Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu Apology Language Kamu dan Pasangan, yuk!

Salsabila Rimawan | Beautynesia
Sabtu, 26 Mar 2022 23:00 WIB
Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu Apology Language Kamu dan Pasangan, yuk!
Mengetahui apology language bersama pasangan/Foto: Freepik.com/our-team

Beauties, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah love language, bukan? Love language atau bahasa cinta adalah cara seseorang untuk mengekspresikan bentuk dan rasa cintanya kepada orang lain.

Selain love language, ada pula istilah apology language, nih, Beauties! Apology language adalah bahasa permintaan maaf untuk mengungkapkan penyesalan atas kesalahan dan bagaimana kamu menerimanya.

Well, kamu penasaran apa bentuk apology languagemu dan juga pasangan? Keep scrolling down, ini dia jenis-jenis apology language!

Expressing Regret

Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu juga Apology Language Kamu dan Pasangan
Express Regret/Foto: pexels.com/RODNAE Productions

Melalui permintaan maaf atau expressing regret, kamu mengungkapkan penyesalan karena telah menyakiti pasangan dan mengakui bahwa perilaku yang ditunjukkan adalah hal yang salah. Kamu bisa menunjukkan penyesalan berupa “Maaf, aku nyesel banget karena tadi salah menuduh kamu.” Mengungkapkan rasa penyesalan mengartikan bahwa kamu benar-benar meminta maaf dengan rasa menyesal.

Accepting Responsibility

Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu juga Apology Language Kamu dan Pasangan
Accepting Resposibility/Foto: pexels.com/Alex Green

Bahasa permintaan maaf ini mengharuskan kamu untuk mengambil tanggung jawab atas kesalahan tersebut. Pasanganmu tidak hanya membutuhkan kata "maaf" tetapi juga membutuhkan kamu untuk mengakui kesalahan. 

Penting untuk menerima tanggung jawab tanpa menjelaskan alasan atau pembenaran. Contoh kalimat yang menggambarkan accepting responsibility adalah “Maaf aku udah ngelakuin hal buruk. Harusnya aku tadi diskusi dulu sama kamu.”

Restitution

Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu juga Apology Language Kamu dan Pasangan
Restitution/Foto: pexels.com/Liliana Drew

Bahasa permintaan maaf ini penting untuk menindaklanjuti permintaan maaf dengan suatu tindakan, misalnya “Maaf aku terlambat dan jadi buang waktumu. Apa yang bisa aku lakuin buat nebus waktumu yang terbuang karena nunggu aku?”. Kalimat dalam restitution menunjukkan bahwa kamu melakukan suatu tindakan dengan sungguh-sungguh untuk merubah keadaan.

Genuinely Repenting

Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu juga Apology Language Kamu dan Pasangan
Genuinely Repenting/Foto: pexels.com/Shvets Production

Bahasa permintaan maaf ini tidak hanya menawarkan permintaan maaf yang tulus, tetapi juga ekspresi tentang bagaimana kamu akan membuat perubahan untuk memastikan tindakan tersebut tidak akan terulang. 

Mereka yang memiliki bahasa permintaan maaf ini perlu mendengar bahwa pasangannya bersedia mengubah perilaku mereka dan menjelaskan bagaimana mereka akan menjadi lebih baik di masa depan. Contohnya seperti “Maaf ya aku keras kepala banget. Aku berusaha untuk dengerin pendapatmu untuk ke depannya.”

Requesting Forgiveness

Bukan Cuma Love Language, Cari Tahu juga Apology Language Kamu dan Pasangan
Requesting Forgiveness/Foto: pexels.com/ Nataliya Vaitkevich

Jika ini adalah bahasa permintaan maafmu atau bahkan pasanganmu, penting untuk menindaklanjuti permintaan maaf dengan permintaan agar mereka memaafkanmu. Contohnya seperti “Maaf, aku tahu ini kesekian kalinya aku datang telat. Aku janji ini yang terakhir. Kamu mau nggak maafin aku?”

Ketika kamu ataupun pasangan memperhatikan apology language dan mengetahui mana yang paling efektif, itu akan menjadi hal baik untuk hubungan ke depannya. Kamu juga bisa mempelajari komunikasi yang paling efektif untuk digunakan sebagai permintaan maaf pada saat timbul konflik atau ketidaksepakatan.

Setelah mengetahui apology language dari pembahasaan di atas, jadi, apa bentuk apology languagemu dan pasangan?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE