Bukan Nggak Sayang, Ini 5 Manfaat Tidak Umbar Keluarga di Media Sosial Kayak Vincent Rompies!

Febriyani Frisca Rahmania | Beautynesia
Rabu, 06 Jul 2022 21:30 WIB
Bukan Nggak Sayang, Ini 5 Manfaat Tidak Umbar Keluarga di Media Sosial Kayak Vincent Rompies!
Vincent Rompies sangat jarang mengekspos keluarganya di media sosial dan ternyata itu banyak manfaatnya bagi kehidupan. (Foto: Instagram.com/vincentrompies)

Keberadaan media sosial dewasa kini membuat penggunanya banyak berbagi seputar kehidupan di sana, seperti keluarga, pekerjaan, hobi, dan hubungan asmara. Bahkan, sebagian orang yang menjadikan media sosial sebagai 'buku diary' elektronik.

Bagai dua mata pisau, begitu juga sifat media sosial. Kendati bisa menjadi media atau corong untuk berbagi pengalaman dan kebaikan, tapi di sisi lain media sosial juga bisa menjadi pintu datangnya masalah, baik bagi diri sendiri maupun orang-orang terdekat kita, terutama ketika oversharing kehidupan pribadi, termasuk keluarga. 

Istirahat sosial media untuk menenangkan hati dan pikiran/foto: pexels.com/pixabayIlustrasi bermain media sosial. (foto: pexels.com/pixabay) 

Sebaliknya, menjadi pribadi yang tertutup terkadang membawa keuntungan bagi kehidupan terutama bagi diri sendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan ketika tidak terlalu banyak atau bahkan tidak memamerkan kehidupan keluarga di media sosial, seperti yang dilakukan Vincent Rompies, host dan musisi yang belakangan diketahui dekat dengan ketiga anaknya tapi jarang menunjukkan di media sosial.

Lebih Sedikit Tekanan untuk Menyesuaikan Diri

Manusia kerap menaruh harapan pada orang lain, bahkan pada seseorang yang tidak seharusnya mereka jadikan tumpuan. Anehnya, harapan-harapan itu bisa muncul ketika seseorang mengetahui potongan-potongan bagian hidup yang mereka lihat di media sosial.

Dengan tidak membagikan kehidupan, termasuk pilihan-pilihan hidup dan pandangan, kamu terhindar dari ekspektasi sosial. Pasalnya, tidak semua orang memahami dan menghargai pilihan hidup orang lain.

Kerja sampingan sebagai freelance social media specialistIlustrasi aktif di media sosial. (Foto: pexels.com/Plann) 

Semakin banyak kamu berbagi ide, semakin besar juga kritik dan pandangan berseberangan yang akan kamu hadapi dan malah membuatmu perlu untuk menyesuaikan diri dengan orang lain, yang padahal itu tidak perlu.

Keamanan

Dewasa kini, banyak kasus-kasus kejahatan yang datang dari media sosial. Sebagian besar pelaku mendapat informasi korban dari aktivitas daring sehari-hari yang dibagikan di media sosial.

Dapat terjadi Kejahatan Siber / foto : pexels.com/NikitaBelokhonovDapat terjadi Kejahatan Siber. (Foto : pexels.com/NikitaBelokhonov) 

Tidak membagikan kehidupan pribadi terlalu banyak di media sosial itu berarti makin sedikit orang yang tahu siapa dirimu, terutama orang asing. Itu artinya, peluang kejahatan dari orang-orang yang ingin mencelakaimu juga akan lebih kecil. SeeYour security matters, Beauties.

Lebih Baik untuk Urusan Karier

Dihimpun dari situs web Aisles of Life, sekitar 70% pengusaha mencari profil media sosial kandidat potensial untuk melihat kepribadian mereka di media sosial dan 54% mengaku tidak mempekerjakan seseorang berdasarkan apa yang perusahaan temukan di media sosial.

Pasangan mengontrol karierIlustrasi karier. (Foto: Freepik.com/senivpetro) /

Bayangkan jika perusahaan yang kamu lamar melihat  konten media sosialmu yang hanya berisi soal keluhan, foto-foto tidak pantas, drama, dan pendapat-pendapat yang tidak seharusnya diungkapkan. Jadi, merahasiakan kehidupan pribadi bisa jadi pilihan bagus untuk kariermu.

Tidak Semua Orang adalah Teman

Di media sosial mungkin kita bisa berteman dengan siapa pun, bahkan dengan orang yang belum pernah kita jumpai. Namun, kamu perlu mengingat bahwa kamu tidak dapat mempercayai sembarang orang dengan berbagi informasi seputar kehidupan pribadi kamu.

Group of Students Using Devices To Surf The Net While Having Fun In Comfortable RoomIlustrasi teman. / Foto: Getty Images/Pekic

Faktanya, orang-orang yang sudah kamu kenal sebagai teman pun bisa memiliki motif jahat atau menjadikanmu bahan gosip dari apa yang mereka lihat di media sosial. Pada banyak kesempatan, lebih baik untuk tidak pernah menceritakan kepada siapa pun tentang hubungan, keuangan, masalah keluarga, harta benda, dan tujuan atau impian kamu.

Nggak Sibuk dengan Media Sosial

Semakin banyak kamu mengunggah tentang kehidupan pribadi ke media sosial, itu artinya semakin banyak juga waktu yang kamu habiskan di sana dan kehilangan waktu untuk benar-benar hadir di kehidupan nyata.

Young Asian woman using smart phone in bedroom happy and smile.Ilustrasi sibuk dengan ponsel. / Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983

Akan jadi lebih buruk ketika kamu mengubah dirimu dari apa yang orang lain atau followers kamu sukai. Jika sudah demikian, media sosial bisa berdampak negatif pada kesehatan mental kamu. Kurangi atau bahkan hentikan berbagi kehidupan pribadi di media sosial dan segera selamatkan diri dari stres yang tidak perlu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(fer/fer)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE