BILLBOARD
970x250

Aneh dan Menyiksa, Inilah Standar Kecantikan di Zaman Dahulu

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Rabu, 11 Dec 2019 13:30 WIB
Aneh dan Menyiksa, Inilah Standar Kecantikan di Zaman Dahulu
Seiring berkembangnya zaman, standar kecantikan pun juga semakin berubah dari masa ke masa. Berbeda dengan saat ini, standar kecantikan di masa dahulu memiliki ritual yang aneh, mengerikan dan begitu menyiksa seperti berikut ini.

1. Mengikat Payudara


Foto: Istimewa

Pada abad pertengahan, bentuk standar kecantikan bagi wanita yang sangat populer di masa itu adalah mengikat payudara. Para wanita saat itu mulai mengikat bagian payudaranya dengan kain sejak kecil, sehingga organ payudara pun menjadi sulit untuk berkembang dan terlihat kecil. Hal ini dikarenakan pada zaman itu wanita memang tidak boleh terlihat seksual. Standar kecantikan pada zaman tersebut adalah memiliki payudara rata, pinggul tipis, tangan dan kaki yang kecil serta bentuk bibir yang tipis.
 


2. Menurunkan Berat Badan dengan Cacing Pita


Foto: Istimewa

Pada zaman Victoria, metode menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi kapsul yang berisi telur cacing pita. Pada masa itu wanita memang dianggap cantik apabila memiliki tubuh yang langsing dan berlekuk. Dan untuk para wanita yang sudah terlanjur gemuk, mereka mencoba menelan kapsul berisi telur cacing pita tersebut. Dalam jangka tertentu maka telur tersebut akan menetas dan menjadi cacing. Cacing pita ini memang akan memakan makanan yang manusia konsumsi. Sehingga, banyak pun makanan sehat yang dikonsumsi tidak akan membuat gemuk.

Metode yang menurunkan berat badan dengan cara berbahaya ini pernah dianggap aman dan diiklankan secara besar-besaran pada masa itu. Namun saat ini memang cacing pita dianggap parasit dan dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan.
 


3. Korset Magnet untuk Tubuh Bentuk Jam Pasir


Foto: Istimewa

Pada tahun 1890-an, wanita dianggap cantik dan seksi apabila memiliki tubuh yang berbentuk jam pasir. Hal ini seperti bentuk badan yang sedikit berisi, dada penuh dan pinggul yang besar. Karena hal tersebut, korset menjadi benda yang wajib dipakai setiap hari pada masa itu.

Namun, ternyata korset di masa itu begitu menyiksa tubuh. Apalagi pada masa itu tercipta sebuah korset magnet untuk mempercepat bentuk tubuh yang mirip jam pasir. Harness Magnetic Corse ini dipasarkan tahun 1890 dan menjanjikan bentuk tubuh yang sesuai dengan standar kecantikan pada masa itu. Meskipun menjadi pakaian primadona bagi wanita pada masa itu, namun korset ini berpotensi merusak organ dalam di bagian dada dan perut.
 


4. Penampilan Polos tanpa Bulu Mata dan Alis


Foto: Istimewa

Di masa Renaisans hingga abad ke 18 yang merupakan abad pertengahan di Eropa, memiliki bulu mata yang lentik dan alis tebal tidak dianggap sebagai suatu kecantikan. Pada masa itu, bulu mata dipotong dan alis pun dicukur habis. Karena memiliki wajah yang bersih dari bulu dianggap memberikan kesan polos, sedangkan memiliki bulu mata yang panjang dianggap sebagai simbol maniak seks. Bahkan, bentuk standar kecantikan dengan wajah polos tanpa bulu di masa itu bisa juga kita lihat dalam lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci.
 


5. Ukuran Kaki yang Kecil


Foto: Istimewa

Pada masa dahulu di China, memiliki bentuk ukuran kaki yang kecil menunjukkan status kecantikan seorang wanita. Tren kecantikan semacam ini dinamakan Lotus Feet. Dimana para wanita tersebut sejak kecil sudah menggunakan sepatu berukuran sangat kecil, sehingga membuat jari kaki menjadi bengkok dan berkumpul di satu tempat. Sebelum menggunakan sepatu berukuran sempit tersebut, mereka juga harus menjalani serangkaian proses yang begitu menyiksa.
 


6. Menghitamkan Gigi


Foto: Istimewa

Sekitar abad ke-19 di Jepang, para wanita melakukan praktik kecantikan dengan cara menghitamkan gigi dengan pewarna. Tren ini sendiri dikenal dengan Ohaguro. Tak hanya di Jepang, tren ini juga dilakukan di  Kepulauan Pasifik, Asia Tenggara hingga Tiongkok. Tren menghitamkan gigi ini memang diakui sebagai simbol kecantikan pada masa itu, dimana para wanita menganggap bahwa mereka akan menjadi sangat menarik dan cantik dengan melakukan Ohaguro tersebut. 
 


7. Deformasi Tengkorak Kepala


Foto: Istimewa

Salah satu dari ritual kecantikan yang ada di zaman kuno adalah memiliki kepala yang memanjang menyerupai telur. Orang-orang kuno pada masa itu terbiasa mengubah bentuk tengkorak mereka mulai dari masa anak-anak.

Hal ini dibuktikan dengan temuan tengkorak dengan bentuk semacam itu oleh para arkeolog, dari Amerika Selatan ke Timur Tengah. Kepala anak-anak wanita terikat erat dengan perban atau papan kayu. Padahal teknik-teknik semacam ini berakibat sangat buruk pada otak dan bisa mengakibatkan kematian pada anak-anak.


(ags/ags)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE