Abadi dalam Sejarah, Ini 5 Letusan Gunung Api Terdahsyat di Indonesia
Selain dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia karena termasuk wilayah ring of fire. Sudah tahu berapa banyak gunung api yang ada di Indonesia?
Menurut laporan Statista, Indonesia berada di peringkat pertama dengan 55 gunung berapi aktif. Adapun ke-55 gunung ini setidaknya aktif sejak 1960 hingga Desember 2023.
Banyaknya jumlah gunung api yang dimiliki membuat Indonesia sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya letusan gunung api. Tak jarang, letusan gunung api juga sampai menelan ratusan bahkan hingga ribuan korban jiwa. Belum lagi dampak yang ditimbulkan pasca bencana alam.
Selama ratusan dekade berlalu, setidaknya ada 5 letusan gunung api dahsyat yang tercatat dalam sejarah. Hal ini disebabkan karena dampak dari letusan tersebut sangat signifikan hingga menelan jumlah korban jiwa yang fantastis. Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya!
1. Gunung Tambora (1815)
Ilustrasi Letusan Gunung Tambora (1815)/ Foto: Pexel/Clive Kim
Salah satu letusan terdahsyat yang tidak pernah terlewat dari catatan sejarah adalah letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Mulai bergemuruh mulai 5 April, Gunung Tambora terus mengalami peningkatan aktivitas setidaknya selama 2 minggu. Menariknya, sebelum meletus dahsyat, gunung yang terletak di Pulau Sumbawa ini diketahui tidak memiliki aktivitas selama ribuan tahun.
Melansir dari Detik, Tambora akhirnya meletus pada 10 April. Akibat peristiwa ini, pulau pun tertutup abu sampai ketinggian 1,5 meter. Tak cukup sampai di situ, 5 hari kemudian Tambora kembali meletus. Kali ini, abu yang dikeluarkannya sampai membuat matahari tidak terlihat selama beberapa hari. Dampak dari letusan tersebut juga menyebabkan terjadinya tsunami ringan.
Dahsyatnya letusan Gunung Tambora pada masa ini pun menelan puluhan ribu korban jiwa. Dampaknya pun secara signifikan mempengaruhi suhu global di tahun berikutnya.
Diketahui sebagian wilayah Eropa Barat dan Amerika Utara mengalami musim dingin ekstrem yang menyebabkan banyaknya gagal panen. Tidak heran jika sejarah mencatat bahwa tahun 1816 sebagai “tahun tanpa musim panas”.
2. Gunung Krakatau (1883)
Ilustrasi Letusan Gunung Krakatau (1883)/Foto: Pexel/Diego Girón
Pada tahun 1883, Gunung Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda meletus dahsyat. Letusan ini menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 36 meter. Akibat hal ini, setidaknya 36 ribu jiwa tewas. Hal inilah yang membuat letusan Gunung Krakatau tahun 1883 menjadi salah satu yang terdahsyat di Indonesia.
Saat meletus, Gunung Krakatau diketahui menghasilkan suara yang super keras. Saking kerasnya, suara letusannya terdengar hingga Australia. Pasca letusannya, sinar matahari tidak terlihat selama beberapa hari dan mengakibatkan terjadinya penurunan suhu global. Suhu global diketahui baru berangsur normal setidaknya 5 tahun setelah letusan gunung, yakni di tahun 1888.
3. Gunung Agung (1963)
Ilustrasi lLetusan Gunung Agung (1963)/ Foto: Pexel/Carlos
Letusan Gunung Agung di tahun 1963 juga tidak kalah dahsyat. Dampaknya juga terasa secara global karena menyebabkan terjadinya penurunan suhu ekstrem. Penurunan suhu ini disebabkan karena material vulkanik Gunung Agung yang terbang melapisi seluruh atmosfer bumi.
Letusan ini juga berdampak pada kondisi masyarakat sekitar. Setidaknya, ribuan nyawa melayang dan ratusan ribu orang kehilangan mata pencahariaannya.
4. Gunung Galunggung (1982-1983)
Ilustrasi Letusan Gunung Galunggung (1982-1983)/Foto: Pexel/Suhairy Tri Yadhi
Meletusnya Gunung Galunggung di Jawa Barat menjadi sebuah fenomena alam terdahsyat yang pernah ada. Setelah selama satu abad tertidur, Gunung Galunggung akhirnya memuntahkan lava pijar dan debu vulkaniknya pada tahun 1982 lalu. Pada letusan pertama, setidaknya 30 orang meninggal dunia akibat menghirup gas beracun di Gunung Galunggung.
Gunung Galunggung diketahui mengalami erupsi sampai 9 bulan lamanya. Akibatnya, selama 9 bulan pula, warga setempat hidup di pengungsian. Debu vulkanik Galunggung kemudian tersebar hingga menutupi bagian barat Pulau Jawa dan menyebar hingga ke Samudra Hindia bagian Barat.
5. Gunung Merapi (2010)
Ilustrasi Letusan Gunung Merapi (2010)/ Foto: Pexel/pixabay
Sebagai salah satu gunung api paling berbahaya di Indonesia, Gunung Merapi menjadi yang paling sering terjadi erupsi. Setidaknya erupsi dahsyat terjadi pada tahun 1930, 1954, 1961, 2006, 2010 dan 2021. Dari seluruh riwayat erupsinya, tahun 2010 menjadi salah satu yang terbesar setidaknya selama 100 tahun terakhir.
Di tahun 2010, erupsi Gunung Merapi menelan setidaknya 337 korban jiwa. Salah satu korbannya adalah Raden Ngabehi Surakso Hargo atau Mbah Maridjan, sang juru kunci Gunung Merapi. Tidak heran jika erupsi Gunung Merapi 2010 ini sangat dikenang oleh penduduk setempat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!