Sering Dilakukan, 3 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Fungsi Otak Menjadi Lemot hingga Demensia

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Rabu, 06 Nov 2024 21:00 WIB
Sering Dilakukan, 3 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Fungsi Otak Menjadi Lemot hingga Demensia
Kebiasaan yang bisa menurunkan fungsi otak/Foto: Freepik/benzoix

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami penurunan pada fungsi otak. Baik itu kelambanan dalam berpikir, multitasking, kemampuan mempelajari hal baru, dan yang lainnya.

Selain karena faktor usia, penurunan fungsi otak bisa disebabkan karena gaya hidup yang berantakan. Orang yang memiliki sistem tubuh tidak sehat akan mengalami penurunan kognitif yang lebih besar. Bahkan mampu mengalami penurunan fungsi otak di usia 30-an.

Lantas, pola hidup seperti apakah yang bisa menurunkan fungsi otak? Berikut 3 kebiasaan yang kerap dilakukan anak muda terutama gen Z. Otak menjadi lemot hingga memicu pikun.

1. Keseringan Menatap Layar Gadget

Orang yang gemar menatap layar gadget/foto: freepik.com/freepik

Penggunaan gadget di era saat ini sudah tidak bisa dikendalikan. Data International Telecommunication Union (ITU) menunjukkan, sebanyak 78 persen penduduk di dunia yang berusia di atas 10 tahun telah memiliki gadget.

Penelitian dalam International Journal of Mental Health and Addiction (2019) mengatakan, menatap layar terlalu lama mampu menyebabkan penipisan pada korteks serebral. Korteks serebral merupakan lapisan terluar otak yang berfungsi dalam memproses memori dan fungsi kognitif seperti pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

2. Kurang Waktu Tidur

Kekurangan waktu tidur bisa memperburuk kondisi organ otak/foto: freepik.com/freepik

Punya kebiasaan begadang? Ternyata orang yang kekurangan waktu tidur karena begadang atau gangguan tidur mampu mengalami penurunan kognitif pada siang harinya.

Merujuk Sleep Foundation, kualitas tidur yang buruk dalam jangka panjang dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena penurunan kognitif dan demensia. Selain itu, juga memicu Alzheimer. Sebanyak 15 persen kasus Alzheimer dipicu oleh kualitas tidur yang buruk.

Tidur membantu otak dalam membersihkan protein beta-amiloid. Pada penyakit Alzheimer, beta-amiloid terbentuk dalam kelompok yang disebut plak yang mampu memperburuk fungsi kognitif. Jumlah beta-amiloid dalam otak akan meningkat seiring kurangnya waktu tidur seseorang.

3. Terlalu Lama Duduk

Kelamaan duduk bisa memicu penurunan fungsi otak/foto: freepik.com/freepik

Dalam sehari, berapa waktu yang Beauties habiskan untuk duduk di kursi? Terlalu banyak duduk dinilai tidak baik bagi otak.

Menurut penelitian yang dipublikasikan JAMA, tidak aktif secara fisik selama 10 jam atau lebih per hari dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena demensia. Risiko tersebut akan semakin tinggi seiring semakin lamanya orang melakukan aktivitas yang berulang.

Lebih lanjut, orang yang melakukan rutinitas berulang seperti duduk selama 12 jam per hari mampu meningkatkan risiko terkena demensia 50 persen. Bahkan bisa meningkat tiga kali lipat pada orang yang duduk dengan durasi 15 jam sehari.

Itulah 3 kebiasaan yang kerap dilakukan orang-orang. Terlihatnya memang sepele, tapi jika dilakukan terlalu sering malah berdampak buruk pada kesehatan otak.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE