
Bella Hadid Akui Operasi Hidung Saat Usia 14, Sang Ibu Dianggap Berlakukan Standar Kecantikan

Beauties, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Bella Hadid, bukan? Bella Hadid adalah salah satu supermodel dunia yang sangat populer dan berbakat. Namun di balik gemerlap kehidupannya sebagai seorang selebritis, ada kisah pilu yang selama ini ia simpan.
Baru-baru ini, Bella Hadid mencurahkan perasaan dan keresahan yang ia alami dalam sebuah wawancara dengan Vogue. Salah satu yang cukup mengejutkan publik adalah fakta bahwa ia pernah menjalani operasi hidung atau rhinoplasty di usia yang terbilang masih belia, yakni 14 tahun.
![]() |
Namun, keputusannya kala itu membuatnya menyesal. Sebab, ia tidak bisa mempertahankan hidung warisan nenek moyangnya.
"Aku berharap bisa menjaga hidung nenek moyangku. Aku pasti dapat terbiasa hidup dengan hidung tersebut," ungkap perempuan keturunan Belanda-Palestina itu.
Tidak hanya itu, Bella juga bercerita soal tekanan dan kesulitan yang ia alami saat merasa insecure dengan sang kakak, Gigi Hadid yang juga merupakan seorang supermodel dunia. Dalam wawancara tersebut, terungkap salah satu alasan Bella melakukan operasi hidung karena merasa selalu dibandingkan dengan Gigi Hadid.
"Aku merasa seperti saudara perempuan yang lebih jelek. Aku tidak sekeren Gigi, tidak ramah. Itulah yang dikatakan orang-orang tentang diriku. Dan sayangnya, ketika kamu diberitahu hal itu berkali-kali, kamu akan mempercayainya," ujar Bella.
Ungkapkan Masalah Kesehatan Mental
![]() |
Bella sendiri diketahui pernah mengalami berbagai gangguan kesehatan mental akibat profesinya sebagai seorang model. Mulai dari depresi, gangguan makan, kecemasan, dan masalah citra tubuh.
"Aku selalu bertanya pada diri sendiri, bagaimana seorang gadis yang sangat insecure, memiliki kecemasan, depresi, masalah citra tubuh, kecemasan sosial, apa yang aku lakukan bisa terjun ke bisnis [modeling] ini? Tapi selama bertahun-tahun, aku menjadi aktris yang baik. Aku selalu tersenyum dan kuat," lanjutnya.
Tak hanya itu, sepanjang hidupnya Bella selalu merasa harus membuktikan sesuatu kepada orang lain. "Orang bisa mengatakan apa saja tentang penampilanku, tentang caraku berbicara dan bertindak. Tetapi dalam 7 tahun, aku tidak pernah melewatkan pekerjaan, membatalkan pekerjaan, terlambat ke pekerjaan. Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa aku tidak bekerja keras," pungkasnya.
Di tahun 2021 lalu, Bella pun memutuskan untuk menjalani terapi. Menurutnya, terapi adalah hadiah terbaik yang pernah ia berikan untuk diri sendiri.
"Selama ini, aku tidak tahu apa yang aku tangisi. Aku selalu merasa sangat beruntung, dan itu akan membuatku semakin terpuruk. Orang-orang mengatakan, aku menjalani kehidupan yang luar biasa ini. Jadi bagaimana aku bisa mengeluh? Aku selalu merasa bahwa aku tidak berhak untuk mengeluh, yang berarti bahwa aku tidak memiliki hak untuk mendapatkan bantuan, dan ini adalah sebuah masalah," bebernya.
Sang Ibu Dianggap Berlakukan Standar Kecantikan
![]() |
Usai wawancara Bella dengan Vogue, banyak komentar simpatik ditujukan kepada Bella. Di sisi lain, publik juga menyorot kondisi Bella yang merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan 'standar kecantikan Eurosentris' pada usia yang begitu muda.
Standar kecantikan Eurosentris sendiri adalah sudut pandang di mana budaya Eropa dipandang ideal. Standar kecantikannya meliputi tubuh kurus dan tinggi, berambut panjang, berkulit terang, payudara besar, mata besar, hidung kecil, dan tulang pipi tinggi.
Tidak hanya itu, perhatian publik juga tertuju pada ibu Bella dan Gigi, yaitu Yolanda Hadid. Dikutip dari Buzz Feed, Yolanda seakan terobsesi dengan citra tubuh kedua putrinya, mulai dari bentuk tubuh, cara berpakaian, diet, hingga olahraga yang digeluti.
Yolanda juga diduga publik melanggengkan standar kecantikan bagi putrinya. Ia selalu mengagungkan rambut pirang dan mata biru Gigi dan menggambarkannya sebagai 'gadis Amerika'.
Melalui reality show yang dibintanginya, Real Housewives, Yolanda yang pernah berprofesi sebagai model ini sempat membahas penampilan kedua putrinya yang sangat berbeda. Ia menggambarkan keduanya sebagai 'angsa hitam dan angsa putih'.
Di kesempatan lain, dalam sebuah wawancara dengan W Magazine, ia mengungkapkan bahwa Gigi adalah sosok 'yang serba Amerika' sementara Bella sebagai sosok 'lebih gelap dan eksotis'. Publik pun kemudian berspekulasi bahwa rasa insecure yang dialami Bella bisa jadi disebabkan oleh obsesi sang ibu dengan standar kecantikan Amerika.
Di akhir wawancaranya dengan Vogue, salah satu prioritas Bella saat ini adalah kesehatan mentalnya.
"Jadi sekarang semua yang aku lakukan dalam kehidupan pribadi adalah benar-benar untuk memastikan bahwa kondisi mentalku tetap terjaga," tutupnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!