Apa Itu Christmas Eve? Ini Penjelasan dan Tradisi Perayaannya

Natasha Riyandani | Beautynesia
Selasa, 23 Dec 2025 20:15 WIB
Apa Itu Christmas Eve?
Christmas Eve/ Foto: Freepik.com/gpointstudio

Natal merupakan hari besar keagamaan bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Setiap tahunnya, Hari Natal dirayakan setiap tanggal 25 Desember untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Tak heran jika momen ini disambut dengan penuh sukacita dan kasih.

Menyambut Hari Natal, biasanya ada serangkaian acara yang di mulai sehari sebelumnya. Tradisi atau perayaan Natal yang dilakukan pada malam 24 Desember disebut dengan Christmas Eve. Penetapan tanggal tersebut diketahui berdasarkan hitungan pada kalender Gregorian.

Lantas, apa itu Christmas Eve dan bagaimana sejarahnya? Dilansir dari detikSumbagsel, berikut rangkuman informasinya. Simak, yuk!

Apa Itu Christmas Eve?

Christmas Eve/ Foto: Freepik.com/gpointstudio

Mengutip laman Cambridge Dictionary, Christmas Eve adalah hari sebelum Hari Natal tiba, tepatnya tanggal 24 Desember. Di Indonesia sendiri, Christmas Eve lebih dikenal dengan “Malam Natal” yang menandakan puncak periode Adven, masa persiapan Natal.

Banyak gereja yang mengakhiri periode Adven dengan mengadakan kebaktian tengah malam. Namun, banyak budaya dari berbagai negara di seluruh dunia yang merayakan Christmas Eve dengan berbagai tradisi, termasuk jamuan makan khusus, kebaktian gereja, maupun bertukar hadiah.

Kebiasaan ini dimulai pada pukul 6 sore, yang diketahui berasal dari cara orang Yahudi menghitung waktu.

Sejarah Christmas Eve

Sejarah Christmas Eve/ Foto: Freepik.com/awesomecontent

Melansir dari laman National Day, perayaan Christmas Eve merupakan tradisi yang diwarisi oleh orang Yahudi. Berdasarkan Kisah Penciptaan dalam Kitab Keajaiban, “Suatu petang dan suatu pagi adalah hari yang pertama”, yang berarti bahwa hari pertama Natal dimulai pada malam hari dan berakhir di pagi hari. Ini menjadi bagian penting dalam budaya Kristen dan menandai kelahiran Yesus.

Pada malam Natal, terdapat banyak tradisi berdasarkan liturgi Kristen yang dimulai sejak matahari terbenam. Mulai dari jamuan makan khusus, kebaktian gereja, dan bertukar hadiah. Dilansir dari laman Why Christmas, biasanya gereja-gereja akan menggelar kebaktian mulai dari hari Minggu keempat sebelum Natal.

Selain makna budaya, di beberapa negara Eropa, ada keyakinan bahwa hewan-hewan dapat berbicara saat tengah malam di Malam Natal. Sementara itu, di negara-negara Skandinavia dipercaya memiliki unsur suprataural, di mana roh orang yang telah meninggal akan kembali mengunjungi rumahnya pada malam Natal. Oleh karena itu, mereka yang masih hidup akan menyalakan lilin, menata meja, dan menyiapkan banyak makanan untuk roh yang datang.

Tak lupa, mereka juga membersihkan kursi dari debu. Kemudian, pagi harinya mereka akan memeriksa kursi-kursi tersebut. Jika ada kotoran, maka diyakini bahwa keluarga yang sudah meninggal datang berkunjung.

Hingga kini, Christmas Eve tidak hanya menjadi momen perayaan kelahiran Yesus Kristus yang disucikan. Tetapi juga perayaan yang diisi dengan ibadah, berkumpul dengan keluarga, mendekorasi pohon Natal, membungkus hadiah, serta menikmati berbagai film dan lagu-lagu bertema Natal.

Tradisi Christmas Eve

Tradisi Christmas Eve/ Freepik.com/freepik

Bagi umat Kristiani di seluruh dunia, Christmas Eve adalah momen penting yang menandai lahirnya Yesus Kristus. Tak heran jika momen setahun sekali ini dirayakan dengan penuh sukacita dan gembira. Umat Kristiani di seluruh dunia biasa merayakan Malam Natal dengan beberapa tradisi atau kegiatan sebagai berikut.

1. Kebaktian Gereja

Malam Natal biasanya dimulai dengan melakukan kebaktian gereja dan merayakan ibadah Malam Natal. Gereja-gereja akan dihiasi dengan lilin, lampu warna-warni, dan berbagai hiasan khas Natal lainnya. Acara ini berfokus pada momen kelahiran Yesus Kristus dan menyanyikan lagu-lagu Rohani.

2. Dekorasi Rumah

Pada malam Natal, sebagian besar orang akan mendekorasi rumah dengan elemen klasik seperti pohon Natal, meletakan garlands dan wreaths di pintu dan tangga, serta dekorasi meja makan untuk menciptakan suasana hangat dan meriah saat berkumpul bersama keluarga.

Meskipun dekorasi ini biasanya dimulai sejak beberapa minggu sebelum Natal, namun seringkali diperbarui menjelang Malan Natal agar rumah semakin terasa penuh sukacita.

3. Tukar Kado

Perayaan Natal juga sangat identik dengan tradisi tukar kado. Biasanya dilakukan dengan saling memberikan hadiah kepada orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, atau pasangan.

Tradisi ini dianggap sebagai simbol kasih sayang, harapan baik, dan mempererat hubungan, yang berakar dari tradisi Romawi kuno (Festival Saturnalia) dan kisah Tiga Orang Majus.

Pelaksanaannya pun sangat beragam, ada yang hanya mengumpulkan kado, lalu dibagikan secara acak. Namun, ada juga yang bermain Secret Santa atau Yankee Swat, yang umumnya populer di negara Barat.

4. Makan Malam Spesial

Saat Malam Natal, kurang afdol tanpa ada makan malam bersama keluarga. Orang-orang biasanya akan menyajikan makan malam spesial, dengan beragam menu khas Natal yang tersaji di meja makan. Mulai dari ayam panggang, ikan kuah kuning, hingga sup brenebon. Tak lupa juga dengan makanan penutup seperti klapertart, puding Natal, gingerbread, hingga aneka kue kering.

5. Minum Bersama

Terdapat satu minuman yang biasa disajikan saat perayaan Natal. Bernama eggnog, minuman tradisional ini terbuat dari campuran krim, susu, gula, kuning telur, dan brendi, serta sering ditambahkan rempah-rempah seperti pala dan kayu manis.

Minuman ini identik dengan perayaan Natal di negara Barat. Biasanya disajikan hangat atau dingin, dengan atau tanpa alkohol. Rasanya pun manis, dengan tekstur yang lembut dan creamy seperti puding cair.

6. Bercerita tentang Santa Claus

Saat Malam Natal, cerita legendaris tentang Santa Claus merupakan cerita favorit anak-anak di banyak negara. Mereka pun menantikan kedatangan sang Santa untuk mendapat sebuah hadiah.

Biasanya, mereka akan menggantung stocking atau kaus kaki merah di pintu rumah untuk menyambut Santa Claus.

7. Pembacaan Alkitab

Selain cerita Santa Claus, biasanya akan dibacakan juga cerita tentang kelahiran Yesus Kristus dari Alkitab. Kisah-kisah ini dibaca dari Injil Lukas dan Matius. Pada momen ini juga, umat Kristiani akan melakukan doa dan refleksi diri.

8. Menyanyi dan Menonton

Setelah menjalani Misa Natal, banyak keluarga berkumpul di rumah untuk makan malam, berdoa bersama, bertukar kado, serta menyanyi lagu-lagu Natal atau menonton film bertema Natal. Ini semua dilakukan sebagai bagian dari tradisi merayakan kelahiran Yesus Kristus, serta memperkuat kebersamaan dan iman.

Nah, itulah penjelasan mengenai Christmas Eve atau Malam Natal. Semoga bermanfaat dan selamat Natal bagi Beauties yang merayakan!

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE