Beauties, tempat di mana kamu bekerja memiliki banyak karyawan dengan masing-masing kepribadian dan tingkah laku yang berbeda-beda. Namun ketika kamu menemukan salah satu karyawan yang toksik, maka hal tersebut dapat berdampak pada seluruh aspek pekerjaan perusahaanmu, termasuk mengganggu performa kamu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Saat kamu mendengar istilah "karyawan toksik" kamu mungkin membayangkan gambaran tentang pekerja yang bersikap terlalu percaya diri, egois, melanggar aturan, hingga berbuat licik. Meskipun ini adalah ciri-ciri umum dari perilaku karyawan yang toksik, namun ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai terkait berbagai karakteristik karyawan toksik lainnya.
Melansir dari Business, kamu bisa mencari tanda-tanda yang menunjukkan bahwa rekan kerjamu mungkin memiliki sifat toksik di tempat kerja. Apa saja? Mari disimak!
1. Berkepribadian Sangat Kuat
Seseorang dengan berkepribadian sangat kuat dapat membantah setiap pendapat dan pemikiran orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang ini mungkin akan menyela rekan kerja mereka atau terus-menerus membantah apa yang orang lain katakan.
Terkadang, mereka akan terdengar sangat keras dan mereka juga suka mengoreksi orang lain dengan humor. Sifat agresif, selalu benar, dan mengganggu rekan kerja adalah ciri-ciri yang bisa menggambarkan bahwa orang tersebut adalah toxic.
2. Rekan Kerja Pasif-Agresif
Ilustrasi Menunda-nunda Pekerjaan/foto:freepik/Drazen Zigic |
Individu pasif-agresif adalah seseorang yang tidak mengungkapkan pemikirannya saat sedang kesal. Sebaliknya, mereka secara tidak langsung menunjukkan bahwa mereka tidak senang dengan sesuatu. Hal ini bisa menjadi hal toxic di tempat kerja.
Jika ada orang lain yang meminta mereka untuk menyelesaikan sesuatu, mereka akan merasa tidak senang dengan tugas tersebut. Namun alih-alih memberi tahu secara langsung, mereka akan membuat komentar yang kurang sopan hingga menunda-nunda pekerjaan.
Seseorang yang pasif mungkin lebih cenderung memendam perasaannya dan menghindari tindakan yang berarti. Saat ada konflik, mereka mungkin merasa frustasi dan menampilkan perilaku pasif-agresif.
3. Sering Mengeluh
Ilustrasi Mendengarkan Keluhan/foto:pexels/Liza Summer |
Pernahkah kamu mendapatkan keluhan yang terus menerus dari rekan kerjamu? Jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, mungkin mereka sedang merasa lelah namun bisa jadi kamu hanyalah sebagai tempat untuk menuangkan hal negatif semata.
Narasi mengeluh mereka bernadakan hal negatif, seakan tidak pernah bahagia, dan merasa semuanya tidak bisa benar. Untuk itu, cobalah tanyakan apa yang sebenarnya mereka rasakan, dan buatlah batasan ya, Beauties!
4. Menimbun Pengetahuan
Karyawan yang ingin mengamankan pekerjaan mereka dapat memutuskan untuk menyimpan proses dan pengetahuan terkait apa yang mereka kerjakan selama ini untuk mereka sendiri. Namun, sebuah perusahaan yang berkembang akan memiliki arus komunikasi terbuka, berbagi pengetahuan, dan dapat bekerja sama dalam tim.
Ciri-ciri orang yang menimbun pengetahuan yang ia miliki adalah tidak ingin bekerja sama dalam tim, mencari perhatian, dan memiliki rasa tidak aman tentang pekerjaan.