8 Negara Dunia yang Saat ini Dipimpin Perempuan

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Minggu, 08 Oct 2023 12:00 WIB
7. Taiwan        
Tsai Ing-wen/Foto: Getty Images

Sejak penobatan Isabel Peron sebagai Presiden Argentina pada tahun 1974, cara pandang dunia terhadap perempuan semakin berubah. Bukan lagi sosok yang ada di belakang pria, banyak kaum Hawa telah diakui kredibilitas dan kemampuannya untuk berperan aktif di bidang kepemimpinan.

Bahkan hingga saat ini, pada tahun 2023, ada beberapa negara maju yang dipimpin perempuan. Negara mana saja? Berikut ulasannya sebagaimana dilansir dari World Population Review.

1. Barbados    

Sandra Mason/Foto: Getty Images
Sandra Mason/Foto: Getty Images

Setelah melepas status sebagai negara persemakmuran Inggris pada tahun 2020, Barbados beralih menjadi negara republik. Negara kemudian melakukan sidang parlemen untuk menunjuk kepala negara yang baru, menggantikan penguasa Inggris yang saat itu dipegang Ratu Elizabeth II. Hasilnya, Sandra Mason terpilih menjadi Presiden Republik Barbados pertama berdasarkan suara mayoritas parlemen.

Sandra Mason resmi menjabat sebagai presiden pada 30 November 2021. Sebelumnya, dia juga sempat menjadi gubernur jenderal pada tahun 2018. Meski demikian, mengingat Barbados menganut sistem parlementer, posisi presiden hanya bersifat seremonial. Karenanya, Sandra Mason dibantu oleh pemimpin perempuan hebat lain, Perdana Menteri Mia Mottley, dalam hal eksekutif dan administratif.

2. Denmark    

Mette Frederiksen dan Ratu Margrethe II/Foto: Instagram.com

Secara administratif, Denmark saat ini dipimpin Perdana Menteri Mette Frederiksen, yang menjabat sejak 27 Juni 2019. Menjadi perempuan kedua yang memegang jabatan tersebut, dia juga dikenal sebagai perdana menteri termuda dalam sejarah Denmark. Frederiksen sendiri dikenal cukup berpengaruh di dunia politik Denmark, dan pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Denmark (2011)

Sementara itu, Denmark yang merupakan negara monarki konstitusional juga dikepalai oleh Ratu Margrethe II, selaku kepala monarki dan pemimpin tertinggi Gereja Denmark, serta panglima tertinggi di kerajaan tersebut. Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022 lalu, Margrethe II saat ini menjadi satu-satunya ratu penguasa (queen regnant) di dunia yang masih hidup.

3. Estonia

Kaja Kallas/Foto: Instagram.com/@kajakallas

Kaja Kallas menjadi Perdana Menteri Estonia ke-19 sejak tahun 2021, dan menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut.

Kaja Kallas tak lain adalah putri Siim Kallas, Perdana Menteri Estonia ke-14. Estonia sendiri berbentuk negara republik parlementer. Karenanya, walaupun negara ini memiliki presiden, namun kekuasaan eksekutif dan kepemimpinan negara berada di tangan Perdana Menteri.

4. Honduras   

Xiomara Castro/Foto: wikipedia.org

Xiomara Castro menjabat sebagai Presiden Honduras ke-56 sejak Januari 2022 hingga sekarang. Dia juga menjadi perempuan pertama yang berhasil menduduki jabatan presiden di negara tersebut.

Menariknya, perempuan bernama lengkap Iris Xiomara Castro Sarmiento ini adalah istri Manuel Zelaya yang juga pernah menjabat sebagai presiden di era tahun 2006-2009.

5. Italia

Georgia Meloni/Foto: wikipedia.org

Italia adalah negara berbentuk kesatuan republik parlementer. Karenanya, walaupun posisi kepala negara saat ini dipegang oleh Presiden Sergio Mattarella, pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem pemerintahan adalah Perdana Menteri. Saat ini, posisi tersebut dipegang oleh Georgia Meloni yang menjabat sejak tahun 2022, dan menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan Perdana Menteri Italia.

Perempuan kelahiran 15 Januari 1977 ini sebelumnya adalah seorang jurnalis yang kemudian terjun ke dunia politik. Dia tak hanya aktif dalam berbagai momen politik, namun juga sempat memegang jabatan sebagai Menteri Pemuda di era Silvio Berlusconi.

6. Slovakia     

Zuzana ÄŒaputová/Foto: Instagram.com/@zuzana_caputova)

Zuzana Čaputová menjabat sebagai Presiden Slovakia ke-5 sejak 15 Juni 2019. Dia adalah perempuan pertama yang mengemban jabatan tersebut, serta presiden termuda dalam sejarah Slovakia. Prestasinya sendiri memang tidak kaleng-kaleng. Dia pernah mendapat penghargaan Golden Environmental Prize pada tahun 2016.

Sebagai informasi, Slovakia adalah negara yang menganut sistem republik parlementer. Karenanya, presiden di negara ini memegang wewenang sebagai kepala negara namun wewenang eksekutif dipegang oleh perdana menteri, yang saat ini dipegang oleh Ľudovít Ódor.

7. Taiwan        

Tsai Ing-wen/Foto: Getty Images

Republik Tiongkok, atau dikenal dengan nama Taiwan, dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen yang menjabat sejak 24 Oktober 2019. Menariknya, pengangkatan Tsai Ing-wen ternyata menyimpan banyak cerita. Dia adalah perempuan pertama terpilih yang mengisi kantor kepresidenan.

Dalam catatan sejarah Taiwan, dia juga menjadi presiden pertama yang tidak menikah, serta pemimpin pertama yang tidak pernah memegang jabatan eksekutif terpilih sebelum jabatan kepresidenan. Selain itu, Tsai Ing-wen juga orang pertama yang menjadi presiden tanpa lebih dulu menjabat sebagai Wali kota Taipei.

8. Tanzania    

Samia Suluhu Hassan/Foto: Flickr.com

Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai Presiden keenam Tanzania pada 19 Maret 2021, menggantikan Presiden John Magufuli yang meninggal dunia pada 17 Maret 2021. Politikus kelahiran 27 Januari 1960 ini bukan hanya menjadi presiden perempuan pertama di Tanzania, namun juga Muslimah pertama yang berhasil meraih jabatan tertinggi di negara tersebut.  

Sebelum menjabat sebagai presiden, Samia Suluhu Hassan adalah perempuan pertama di Tanzania yang menjadi wakil presiden setelah pemilu tahun 2015. Berbagai jabatan penting di pemerintahan juga pernah dipegangnya, seperti menteri tenaga kerja dan pengembangan gender dan anak-anak (2000) dan menteri pariwisata, perdagangan, dan investasi (2010-2015)

Itulah beberapa negara yang saat ini dipimpin perempuan. Selain daftar di atas, masih banyak sejumlah wilayah lain yang menempatkan sosok perempuan sebagai pemegang kepemimpinan. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa sudah saatnya masyarakat bersikap lebih open-minded dan menghilangkan stigma buruk tentang perempuan. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE