7 Kebiasaan Sehat untuk Meningkatkan Konsentrasi, Wajib Dicatat!

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Kamis, 09 Oct 2025 05:00 WIB
7 Kebiasaan Sehat untuk Meningkatkan Konsentrasi, Wajib Dicatat!
Kebiasaan sehat untuk meningkatkan konsentrasi/ Foto : Freepik/ Freepik

Konsentrasi adalah modal penting untuk produktivitas, baik di sekolah, kampus, maupun dunia kerja. Namun, menjaga fokus bukanlah hal yang mudah, apalagi di tengah era dimana kita mudah terdistraksi digital, stres, hingga pola hidup yang kurang sehat.

Tanpa disadari, kebiasaan kecil sehari-hari sangat memengaruhi kemampuan otak dalam berkonsentrasi. Mulai dari pola tidur, pola makan, hingga cara mengatur waktu, semua punya peran besar terhadap daya fokus.

Nah, agar pikiran tetap tajam dan energi mental selalu prima, yuk kenali berbagai kebiasaan sehat untuk meningkatkan konsentrasi yang bisa kamu terapkan sejak sekarang.

1. Tidur Berkualitas 7–8 Jam

Tidur berkualitas 7–8 jam/ Foto : Freepik/ Freepik

Tidur yang cukup adalah fondasi utama konsentrasi. Saat tubuh beristirahat, otak melakukan proses regenerasi sel, mengatur memori, dan memulihkan energi mental.

Kurang tidur bisa membuat fokus menurun, mudah lupa, hingga menurunkan produktivitas hampir separuhnya. Menjaga rutinitas tidur dengan jam tidur yang konsisten akan membuat otak lebih segar dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

2. Asupan Makanan Kaya Omega-3 & Antioksidan

Asupan makanan kaya Omega-3 & antioksidan/ Foto : Freepik/ Freepik

Makanan adalah bahan bakar otak, sehingga apa yang kita konsumsi berpengaruh langsung pada konsentrasi. Omega-3 yang terkandung dalam ikan salmon, sarden, kacang walnut, dan chia seed membantu memperkuat sel otak serta memperlancar komunikasi antar neuron. Sementara itu, antioksidan dalam blueberry, brokoli, dan sayuran hijau melindungi otak dari stres oksidatif yang bisa merusak fungsi kognitif.

Kombinasi kedua nutrisi ini membuat pikiran lebih tajam, daya ingat lebih kuat, dan konsentrasi bisa bertahan lebih lama. Jadi, pola makan seimbang bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga kunci otak tetap fokus.

3. Batasi Screen Time

Batasi screen time/ Foto : Freepik/ Freepik

Paparan layar gadget yang berlebihan dapat membuat otak cepat lelah dan kehilangan kemampuan fokus mendalam. Notifikasi media sosial, pesan instan, dan email yang masuk terus-menerus menciptakan distraksi tanpa henti.

Jika tidak dikendalikan, perhatian kita akan terus terpecah. Membatasi screen time dengan melakukan digital detox, mematikan notifikasi yang tidak penting, atau menggunakan mode fokus bisa membantu otak berkonsentrasi penuh pada satu aktivitas penting. Dengan begitu, energi mental tidak habis hanya untuk berpindah-pindah fokus.

4. Teknik Pomodoro

Teknik pomodoro/ Foto : Freepik/ Freepik

Otak manusia punya keterbatasan dalam mempertahankan fokus dalam waktu lama. Teknik Pomodoro memanfaatkan pola ini dengan membagi waktu kerja menjadi 25 menit fokus penuh, lalu diikuti istirahat singkat 5 menit.

Siklus ini membantu menjaga energi otak tetap stabil, mencegah kelelahan mental, dan membuat konsentrasi lebih terjaga sepanjang hari. Setelah menyelesaikan empat siklus, beri waktu istirahat lebih panjang sekitar 15–30 menit. Cara sederhana ini bisa membuat pekerjaan besar terasa lebih ringan karena otak tetap dalam kondisi optimal.

5. Nap Power 15–20 Menit

Nap power 15–20 menit/ Foto : Freepik/ Freepik

Tidur siang singkat atau power nap merupakan cara efektif untuk memulihkan energi otak di tengah aktivitas padat. Dengan durasi 15–20 menit, otak mendapatkan waktu singkat untuk memperbaiki memori, menstabilkan mood, dan mengembalikan fokus.

Jangan terlalu lama tidur siang, karena justru bisa membuat tubuh terasa berat atau pusing. Power nap ini terbukti bisa meningkatkan kewaspadaan, kreativitas, dan konsentrasi saat kembali bekerja.

6. Latihan Pernafasan (Deep Breathing)

Latihan pernafasan (deep breathing)/ Foto : Freepik/ Freepik

Stres sering membuat pola pernafasan kita menjadi pendek dan dangkal, sehingga otak kekurangan oksigen. Latihan pernafasan dalam atau deep breathing dapat menenangkan sistem saraf, meningkatkan aliran oksigen ke otak, dan membuat pikiran lebih jernih.

Cukup tarik napas dalam selama 4 detik, tahan 4 detik, lalu hembuskan perlahan selama 6 detik. Praktik sederhana ini bisa dilakukan kapan saja, terutama saat merasa kewalahan. Hanya dalam beberapa menit, konsentrasi bisa kembali terfokus.

7. Melatih Otak

Melatih otak/ Foto : Freepik/ Freepik

Otak juga butuh stimulasi layaknya otot yang harus dilatih agar tetap kuat. Aktivitas seperti membaca buku, bermain puzzle, sudoku, atau teka-teki silang dapat merangsang koneksi saraf otak, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta menjaga daya ingat.

Kebiasaan melatih otak secara rutin membantu memperpanjang kemampuan konsentrasi dan memperkuat kapasitas memecahkan masalah. Semakin sering otak dilatih, semakin tajam pula kemampuan fokus dalam aktivitas sehari-hari.

Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini dapat menjaga konsentrasi bukan hanya soal mengurangi distraksi, tapi juga membangun pola hidup yang sehat dan konsisten. Ingat, konsentrasi adalah keterampilan yang bisa dilatih, dan semua berawal dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE