Sebuah perkataan mungkin sering dianggap sebagai hal sepele, tapi nyatanya punya kekuatan luar biasa untuk memengaruhi seseorang. Jika tidak hati-hati diucapkan, maka perkataan dapat menyakiti orang yang mendengarnya. Sebaliknya, jika hal positif yang dilontarkan kepada seseorang, maka itu bisa menjadi sumber kekuatan orang tersebut. Apalagi jika perkataan itu keluar dari mulut orang yang dipercayai atau disayang, misalnya anggota keluarga.
Komunikasi yang terjadi antara anggota keluarga, seperti orang tua untuk sang anak, menjadi sangat krusial. Tentu hubungan orang tua dan anak yang baik beralaskan pondasi komunikasi yang baik pula. Namun, jika ada kalimat negatif yang mungkin terdengar biasa atau diucap dengan maksud bercanda bisa saja menyakiti perasaan sang anak.
Hal ini tidak jarang terjadi, Beauties. Seorang Filial Play Coach yang menulis untuk situs Mommies Daily menyebutkan kalimat menyakitkan apa saja yang sering diucapkan orang tua pada anaknya. Kalimat tersebut bisa terukir dalam memori anak dan dibawa hingga dewasa.
Berikut kalimat menyakitkan tersebut, seperti yang dikutip dari Mommies Daily.
1. Penyesalan telah melahirkan anak
Contoh kalimatnya seperti:
- Mama/Papa menyesal pernah melahirkan kamu.
- Kalau tahu kamu kayak gini, mending dulu mama gugurin.
- Seandainya tahu kamu akan seperti ini, abis melahirkan mendingan dibuang aja.
2. Kalimat membandingkan anak dengan orang lain
Contoh kalimatnya seperti:
- Kenapa kamu tidak bisa seperti kakak/adikmu? Mereka tuh hebat lho.
- Masa begitu aja kamu nggak bisa, padahal anak-anak yang lain bisa?
- Malu-maluin orang tua aja deh, kok kalah sama anaknya tante A.
3. Menyumpahi masa depan anak
Contoh kalimatnya seperti:
- Mama doain hidup kamu susah dan nggak bakal maju, biar tahu rasa kamu!
- Semoga nanti kamu mandul, jadi nggak punya anak dan nggak ngerasain apa yang mama rasakan sekarang.
- Lihat aja nanti, nggak ada yang mau sama kamu. Jadi anak kok nyebelin banget.
4. Melabeli anak dengan kata kasar dan merendahkan
Contoh kalimatnya seperti:
- Dasar keset suami, apa-apa kok ngikutin kata suami?
- Tolol banget sih, kepala ada otaknya atau enggak ada?
- Tingkah laku kok kayak pelacur, dekat sama cowok-cowok.