Belajar Menghadapi Kesedihan dari Bunga Citra Lestari

Dian Aprilia | Beautynesia
Sabtu, 27 Feb 2021 21:00 WIB
Belajar Menghadapi Kesedihan dari Bunga Citra Lestari
BCL/ foto: instagram.com/bcl_sinclair

Setiap orang pasti akan menghadapi kesedihan, entah saat ini sudah melaluinya atau akan melaluinya di masa depan. Orang-orang mengalami kesedihan karena berbagai hal, mulai dari kehilangan pekerjaan, kehilangan pasangan, berakhirnya suatu hubungan atau mengalami penyakit keras.

Menghadapi segala kesedihan tersebut tentu bukanlah hal yang mudah, tapi bukan berarti tak mungkin dilakukan. Mari belajar dari BCL tentang menghadapi kesedihan dari pengalamannya kehilangan suaminya, Ashraf Sinclair.

Berikut beautynesia.id telah merangkum pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan BCL menghadapi kesedihan:

Just be you

Just be you
just be you/pexels.com

Saat kamu dihadapkan dengan kesedihan, jadilah dirimu sendiri. Jika saat itu kamu merasa lemah, stres, dan tak punya daya untuk berbuat apa-apa, lakukanlah dan tunjukkan dengan apa adanya. Jangan berpura-pura kuat dan tegar dalam menghadapinya.

Sikap berpura-pura dan menahan kerapuhan hanya mampu menyembunyikan emosi sesaat saja. Suatu ketika, emosi tersebut akan keluar karena tak mampu lagi ditahan. Lagipula merasa tak baik-baik saja saat merasa kesedihan adalah hal yang wajar dan normal terjadi.

Menangis itu kebutuhan

Menangis
Menangis/pexels.com

Menangis itu bukan tanda kelemahan atau belum bisa terima dengan kondisi yang ada. Menangis hanyalah ekspresi yang harus diungkapkan dan dikeluarkan, agar jiwa merasa lega dan mendapatkan kekuatan.

Jadi jangan merasa malu saat menangis dalam upaya menghadapi kesedihan. Bila perlu, lakukan secara rutin untuk melepaskan segala emosi yang kamu rasakan. Beri waktu untuk fisik dan jiwamu memahami dan mengekspresikan segala hal yang selama ini terpendam.

Menerima adalah kunci

Menerima
Menerima/pexels.com

Menerima perubahan dan kondisi yang ada adalah kunci untuk menghadapi kesedihan. Ada kalanya kamu berada di titik denial atau penyangkalan dengan segala peristiwa yang terjadi, marah, depresi dan lainnya. Namun kamu perlu beranjak, melangkah dan menerima segala hal yang terjadi.

Mungkin kamu masih merasa sedih, tapi saat menerima kamu akan mulai belajar cara hidup dengan situasi yang baru. Saat menerima, kamu cenderung jadi orang yang objektif dan lebih bisa beradaptasi dengan kondisi yang baru.

Don’t be guilty when you feel happy

Happy
happy/pexels.com

Pesan ini terinspirasi dari nasehat bijak yang diberikan oleh guru Noah (anak BCL). Guru Noah menceritakan, ia juga pernah kehilangan ayahnya. Lalu ia memberikan pesan kepada Noah agar tak merasa bersalah jika sedang bahagia.

Saat proses menghadapi kesedihan, pasti ada hal-hal yang membuat kita bahagia. Jangan merasa bersalah jika kamu tersenyum, tertawa atau merasa bahagia di tengah kesedihanmu. Percayalah, bahwa mereka yang menyayangimu juga akan bangga dan bahagia melihatmu kembali tersenyum.

Tumbuh bersama kesedihan

Tumbuh
Tumbuh/pexels.com

Kejadian paling berkesan dalam hidup, entah itu kebahagiaan yang besar ataupun kesedihan yang mendalam tanpa disadari membentuk diri kita. Kita tak lagi jadi pribadi yang sama seperti sebelumnya, kita bertumbuh, jadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Meski butuh waktu yang tidak singkat, percayalah kamu bisa melaluinya dengan baik. Perbanyak bersyukur atas segala hal yang telah kamu dapatkan dan lewati. Ambil pelajaran sebanyak-banyaknya untuk modal menjalani hidup di masa depan.

Kesedihan mungkin tampak seolah jurang dalam yang menghambat langkah kita. Namun, jika berhasil menghadapinya, kesedihan bisa jadi seperti menarik mundur sebuah batu dengan katapel untuk kemudian melontarkannya jauh ke depan.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE