Banyak Kasus Pria Selingkuh yang Viral di Medsos, Bisakah Mereka untuk Tobat? Ini Kata Para Ahli...

Rini Apriliani | Beautynesia
Kamis, 07 Nov 2024 15:30 WIB
Alasan Terjadinya Perselingkuhan, Menurut Psikolog...
Ilustrasi selingkuh/Foto: Getty Images/SrdjanPav

Perselingkuhan merupakan hal yang sangat menyakitkan dalam sebuah hubungan. Baik itu masih sebatas pacaran atau menikah, sama-sama membuat salah satu pihak tersakiti. 

Belakangan, banyak kasus perselingkuhan yang ramai dibagikan di media sosial. Beberapa korban mengungkapkan, bahwa dengan memviralkannya di medsos, bisa memberikan efek jera dan sebagai bentuk sanksi sosial untuk pelaku. 

Namun setelahnya, tentu setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan. Ada dari mereka yang langsung memutuskan hubungan, tapi ada juga yang memilih tetap mempertahankan karena berbagai alasan. 

Pertanyaannya, apakah pria yang telah dengan sadar melakukan perselingkuhan bisa untuk tobat?

Bisakah Seorang Pria yang Selingkuh Tobat?

Ilustrasi pasangan ketahuan selingkuh/ foto: freepik

Ilustrasi pasangan ketahuan selingkuh/ foto: freepik

Mengutip Psychology Today, dalam sebuah studi berjudul "Once a Cheater, Always a Cheater? Serial Infidelity Across Subsequent Relationship"  yang dilakukan oleh University of Denver, para peneliti menemukan fakta bahwa mereka yang tidak setia dalam hubungan, memiliki peluang tiga kali untuk tidak setia dalam hubungan berikutnya, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak setia dalam hubungan pertama kalinya.

Ini merupakan penelitian yang berfokus pada mereka yang sebagian besar berada di tahap pranikah. Lebih lanjut lagi, risiko seumur hidup untuk perselingkuhan dalam pernikahan umumnya mencapai sekitar 20 persen.

Lalu, melansir CNBC Indonesia, laman Psych Central mengatakan, jawabannya tergantung. Semua kembali lagi pada pribadi masing-masing. Akan tetapi, ada penjelasan psikologis dan berbagai faktor yang memengaruhi perubahan diri orang yang suka selingkuh.

Menurut data statistik dari Journal of Marital and Family Therapy, persentase pria yang mengaku melakukan perselingkuhan sebesar 57%. Sementara, persentase perempuan yang mengaku melakukan perselingkuhan sebesar 54%. 

Alasan Terjadinya Perselingkuhan, Menurut Psikolog...

'Love triangle' concept. One man with two woman.

Ilustrasi selingkuh/Foto: Getty Images/SrdjanPav

Psikolog Linda Hatch, seperti dikutip dari Psych Central, mengatakan bahwa banyak kliennya yang berselingkuh. Sebenarnya, mereka memiliki pasangan yang cantik dan menawan. Namun, saat mereka selingkuh, mereka tidak mencari yang lebih baik dari pasangan mereka, justru mereka mencari pasangan yang tidak lebih menarik untuk menutupi rasa insecure-nya.

"Semua bentuk perselingkuhan ini dapat membuat seseorang merasa lebih baik meski sementara. Alih-alih bertanya-tanya apakah dia cukup baik, tukang selingkuh merasa seperti jagoan. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan juga merupakan ekspresi kebencian terhadap pasangannya yang mereka anggap terlalu berkuasa," ujar Linda. 

Lalu, alasan lain menurut Linda mengapa ada orang selingkuh adalah objektifikasi diri secara seksual. Yang mana, mereka butuh validasi dilihat sebagai 'si paling seksual', padahal mereka tahu tidak memiliki apapun yang bisa dibanggakannya. 

Cara 'Mengobati' Pria yang Suka Selingkuh

Ilustrasi ketahuan selingkuh

Ilustrasi pasangan ketahuan selingkuh/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Dikutip dari Insider, menurut psikoterapis Matt Lundquist mengatakan, seseorang yang selingkuh, dapat diobati dengan sebuah terapi. 

Terapi dapat membantu si tukang selingkuh dan korban perselingkuhan untuk memahami alasan terjadinya perselingkuhan tersebut, yang dapat menjadi kunci memperbaiki hubungan dan saling memaafkan. 

Namun, itu hanya salah satu dari banyak langkah yang bisa diambil. Menurut Matt, seseorang yang selingkuh harus menyesali perbuatannya dan merasa kasihan sendiri akan apa yang terjadi. 

Ia perlu merasa disakiti sendiri agar kemudian bisa tumbuh dan berubah. Namun, jika sejak awal si tukang selingkuh ini menepis tindakan mereka, itu bisa menjadi pertanda bahwa hubungan tersebut memang seharusnya berakhir. 

Dalam suatu hubungan, hilangnya kepercayaan itu normal, tapi bisa dibangun kembali. Setelah selingkuh terjadi, sangat wajar jika orang yang diselingkuhi merasa dikhianati dan kehilangan kepercayaan pada pasangannya. 

Menurut Matt, tidak ada salah satu cara pasti untuk membangun kepercayaan itu kembali. Namun, bisa dengan memberikan pemahaman yang jelas bagaimana perselingkuhan itu terjadi, dengan ini ia bisa paham dengan kesalahan yang dilakukan.

Beauties, perlu menjadi catatan juga nih untuk setiap kasus perselingkuhan diselesaikan dengan tuntas. Apalagi untukmu yang memilih memaafkan, karena dikhawatirkan bisa terjadi lagi di kemudian hari. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE