Beda Tanda Move On Perempuan dan Pria Mulai dari Fase Kehilangan Setelah Putus, Benarkah Perempuan yang Paling Kehilangan?

Meuthia Khairani | Beautynesia
Jumat, 09 Dec 2022 15:00 WIB
Beda Tanda Move On Perempuan dan Pria Mulai dari Fase Kehilangan Setelah Putus, Benarkah Perempuan yang Paling Kehilangan?
Ilustrasi mantan kekasih/Foto: Freepik/wayhomestudio

Cara merespons “apa kabar” dari mantan kekasih atau orang yang pernah meninggalkan kita saat lagi cinta-cintanya sering menjadi isu yang selalu hangat dan disebut 'bikin gagal move on'.

Bisa jadi karena sebagai perempuan, kita dinilai lebih mengandalkan perasaan dalam merespons sesuatu sehingga dinilai rentan luluh saat kembali bertemu dan dihubungi kembali oleh orang yang dicintai di masa lalu, bisa juga karena ternyata rasa sayang kepadanya masih ada.

Untuk kamu yang sedang patah hati dan memilih untuk menyudahi hubungan, yuk bangkit lagi sambil mempelajari perbedaan perempuan dan pria menurut fase move on masing-masing di bawah ini.

1. Patah Hati Setelah Putus

Melansir dari Bonobology, sebuah penelitian dari University College London dan Binghamton University di New York memaparkan bahwa setelah putus hubungan, perempuan menjadi pihak yang lebih terpuruk. Rasa sakit yang teramat sangat tidak hanya dirasakan di hati saja, tetapi sampai mempengaruhi emosi dan kesehatan fisik. Apakah kamu pernah merasakan patah hati sampai sesakit itu, Beauties?

Ilustrasi perempuan menangis setelah putus cinta/Foto: Pexels/Ron Lach
Ilustrasi perempuan menangis setelah putus cinta/Foto: Pexels/Ron Lach

Hal ini disebabkan karena kecenderungan perempuan 'berinvestasi' lebih banyak dalam suatu hubungan daripada pria. Kalau digambarkan melalui grafik, rasa patah hati pasca putus pada perempuan grafiknya sangat tinggi, lalu mulai mereda secara perlahan.

Sementara itu, rasa sakit usai putus yang dialami oleh pria terbilang relatif rendah. Umumnya pria menghindar dari rasa sakit itu sendiri. Mereka menganggap melarikan diri dari rasa sakit jauh lebih mudah daripada menghadapi dan menerima perasaan sendiri. Makanya mungkin kalau kamu lagi kepoin dia usai putus, dia tampak bersenang-senang aja, Beauties!

2. Mencari Dukungan Orang Terdekat

Ilustrasi perempuan bercerita dengan teman setelah putus cinta/Foto: Freepik/Pexels/Karolina Grabowska
Ilustrasi perempuan bercerita dengan teman setelah putus cinta/Foto: Freepik/Pexels/Karolina Grabowska

Perbedaan mencolok lainnya antara pria dan perempuan saat patah hati adalah perempuan lebih terbuka untuk mengungkapkan rasa sakitnya pada orang-orang terdekat. Tindakan seperti itu wajar dan tidak apa-apa lho, Beauties, selagi dengan bercerita bisa menenangkan hatimu.

Lalu, bagaimana dengan pria? Pria sebetulnya merindukan hubungannya yang baru berakhir itu, namun merasa ragu untuk bercerita dengan orang-orang terdekatnya. Alhasil dia lebih mencari orang lain untuk bersenang-senang menghabiskan waktu bersama, bukan bicara dari hati ke hati.

3. Kenali Tahapan Putus Cinta

Ilustrasi perempuan menangis setelah putus cinta/Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Ilustrasi perempuan menangis setelah putus cinta/Foto: Pexels/Cottonbro Studio

Perempuan yang 'lebih piawai' merangkul perasaannya akan menghadapi kesedihannya, menyangkal kenyataan, meragukan diri sendiri bahwa dia akan mendapatkan pacar yang lebih baik, marah (karena rasa sakit itu timbul kembali, atau karena belum menemukan sang pengganti), merindukan mantan pacarnya, lalu menyadari realita lagi, dan akhirnya berhasil move on.

Tahapan ini disebabkan oleh kemampuan perempuan untuk menghadapi kehilangan dan menerima kenyataan lebih baik daripada pria. Inilah yang membuat perempuan terlihat amat berduka di awal padahal dia sedang berjuang untuk segera menyembuhkan luka sembari menghadapi kenyataan agar dapat move on.

Ilustrasi pria berkumpul dengan teman setelah putus cinta/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk
Ilustrasi pria berkumpul dengan teman setelah putus cinta/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk

Berbeda dengan pria yang cenderung menyingkirkan perasaan rasa kehilangan biasanya membaca egonya sendiri, lebih banyak aktif kumpul-kumpul dengan temannya, merasa yakin bahwa hubungannya sudah benar-benar berakhir, lalu memasuki fase marah dan sedih, menerima kenyataan, lalu kembali membangun harapan dan kembali mencari kekasih baru.

Fase ini disebabkan oleh kecenderungan pria untuk berlari dari perasaan agar terlihat lebih tangguh setelah putus.

Perbedaan Tanda Move On Perempuan dan Pria Selanjutnya

Ilustrasi perempuan setelah putus cinta/Foto: Pexels/Masha Raymers

Ilustrasi perempuan setelah putus cinta/Foto: Pexels/Masha Raymers

4. Merasa Tidak Berharga

Ilustrasi pria belum move on/Foto: Pexels/Inzmam Khan
Ilustrasi pria belum move on/Foto: Pexels/Inzmam Khan

Pada tahapan (benar-benar menyadari) perpisahan, pria melihatnya sebagai tanda ditinggalkan atau tidak diinginkan lagi. Faktanya, pria lebih merasa terpukul saat berpisah, apalagi jika perempuan yang memutuskan hubungan terlebih dahulu. Pria cenderung meragukan harga dirinya sendiri dan butuh banyak waktu dan usaha untuk bisa membangunnya lagi. Di fase ini pun, pria mulai merindukan mantan pacarnya.

Ilustrasi perempuan setelah putus cinta/Foto: Pexels/Austin Guevara
Ilustrasi perempuan setelah putus cinta/Foto: Pexels/Austin Guevara

Sementara yang terjadi pada perempuan justru perasaan berduka karena hubungan yang cukup berarti baginya, baru saja berakhir. Lalu, rasa kehilangan itu membawanya ke keputusan untuk melepaskan orang yang membuatnya patah hati. Putus cinta biasanya tidak terlalu mempengaruhi rasa berharga dalam diri perempuan.

Pun, fase ini juga bisa menjadi faktor apakah suatu hari nanti mereka bisa berhubungan baik antara satu dengan yang lain, dan apakah perempuan bisa mempercayai orang baru nantinya.

5. Stres Setelah Putus

Ilustrasi pria stres setelah putus cinta/Foto: Freepik/jcomp
Ilustrasi pria stres setelah putus cinta/Foto: Freepik/jcomp

Fun fact! Tingkat stres pria setelah putus dinilai lebih tinggi daripada perempuan. Karena pria kurang tahu caranya menghadapi kekosongan hati.  Saat fase ini terjadi dalam hidupnya, perempuan telah move on dan membuka hati dan kesempatan lagi untuk orang lain.

Rasa stres dan kesedihan yang telah terakumulasi dalam beberapa waktu membuat perempuan lebih mudah menenangkan diri dan melanjutkan hidupnya.

6. Marah pada Keadaan

Ilustrasi pria stres setelah putus cinta/Foto: Freepik/wavebreakmedia_micro
Ilustrasi pria stres setelah putus cinta/Foto: Freepik/wavebreakmedia_micro

Psikolog konsultan senior Dr. Prashant Bhimani memaparkan bahwa salah satu perbedaan antara pria dan perempuan setelah putus cinta adalah tingkat kemarahan yang dihadapi masing-masing.

Pria cenderung lebih tinggi amarahnya saat merasa patah hati dan mewujudkannya dengan ‘balas dendam’, misalnya dengan menyibukkan diri dalam pekerjaan atau mencari perempuan baru agar bisa menghindari mantan kekasihnya. Sedangkan, perempuan menyikapinya dengan biasa saja.

7. Ingin Kembali Bersama

Pria yang baru putus cinta cenderung merasa lega. Mereka akan merasa lebih bebas daripada sebelumnya. Namun, pada suatu waktu kemungkinan pria mencoba untuk kembali membangun hubungan dengan mantannya lebih besar daripada kemauan perempuan setelah benar-benar move on.

Ilustrasi tanda pria belum move on/Foto: Pexels/Elevate
Ilustrasi tanda pria belum move on/Foto: Pexels/Elevate

Hal ini berkaitan dengan semangat seorang pria untuk bersenang-senang dengan teman-teman terdekatnya. Namun, gejolak itu hanya sementara karena setelah itu mereka kembali merasa hampa dan merindukan sang mantan.

Ilustrasi perempuan setelah putus cinta/Foto: Pexels/Masha Raymers
Ilustrasi perempuan setelah putus cinta/Foto: Pexels/Masha Raymers

Sedangkan, perempuan—yang menerima bahwa dia harus bergulat dengan rasa sepi dan kerinduan setelah kehilangan—lebih berhasil menyimpulkan mengapa hubungan itu tidak berhasil dan meyakini bahwa kembali bersama sang mantan tidak akan memberikan dampak yang lebih baik untuk hidupnya.

8. Penyembuhan dan Move On

Ketika pria menyadari bahwa dia telah kehilangan orang yang telah menjadi masa lalunya itu, dia membutuhkan waktu yang lama untuk menghayati setiap perasaannya. Pria itu mungkin terlihat sudah berdamai dari rasa kehilangan dan bisa kembali mencari perempuan baru untuk menggantikan perhatian yang didapatkannya dari mantan kekasih. Namun, rasa kehilangan itu tidak pernah benar-benar pergi.

Dari perbedaan-perbedaan ini, apakah kamu sudah menemukan jawaban tentang alasan dia menyapamu lagi dan bagaimana cara menanggapinya, Beauties? Lalu, fase mana yang sedang kamu alami saat ini?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE