STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Bunga Acuan BI Naik Lagi Jadi 5,25%, Apa Dampaknya Buat Kita? Anak Muda Perlu Tahu!

Fina Prichilia | Beautynesia
Kamis, 17 Nov 2022 17:15 WIB
Bunga Acuan BI Naik Lagi Jadi 5,25%, Apa Dampaknya Buat Kita? Anak Muda Perlu Tahu!

Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 5,25%. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip dari detikFinance.

Ia juga mengatakan bahwa bunga deposit facility juga naik menjadi 4,5% dan lending facility menjadi 6%. Keputusan ini dikatakan sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih terbilang tinggi.

Kenaikan ini perlu kamu ketahui sudah terjadi lagi dalam beberapa bulan terakhir ini, Beauties. Sebelumnya adalah 4,75%.

Lantas Apa Dampaknya Buat Kita?


The woman hand is putting a coin in a glass  bottle and a pile of coins on a brown wooden table,Investment business, retirement, finance and saving money for future concept.Ketahui dampak kenaikan bunga acuan BI./ Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Buat kamu yang gemar menabung, bunga acuan ini merupakan patokan bagi bank untuk menetapkan bunga deposito juga kredit, Beauties. Selain itu, juga pada imbal hasil surat utang atau surat berharga, lho. Sehingga diharapkan juga dapat menarik investor asing untuk menyimpan uangnya di Indonesia, yang mana tentunya akan memberi keuntungan.

Nah, mengutip CNN Indonesia, penetapan bunga acuan ini dilakukan BI juga untuk mengelola likuiditas atau peredaran uang di dalam negeri. Sehingga, bila ingin mendorong perekonomian atau melonggarkan likuiditas, maka BI akan menurunkan bunga acuan.

Sebaliknya, bila ingin memperketat likuiditas karena adanya kenaikan harga atau inflasi, maka BI akan menaikkan bunga acuan. Bunga acuan BI ini juga umumnya dipakai sebagai alat buat menstabilkan nilai tukar rupiah.

Menambahkan dari CNBC Indonesia, tentunya ada sisi positif juga negatif dari adanya kenaikan bunga acuan BI ini. Seperti akan berdampak pada kredit konsumsi, yakni KPR di bank membuatmu berpotensi membayarnya lebih mahal. Lantaran, bank wajib membayarkan imbalan pada deposito ke nasabah yang lebih tinggi.

Selain itu juga berpotensi mengganggu pertumbuhan kredit perbankan, karena masyarakat jadi enggan mengambil pinjaman yang mana akan dikenai bunga yang tinggi.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.