Apakah Penampilan Fisik Menentukan Karier? Kenali Bahaya "Face-ism" di Tempat Kerja

Retno Anggraini | Beautynesia
Jumat, 12 Sep 2025 17:00 WIB
Apakah Penampilan Fisik Menentukan Karier? Kenali Bahaya
Pengertian dan bahaya face-ism di tempat kerja/Foto: Freepik.com/tirachardz

Di dunia kerja, kemampuan, keahlian, dan pengalaman biasanya dianggap sebagai faktor utama penentu kesuksesan. Namun, realitanya ada hal lain yang sering memengaruhi penilaian orang terhadap karyawan, yaitu penampilan fisik. Istilah yang menggambarkan diskriminasi berdasarkan penampilan wajah ini disebut dengan "face-ism".

Fenomena ini mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya bisa sangat serius. Dari proses rekrutmen, promosi jabatan, hingga hubungan dengan rekan kerja, face-ism sering kali berperan tanpa disadari. Agar lebih mengerti, yuk cari tahu apa itu face-ism, dampaknya, bahaya yang ditimbulkan, hingga cara menguranginya di lingkungan kerja berikut ini seperti yang telah dilansir dari True You Journal!

Apa Itu Face-ism?

Pengertian dan bahaya faceisme di tempat kerja
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Face-ism adalah bentuk diskriminasi yang terjadi ketika seseorang dinilai lebih baik atau lebih buruk hanya karena penampilan fisiknya, terutama wajah. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Karen Dion dan koleganya pada tahun 1972, yang meneliti bagaimana wajah bisa memengaruhi persepsi orang lain. Orang dengan penampilan menarik sering dianggap lebih pintar, kompeten, bahkan ramah, meski faktanya tidak selalu demikian.

Di tempat kerja, face-ism bisa muncul saat wawancara kerja, penilaian performa, atau saat seseorang dipilih untuk menghadiri rapat penting hanya karena terlihat lebih representatif. Padahal, penampilan fisik jelas tidak bisa menggambarkan kemampuan profesional seseorang secara utuh.

Dampak Face-ism di Tempat Kerja

Pengertian dan bahaya face-ism di tempat kerja/Foto: Freepik.com

Face-ism membawa dampak serius bagi lingkungan kerja. Karyawan yang dianggap menarik sering mendapatkan perlakuan lebih baik, mulai dari kesempatan promosi hingga kepercayaan lebih dari atasan. Hal ini menciptakan kesenjangan yang tidak adil bagi mereka yang dinilai biasa saja secara fisik.

Bagi individu, dampaknya bisa memengaruhi rasa percaya diri, motivasi kerja, bahkan kesehatan mental. Mereka yang merasa dirugikan karena penampilan bisa mengalami stres, burnout, atau merasa tidak dihargai. Akhirnya, produktivitas kerja pun ikut menurun.

Bahaya Face-ism di Tempat Kerja

Pengertian dan bahaya faceism di tempat kerja
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Bahaya face-ism tidak hanya dirasakan secara personal, tapi juga bisa merusak budaya kerja dalam sebuah perusahaan. Saat keputusan promosi atau rekrutmen lebih menekankan pada penampilan fisik daripada kemampuan, kualitas tim kerja akan menurun. Perusahaan bisa kehilangan talenta hebat hanya karena bias visual.

Selain itu, face-ism bisa menumbuhkan budaya kerja yang beracun. Rekan kerja bisa merasa iri, kompetitif tidak sehat, bahkan saling menjatuhkan hanya karena faktor fisik. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak citra perusahaan dan membuat karyawan berkualitas memilih hengkang.

Cara Mengurangi Dampak Face-ism

Pengertian dan bahaya face-ism di tempat kerja/Foto: Freepik.com

Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak face-ism di tempat kerja. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem rekrutmen yang lebih objektif. Misalnya, melakukan tes keterampilan tertulis atau uji praktik sebelum tahap wawancara tatap muka. Dengan begitu, keputusan lebih fokus pada kompetensi, bukan penampilan.

Selain itu, perusahaan juga perlu memberikan pelatihan kesadaran bias atau unconscious bias training kepada manajer dan karyawan. Pelatihan ini bisa membantu mereka mengenali dan mengurangi prasangka yang tidak disadari terhadap orang lain. Di sisi lain, karyawan juga bisa memperkuat personal branding melalui hasil kerja dan keterampilan, bukan hanya penampilan fisik.

Face-ism memang sering terjadi tanpa kita sadari, tapi dampaknya bisa sangat merugikan baik bagi individu maupun perusahaan. Kalau kamu merasa pernah mengalami face-ism, ingatlah bahwa nilai diri kamu tidak ditentukan oleh wajah atau penampilan luar semata.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE