ruang bagi pikiran untuk berhenti, merenung, dan memproses makna di balik kata-kata. Akibatnya, kamu terbiasa berpikir kritis dan mendalam, bukan hanya menerima sesuatu begitu saja.

3. Memiliki Empati yang Tinggi

Membaca buku melatih empati sehingga pembaca lebih peka terhadap perasaan orang lain.

Ilustrasi empati/Foto: pexels.com/mentalhealthamerica

Buku, khususnya fiksi, membawa pembaca masuk ke dalam pikiran, emosi, dan kehidupan karakter yang berbeda. Dengan membaca, kamu belajar memahami bagaimana rasanya berada di posisi orang lain. Hal ini menumbuhkan empati, membuatmu lebih mudah merasakan apa yang orang lain alami.

Penelitian psikologi juga menunjukkan bahwa pembaca aktif memiliki kemampuan lebih baik dalam mengenali emosi orang lain. Empati ini tidak hanya bermanfaat dalam hubungan personal, tetapi juga dalam lingkungan kerja atau interaksi sosial. Kamu jadi lebih peka, lebih sabar, dan lebih bijak dalam menghadapi orang dengan latar belakang berbeda.

4. Lebih Mandiri dalam Mengambil Keputusan

Lebih mandiri dalam mengambil keputusan/ Foto: Pexels.com/ Pixabay

Orang yang terbiasa membaca biasanya tidak menelan informasi mentah-mentah. Kamu terbiasa mencari referensi tambahan, membandingkan berbagai sudut pandang, lalu menarik kesimpulan sendiri. Hal ini membuatmu lebih mandiri dalam mengambil keputusan karena tidak bergantung pada opini mayoritas atau arus informasi instan dari media massa.

Kemandirian ini juga membuatmu lebih percaya diri. Kamu tidak mudah terpengaruh tren atau tekanan sosial, karena terbiasa membangun pemahaman berdasarkan apa yang sudah dipelajari. Dengan begitu, keputusan yang kamu ambil biasanya lebih rasional dan terukur.

5. Memiliki Konsentrasi yang Lebih Baik

Memiliki konsentrasi yang baik/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio

Membaca buku membutuhkan perhatian penuh dan konsentrasi yang berkelanjutan. Apalagi ketika membaca buku dengan alur panjang atau pembahasan kompleks, fokus menjadi kunci utama. Latihan ini membuat pembaca terbiasa mempertahankan perhatian dalam waktu lama.

Sebaliknya, menonton TV cenderung bersifat pasif dan sering diselingi iklan atau distraksi visual. Inilah mengapa orang yang gemar membaca biasanya lebih mampu fokus, entah saat belajar, bekerja, atau menyelesaikan tugas penting. Konsentrasi yang baik ini juga membantu meningkatkan produktivitas. 

6. Lebih Kaya Pengetahuan dan Wawasan

Lebih kaya pengetahuan/ Foto: Pexels.com/ Tima Miroshnichenko

Buku sering kali menyajikan informasi lebih detail dan mendalam dibandingkan program TV yang terbatas oleh durasi. Dengan membaca, kamu bisa memperluas pengetahuan di berbagai bidang, dari sains, sejarah, psikologi, budaya, hingga filsafat.

Wawasan luas ini membuatmu lebih siap menghadapi berbagai situasi dan percakapan. Kamu memiliki banyak topik menarik untuk dibicarakan, sehingga orang lain melihatmu sebagai pribadi yang berpengetahuan. Tidak hanya itu, wawasan dari buku sering kali lebih akurat karena melalui proses penelitian dan penulisan yang panjang.

7. Memiliki Jiwa Introspektif dan Reflektif

Memilki jiwa intropeksi/ Foto: Pexels.com/ Jade

Membaca bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga tentang merenungkan apa arti informasi tersebut dalam kehidupan pribadi. Itulah mengapa pembaca buku cenderung lebih introspektif. Mereka terbiasa menghubungkan isi bacaan dengan pengalaman hidup, lalu menarik pelajaran yang berharga.

Sikap reflektif ini membuat pembaca lebih bijak dalam menjalani hidup. Kamu tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga memahami nilai-nilai yang penting bagi dirimu. Jiwa reflektif ini membantu menghadapi tantangan dengan pikiran jernih, sekaligus membuatmu lebih sadar akan pertumbuhan diri.

Lebih memilih buku daripada layar TV ternyata tidak sekadar soal hiburan, tapi juga mencerminkan kepribadian unik. Kebiasaan ini bukan hanya bermanfaat bagi pengembangan diri, tetapi juga untuk kehidupan sosial dan profesional.

Jadi, jika kamu lebih sering memilih buku ketimbang TV, berbanggalah, karena pilihan itu menunjukkan kualitas istimewa yang jarang dimiliki banyak orang, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE