Apa Itu Phishing atau Pengelabuan Digital dan Cara agar Bisa Terhindar Jadi Korbannya

Fina Prichilia | Beautynesia
Senin, 20 Sep 2021 20:00 WIB
Apa Itu Phishing atau Pengelabuan Digital dan Cara agar Bisa Terhindar Jadi Korbannya
Waspada phishing!. /Foto: Dok. iStock/detikcom

Beauties, pastikan kamu jadi smart user di era digital dan selalu waspada akan phishing. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikannya sebagai pengelabuan digital dan ini termasuk salah satu bentuk cyber crime lho, Beauties!

Memang tak heran, pasalnya hal tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi atau data pribadi seseorang dengan cara mengelabuinya, dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Nah, karenanya kita memang perlu aware terkait data pribadi. Mungkin kelihatannya sepele banget, kayak nama lengkap, nama ibu kandung, juga foto KTP. Namun, saat ini data pribadi yang seperti itu pun bisa jadi pintu oknum untuk menguras uang kamu. Bahaya banget, kan!

Kenali Macam Bentuk Phishing

Ilustrasi Penipuan OnlineIlustrasi Phishing, penipuan online/ Foto: shutterstock/detikcom

1. Email: Mesti jeli, email yang bertujuan untuk phishing bisa berupa replika email yang sekilas terlihat sama dari sebuah lembaga atau instansi resmi, yang dikirim secara masif. Biasanya, pada email replika ada satu-dua huruf yang 'ditambahkan' dari email sah, lho. Jadi memang benar bisa mengelabui.

2. Web Palsu: Oknum memalsukan domain sebuah perusahaan maupun organisasi.

3. Hotspot Wi-Fi: Titik akses yang disamarkan sebagai Wi-Fi untuk mendapatkan data.

4. SMS: pengelabuan lewat pesan singkat, biasanya diikuti link website.

5. Telepon: Pelaku mengkontak lewat telepon untuk meminta informasi secara langsung. Waspada, biasanya ia menyamar sebagai customer service.

Kiat Biar Nggak Jadi Korbannya

Ilustrasi penipuan onlineIlustrasi penipuan online/ Foto: Shutterstock/detikcom

Dirangkum dari unggahan resmi OJK, berikut hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan ya, Beauties:

-Jangan mengklik link yang dikirimkan melalui SMS atau Email yang tidak kamu kenal.

-Pastikan kamu hanya mengunjungi alamat situs yang resmi.

-Jangan pernah berikan username, password atau OTP kepada siapa pun, termasuk pada oknum yang mengaku dari pihak bank.

-Jangan menggunakan akses Wi-Fi untuk transaksi keuangan.

-Aktifkan pengaman tambahan seperti Two-Factor Authentication yang telah disediakan platform yang kamu gunakan.

-Lakukan konfirmasi kepada call center resmi lembaga terkait bila ada transaksi mencurigakan.

CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.