Bebas dari Brainrot, Ini 5 Strategi Efektif untuk Pikiran yang Lebih Jernih

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 05 Dec 2024 18:15 WIB
5. Beri Jeda dalam Diri Kamu
Strategi efektif untuk terhindar dari brainrot/Foto: Freepik.com/rimsha52

Beauties, pernahkah kamu merasa pikiran kamu penuh sesak seperti CPU yang overload? Atau mungkin kamu mengalami momen-momen ketika sulit berkonsentrasi dan ide-ide seolah menguap begitu saja? Situasi ini disebut sebagai brainrot dan banyak dari kita yang pernah merasakannya.

Melansir Calm, brainrot adalah istilah slang yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa otaknya kewalahan atau saturated, sering kali akibat dari informasi berlebihan, stres, atau kelelahan mental. Ini bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi, kehilangan motivasi, atau merasa bingung. Namun, kamu bisa menjernihkan pikiran kamu kembali dan terbebas dari brainrot dengan 5 strategi berikut ini.

1. Terlibat dalam Kegiatan yang Merangsang Mental

Strategi efektif untuk terhindar dari brainrot
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Jika kamu sedang dilanda kebosanan dan bingung ingin melakukan apa, ada banyak kegiatan yang bisa merangsang mental kamu seperti permainan otak yang memerlukan pemecahan masalah dan pemikiran kritis. Kegiatan ini tidak hanya akan melatih otak, tapi juga akan membantu kamu beralih dari hari kerja ke hari bersantai.

2. Lakukan Olahraga Secara Teratur

Strategi efektif untuk terhindar dari brainrot
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/carlesmiro

Olahraga bukan hanya baik untuk fisik, tapi juga untuk kesehatan mental kamu. Aktivitas fisik bisa merangsang produksi endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia.

Jika kamu tidak terbiasa berolahraga, kamu bisa memulainya dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching. Aktivitas ini bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan aliran darah ke otak, membuat pikiran kamu lebih segar dan siap menghadapi tantangan.

3. Buat Rutinitas Terstruktur

Strategi efektif untuk terhindar dari brainrot/Foto: Freepik.com/sviatkovskyi

Rencanakan hari kamu dan pastikan ada keseimbangan antara pekerjaan, bersantai, dan hobi. Ini bisa membantu kamu memprioritaskan tugas dan menyediakan waktu untuk stimulasi mental.

Tetapkan juga tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk menjaga motivasi kamu dan membantu meningkatkan keterlibatan mental. Memiliki tujuan dalam pikiran berarti kamu tidak akan tergoda untuk terlibat dalam aktivitas yang bisa menyebabkan kerusakan otak.

4. Batasi Konsumsi Berita dan Media Sosial

Strategi efektif untuk terhindar dari brainrot
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jet-po

Media sosial dan berita terkadang bisa jadi sumber informasi yang bermanfaat, tapi di saat yang sama, mereka juga bisa bikin kepala kita pusing! Terlalu banyak informasi bisa bikin otak kita kewalahan.

Coba batasi waktu yang kamu habiskan untuk scroll di media sosial atau menonton berita. Tentukan jam-jam tertentu untuk mengecek dan pastikan itu tidak mengganggu produktivitas kamu. Dengan mengurangi paparan informasi yang tidak perlu, pikiran kamu akan terasa lebih ringan dan lebih mampu berkonsentrasi pada hal-hal yang penting.

5. Beri Jeda dalam Diri Kamu

Strategi efektif untuk terhindar dari brainrot/Foto: Freepik.com/rimsha52

Terkadang, satu-satunya yang kita butuhkan adalah jeda. Hidup di zaman yang serba cepat membuat kita sering lupa untuk berhenti sejenak. Cobalah untuk mengatur waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi atau sekadar duduk diam sambil menikmati secangkir teh.

Tidak ada salahnya untuk memberi diri sendiri ruang dan waktu. Terkadang, tubuh dan pikiran kita butuh waktu khusus untuk melakukan reset. Jadi, jangan ragu untuk mencoba beberapa strategi di atas dan lihat bagaimana perubahan kecil bisa membawa dampak besar pada cara berpikir kamu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE