Bukan Cuma Pas PDKT Saja, Ini 4 Tipe Ghosting Lainnya!

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Senin, 27 Oct 2025 22:30 WIB
Bukan Cuma Pas PDKT Saja, Ini 4 Tipe Ghosting Lainnya!
Tipe Ghosting Selain dalam Hubungan Asmara/Foto: Freepik

Tipe ghosting sering kita dengar saat PDKT alias pendekatan. Kamu mungkin pernah merasa bingung saat seseorang tiba-tiba menghilang tanpa alasan. Rasanya menyakitkan, bukan? Tapi, ternyata ghosting nggak hanya soal hubungan asmara, lho, Beauties.

Faktanya, psikologi sosial sudah meneliti fenomena ini dalam banyak konteks. Ada tipe ghosting lainnya yang terjadi di dunia nyata. Mulai dari pertemanan, pekerjaan, sampai kondisi kesehatan. Melansir dari Psychology Today, berikut penjelasannya.

Prison Ghosting

Prison Ghosting/Foto: Freepik

Mungkin kamu jarang dengar istilah ini. Prison ghosting adalah kondisi saat seorang narapidana berharap dikunjungi, tapi orang yang diharapkan tidak datang. Bayangkan kecewanya, menunggu penuh harapan, tapi akhirnya sendirian.

Fenomena ini dibahas oleh Moran & Disney (2017) dalam penelitian berjudul “It’s A Horrible, Horrible Feeling”: Ghosting And The Layered Geographies Of Absent–Presence In The Prison Visiting Room. Hasil penelitian menunjukkan dampak emosional yang berat bagi narapidana. Mereka bisa merasa ditolak, dilupakan, bahkan kehilangan harapan. Jadi, ghosting ternyata bisa menyakitkan bukan hanya untuk pasangan, tapi juga dalam konteks keluarga dan sosial.

Friendship Ghosting

Friendship Ghosting/Foto: Freepik

Pernah nggak, kamu punya sahabat yang tiba-tiba hilang? Tanpa kabar, tanpa alasan, semua komunikasi berhenti begitu saja. Nah, itu yang disebut friendship ghosting. Rasanya bisa bikin bingung sekaligus kecewa, apalagi kalau hubunganmu sudah lama.

Menurut Yap dkk. (2021) dalam penelitian From Best Friends To Silent Ends: Exploring The Concepts Of Ghosting In Non-Romantic Relationships, friendship ghosting ternyata lebih umum dibanding ghosting romantis. Hebatnya lagi, secara sosial, bentuk ghosting ini lebih bisa diterima. Padahal, dampaknya tetap terasa pedih. Kamu bisa merasa kehilangan support system yang penting.

Workplace Ghosting

Workplace Ghosting/Foto: Freepik

Ghosting juga bisa muncul di kantor, lho. Misalnya, ketika seseorang melamar kerja lalu tiba-tiba hilang tanpa kabar. Hal ini juga bahkan terjadi pada karyawan yang berhenti mendadak tanpa memberi penjelasan. Situasi seperti ini sering disebut workplace ghosting.

Penelitian terbaru oleh Teichert (2025) dalam The Behavioural Trend Of Ghosting In The Professional Context – A Scoping Review On The Empirical Mapping Of Ghosting In Vocational Surroundings meneliti fenomena ini lebih dalam. Hasilnya, ghosting lebih banyak terjadi di perusahaan dibanding lingkungan akademis. Masalah ini bisa menghambat proses organisasi, merusak komunikasi tim, bahkan menurunkan produktivitas. Jadi, jangan remehkan dampaknya.

Cancer Ghosting

Cancer Ghosting/Foto: Freepik

Ini salah satu bentuk ghosting paling menyedihkan. Cancer ghosting terjadi saat seseorang mengungkapkan diagnosis kanker, lalu orang-orang terdekat justru menjauh. Bayangkan betapa hancurnya perasaan pasien dalam kondisi itu.

Menurut Fitch (2025) dalam publikasi A New Side Effect Of Cancer?, hampir 90 persen pasien kanker pernah mengalami cancer ghosting. Dampaknya bukan main, mulai dari sedih, marah, bingung, kecewa, sampai rasa bersalah. Ghosting dalam situasi ini benar-benar memperburuk kondisi mental pasien. Padahal, mereka sangat butuh dukungan di saat sulit.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE