Mengapa Seseorang Mudah Melakukan Aksi Kekerasan dalam Hubungan? Ini Penyebabnya!
Banyaknya pemberitaan mengenai kasus kekerasan dalam hubungan pacaran dan rumah tangga menjadi tanda bahwa tindak kekerasan masih terus terjadi dan merupakan sebuah isu genting yang harus ditangani dengan tepat.
Dalam menjalin hubungan, sejatinya setiap pasangan ingin memiliki hubungan yang sehat, seperti mendapatkan cinta atau dukungan emosional. Faktanya, tak semua orang beruntung dalam jalinan asmaranya, karena adanya tindak kekerasan, seperti KDRT. Tindak kekerasan atau abusive yang diterima oleh korban pun bisa dalam bentuk fisik, seksual maupun psikis.
Dalam beberapa kasus, ada pasangan yang terbilang sangat mudah untuk melakukan tindak kekerasan tanpa penyebab pasti. Oleh beberapa orang, hal ini kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan mental.
Lantas, apa yang menyebabkan seseorang mudah melakukan tindak kekerasan dalam hubungan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Stres
Ilustrasi kekerasan dalam hubungan/Foto: Foto: Pexels.com/Martprodcution |
Hal pertama yang bisa jadi penyebab seseorang mudah melakukan tindak kekerasan dalam hubungan adalah faktor stres. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih sensitif dan emosional.
Tak jarang, kontrol diri yang buruk dalam kondisi stres dapat membuat seseorang melakukan kekerasan terhadap pasangannya, seperti mendorong, memukul, hingga menghina. Dalam hubungan pernikahan, kondisi ini sering dihubungkan dengan masalah perekonomian.
Trauma yang Tidak Tertangani
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ |
Setiap orang tentu memiliki traumanya sendiri-sendiri. Melansir dari Psychology Today, beberapa orang yang memiliki trauma yang tidak tertangani dan belum mampu mengelola perasaannya terhadap trauma tersebut dapat menjadi faktor pemicu seseorang melakukan tindak kekerasan terhadap pasangan dalam hubungan.
Trauma bisa berasal dari trauma masa kecil, seperti melihat pertengkaran orangtua dan lingkungan. Sebab, menjadi korban kekerasan memungkinkan dirinya menjadi pelaku kekerasan pula saat dewasa.
Cemburu dan Posesif
![]() Cemburu/Foto: Freepik.com/Wayhomestudio |
Banyak orang yang mengatakan bahwa sifat cemburu dan posesif adalah tanda sayang dari pasangan. Namun, pernyataan demikian tidak dapat selalu dibenarkan, lho, Beauties. Sebab, hal ini dapat membuatmu terjebak dalam toxic relationship yang dapat berujung pada kekerasan fisik maupun emosional.
Melansir dari CNN Indonesia, salah satu bentuk kecemburuan yang tak sehat dan sikap posesif dalam sebuah hubungan, misalnya pasanganmu membatasi kegiatanmu atau mengekangmu untuk melakukan aktivitas atau hobimu dengan alasan tidak percaya.
Kurangnya Empati hingga Gaya Hidup Tak Sehat
Ilustrasi kekerasan dalam hubungan/Foto: Freepik/com/Freepik
Terjebak dalam toxic relationship dapat membuat seseorang menjadi korban tindak kekerasan dalam hubungan. Sering kali korban akan mengalami kekerasan fisik dan emosional. Tak hanya stres, trauma, sifat cemburu dan posesif yang dapat menjadi faktor penyebab seseorang mudah melakukan tindakan tersebut. Yuk, simak penyebab lainnya berikut ini!
Sifat Temperamental
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/KamranAydinov |
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang memiliki sifat dan karakternya masing-masing. Selain sifat cemburu dan posesif yang dimiliki seseorang, temperamental juga bisa jadi salah satu penyebab seseorang mudah melakukan kekerasan terhadap pasangan. Sifat ini juga dibarengi dengan kendali diri yang buruk.
Melansir dari Psychcentral, amarah yang tidak terkendali sering menghasilkan perilaku kasar. Sumber kemarahan ini bervariasi, tetapi biasanya terkait dengan peristiwa traumatis. Trauma yang tidak terselesaikan memicu kemarahan ketika dipicu oleh seseorang, keadaan, atau tempat. Saat kemarahan tersebut muncul dan tidak mampu dikendalikan, maka hal tersebut dimanifestasikan secara kasar.
Kurangnya Rasa Empati
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya |
Melansir dari Psychcentral, seseorang yang memiliki rasa empati yang rendah juga bisa jadi faktor penyebab ia mudah melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Minimnya rasa empati seseorang dihubungkan dengan adanya masalah gangguan kepribadian dan pengalaman yang tidak menyenangkan atau trauma.
Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat juga bisa jadi penyebab seseorang mudah melakukan tindak kekerasan dalam hubungan. Misalnya kebiasaan mengonsumsi alkohol. Melansir dari Very Well Family, mengonsumsi alkohol disebut bisa menjadi pemicu seseorang melakukan tindak kekerasan dalam hubungan. Hal ini dihubungkan dengan efek konsumsi minum tersebut membuat seseorang akan kehilangan kendali diri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kekerasan dalam hubungan/Foto: Foto: Pexels.com/Martprodcution


