KALEIDOSKOP BEAUTYNESIA 2025

7 Kasus Femisida Sepanjang 2025

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Kamis, 04 Dec 2025 21:30 WIB
7 Kasus Femisida Sepanjang 2025
Deretan Kasus Femisida Sepanjang 2025/Foto: Freepik/freepik

Sejumlah laporan kekerasan terhadap perempuan masih terus muncul di sepanjang 2025, bahkan tak sedikit berakhir dengan femisida, yaitu pembunuhan terhadap perempuan atas alasan gender. Berbagai kasus pembunuhan tersebut menunjukkan bahwa femisida bukanlah masalah yang bisa dipandang sebelah mata.

Menurut laporan terbaru dari UN Women dan UNODC, sepanjang tahun 2024 ada sekitar 50 ribu perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia yang dibunuh oleh pasangan intim atau anggota keluarga mereka. Dengan demikian, rata-rata 137 perempuan atau anak perempuan tewas setiap hari karena femisida.

Di Indonesia, kondisinya juga tak berbeda. Sejumlah kasus pembunuhan bahkan bisa dibilang di luar nalar karena terlalu sadis dan tidak manusiawi. Melansir berbagai sumber, berikut 7 kasus femisida yang mencuat sepanjang 2025 ini.

1. Kasus Perempuan dalam Koper di Ngawi

Momen penemuan mayat perempuan dalam koper/Foto: BBC
Momen penemuan mayat perempuan dalam koper/Foto: BBC

Penemuan sebuah koper berisi potongan tubuh perempuan sempat menggegerkan warga Ngawi pada Januari 2025. Melansir BBC, korban adalah seorang perempuan berinisial UK (30). Tak perlu waktu lama, polisi berhasil meringkus terduga pelaku, yaitu Rohmad Tri Hartanto alis Antok (32), yang diketahui adalah suami siri dari korban.

Melansir CNN Indonesia, pelaku dan korban awalnya janjian di Hotel Adisurya Kota Kediri. Namun, saat itu keduanya malah terlibat cekcok, hingga akhirnya pelaku kesal sehingga melakukan kekerasan. Saat tahu korban sudah meninggal, pelaku justru memutilasi korban dan membuang jasadnya di di beberapa kota lain, yaitui Trenggalek, Ngawi, dan Ponorogo.

2. Mayat dalam Drum di Aceh

Evakuasi Jenazah Ayuni Sarah/Foto: dok Polres Bener Meriah via DetikSumut

AS (35) ditemukan meninggal dunia pada 30 Januari 2025 di Bener Meriah, Aceh. Mirisnya, warga menemukan jenazah berada di dalam drum yang dikubur di kebun kopi, jelas sekali bahwa jenazahnya sengaja disembunyikan.

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa pelaku tak lain adalah suaminya sendiri, Edi Andani. Korban diduga dimasukkan ke dalam drum masih dalam kondisi hidup, dan kemudian tanah di atasnya dicor dengan semen.

Melansir DetikSumut, penemuan ini berawal saat salah satu warga mendengar suara teriakan minta ampun di kebun kopi milik pelaku. Adapun motif pembunuhan ini diduga adalah cekcok dan sakit hati pelaku terhadap korban.

3. Pembunuhan Jurnalis Perempuan oleh Oknum TNI AL

Ilustrasi Kekerasan Seksual/Foto: Freepik.com

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Pada 22 Maret 2025, jenazah jurnalis perempuan berinisial J ditemukan di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Banjarbaru, Kalimantan sekitar pukul 15.00 WIB. Karena ditemukan di pinggir jalan, dengan motor tergeletak di sebelahnya, korban sempat dikira mengalami kecelakaan tunggal. Namun, kemudian ditemukan sejumlah tanda kekerasan, hingga terungkap bahwa korban meninggal akibat dibunuh oleh anggota TNI AL bernama Jumran.

Melansir Detikcom, keduanya saling berkenalan sejak September 2024, namun rentan waktu 25-30 Desember Jumran justru menjebak dan memerkosa korban di sebuah kamar hotel. Pada tanggal 22 Maret, pelaku kembali melakukan pelecehan seksual, hingga akhirnya mengakhirinya dengan pembunuhan.

4. Pembunuhan dan Mutilasi Ibu Hamil di Serang

Ilustrasi Kekerasan Seksual/foto: pexels/Karolina Grabowska

Foto: pexels/Karolina Grabowska

Salah satu kasus mengerikan terjadi di Serang pada April 2025. ML (23) membunuh dan memutilasi kekasihnya, SA (19), lantaran korban menuntut pelaku untuk menikahinya karena kehamilan tanpa rencana.

Melansir DetikNews, polisi menyebut pelaku menghabisi korban dengan mencekik menggunakan hijab korban. Setelahnya, pelaku pergi mengambil senjata tajam dan melakukan mutilasi di lokasi terpencil sebelum membuang jasad korban ke sungai.

5. Mutilasi Mahasiswi di Padang Pariaman, Sumbar

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcom

Kasus mutilasi terungkap di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Juni 2025. Korban adalah seorang mahasiswi berinisial SA (25), yang diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Satria Juhanda alias Wanda (25). Melansir BBC, pelaku mengaku membunuh korban karena masalah utang Rp3,5 juta yang tak dibayar korban.

Namun yang mengerikan, setelah penelusuran lanjutan, SA ternyata bukan korban pertama. Polisi akhirnya mengungkap bahwa SJ ternyata pernah membunuh dua perempuan lain.

6. Kasus Mutilasi Jadi Ratusan Potong Tubuh di Pacet

Ilustrasi kekerasan (Foto: Pexels/Anete Lusina)

Ilustrasi/Foto: Pexels/Anete Lusina

September 2025 menjadi momen mengerikan ketika ditemukan 65 potongan tubuh manusia berserakan di semak-semak di kawasan Pacet–Mojokerto, Jawa Timur. Setelah dilakukan penyelidikan, tubuh tersebut adalah milik perempuan berinisial TAS (25). Polisi pun bergerak cepat meringkus pelaku bernama Alvi Maulana (24), yang ternyata adalah kekasih korban.

Melansir DetikJatim, pelaku sempat melawan saat disergap, namun, berhasil dilumpuhkan setelah ditembak di bagian betis. Ternyata di dalam kos Alvi masih tersimpan potongan jasad, yang jika dihitung semuanya jadi ratusan potong.

Berdasarkan pengakuan pelaku, korban dan pelaku adalah sepasang kekasih yang tinggal bersama di satu kamar kos. Namun suatu hari, karena cekcok, pelaku gelap mata dan menusuk korban hingga meninggal kehabisan darah.

7. Kasus Kasir Minimarket yang Dibunuh Atasannya Sendiri

Woman bondage image blur , stop violence against Women, international women's day

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Meta Deskripsi: Setelah beberapa hari hilang, jenazah karyawan Alfamart bernama Dina Oktaviani (27) ditemukan mengambang di sungai. Korban disebut sering curhat ke pelaku, Heryanto (27), yang tak lain adalah Kepala Toko di Alfamart yang sama. Morif pelaku adalah keinginan menguasai barang-barang korban.

Jasad perempuan ditemukan mengambang di Sungai Citarum, Kabupaten Karawang dalam kondisi tanpa identitas pada Oktober 2025. Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi korban sebagai DO (27) yang sehari-harinya bekerja sebagai kasir Alfamart di rest area kilometer 72A Tol Cipularang. Namun. dia dinyatakan hilang sejak 5 Oktober 2025. Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap pelaku, yaitu Heryanto (27), yang tak lain adalah kepala toko tempat korban bekerja.

Melansir Detikcom, pelaku mengaku membunuh korban karena himpitan ekonomi dan bermaksud mengambil harta benda milik korban. Namun mirisnya, setelah membunuh Dina, pelaku masih sempat melakukan tindakan asusila, sebelum akhirnya membuang jenazah korban ke Sunga Citarum.

Kasus-kasus di atas adalah pengingat tragis bahwa ancaman terhadap perempuan adalah hal yang nyata. Femisida adalah puncak dari rentetan misogini, kontrol, ketidaksetaraan, dan kebencian struktural. Jika kita ingin menghentikannya, kita perlu lebih dari sekadar empati, namun perlu aksi nyata, regulasi yang tegas, dan budaya yang menghormati hidup.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE