Bertemu PM Israel, Presiden Trump Blak-blakan: "AS Akan Ambil Alih Jalur Gaza"

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 06 Feb 2025 10:00 WIB
Bertemu PM Israel, Presiden Trump Blak-blakan:
Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz Purchase Licensing Rights

Hari Selasa (4/2) Presiden Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington D.C, AS, untuk membahas gencatan senjata dengan Hamas, Beauties. Dalam press conference bersama, Presiden Trump mengatakan Amerika Serikat akan ambil alih Jalur Gaza. Trump menyerukan masyarakat Palestina untuk pergi dari wilayah tersebut.

"The US will take over the Gaza Strip and we will do a job with it too," katanya saat konferensi pers, dikutip dari CNN. "We'll own it and be responsible for dismantling all of the dangerous unexploded bombs and other weapons on the site, level the site and get rid of the destroyed buildings" (Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom yang tidak meledak dan senjata berbahaya lainnya di lokasi tersebut, meratakan lokasi tersebut dan menyingkirkan bangunan yang hancur).

Trump mengusulkan agar warga Palestina pindah ke negara-negara Timur Tengah seperti Yordania dan Mesir, Beauties. Namun melansir dari DetikNews, Palestina dan kedua negara tersebut menolak.

Presiden Trump Ingin AS Memiliki Jalur Gaza

U.S. President Donald Trump looks on as he holds a joint press conference with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu in the East Room at the White House in Washington, U.S., February 4, 2025. REUTERS/Leah Millis Purchase Licensing Rights

U.S. President Donald Trump looks on as he holds a joint press conference with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu in the East Room at the White House in Washington, U.S., February 4, 2025. REUTERS/Leah Millis Purchase Licensing Rights/Foto: REUTERS/Leah Millis Purchase Licensing Rights

Lebih lanjut, Presiden Donald Trump mengatakan kepada jurnalis di Gedung Putih bahwa dia melihat kepemilikan jangka panjang atas tanah yang telah dilanda perang tersebut. Menurutnya, hal ini dapat membawa kestabilan di Timur Tengah.

“Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang, dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah tersebut, dan mungkin seluruh Timur Tengah,” ujarnya. “Ini bukan keputusan yang dibuat dengan mudah. ​​Semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan Amerika Serikat memiliki sebidang tanah itu, mengembangkan dan menciptakan ribuan lapangan kerja dengan sesuatu yang luar biasa”.

Menolak Warga Palestina Pulang ke Gaza

Palestinians transport aid supplies on an animal-drawn cart, amid a ceasefire between Hamas and Israel, in Gaza City, February 3, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Palestinians transport aid supplies on an animal-drawn cart, amid a ceasefire between Hamas and Israel, in Gaza City, February 3, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas/Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas

Trump juga menuturkan tidak ada alasan masyarakat Palestina untuk pulang ke Gaza, walaupun wilayah tersebut adalah tempat tinggal mereka. “I don’t think people should be going back to Gaza,” tegas Presiden AS ke-47 itu. “Saya mendengar bahwa Gaza sangat tidak beruntung bagi mereka. Mereka hidup seperti di neraka. Mereka hidup seperti di neraka. Gaza bukanlah tempat yang layak untuk ditinggali, dan satu-satunya alasan mereka ingin kembali, dan saya sangat yakin akan hal ini, adalah karena mereka tidak punya pilihan lain”. 

Namun kemudian, Trump menambahkan tetap akan ada warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, walaupun tidak pasti apakah wilayah tersebut akan menjadi tempat tinggal permanen bagi mereka. “Palestinians also. Palestinians will live there. Many people will live there,” lanjut Trump.

Hal ini pun ditanggapi oleh Hamas. Mengutip dari CNN Politics, mereka berpendapat memindahkan warga Palestina hanya akan membuat kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut. Sami Abu Zuhri selaku juru bicara Hamas mengatakan, “Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana, dan yang diperlukan adalah mengakhiri pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan mengusir mereka dari tanah mereka”. Hamas dengan tegas tidak akan menerima usulan atau solusi apa pun dari Trump terkait meninggalkan tanah air mereka.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE