Burnout hingga Atasan Kurang Empati, Ini 8 Penyebab Umum Karyawan Resign Kerja Setelah Lebaran
Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri kerap kali menjadi periode tersibuk bagi para praktisi SDM sebab ada saja karyawan yang mengakhiri hubungan kerja dengan perusahaan.
Momen Lebaran ini biasanya selalu dirasa tepat bagi karyawan yang sudah lama ingin memutuskan hubungan kerja. Pasalnya, Lebaran akan menjadi periode di mana karyawan mendapatkan bonus tahunan.
![]() Karyawan Ingin Adanya Karir yang Berkembang/ Foto: pexels.com/Kampus Production |
Umumnya, para karyawan ini memiliki beragam alasan mengapa mereka memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Salah satu yang paling sering adalah tidak adanya perkembangan karir.
Namun seiring berubahnya zaman, terdapat berbagai penyebab umum karyawan mengundurkan diri setelah Lebaran yang dirangkum dari Business dan Leaders.
Penyebab Umum Karyawan Resign Usai Lebaran
- Waktu Kerja Tidak Fleksibel
![]() Waktu Kerja Fleksibel/ Foto: pexels.com/George Milton |
Berubahnya zaman dan teknologi diikuti dengan berubahnya sistem kerja saat ini. Apalagi setelah pandemi, hampir semua sektor industri memungkinkan bekerja di mana saja.
Hal ini yang membuat beberapa karyawan menginginkan bisa kerja santai dan di mana saja tanpa terikat aturan kerja 9-5. Mereka juga meyakini bahwa waktu kerja yang fleksibel justru akan meningkatkan performa kerja lebih baik.
Alasan Karyawan Resign Selanjutnya
Karyawan Resign karena Budaya Kerja yang Toxic/ Foto: pexels.com/RODNAE Productions
- Tidak Cocok dengan Lingkungan dan Budaya Kerja
Penting untuk perusahaan memiliki budaya dan lingkungan kerja yang positif. Maraknya sistem kerja yang jauh dari kata ramah dan toxic, seperti lembur yang tidak dibayar, membuat karyawan makin aktif mencari pekerjaan ke tempat lain.
- Burnout
![]() Burnout Penyebab Karyawan Resign/ Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio |
Kondisi burnout di mana karyawan kelelahan berlebih secara fisik, emosi, mental dan kurangnya motivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Mereka juga kewalahan dengan tingakat pekerjaan yang dinilai terlalu berlebihan dan menuntut. Ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi karyawan tetapi juga untuk perusahaan.
- Atasan Kurang Empati
![]() Kepemimpinan Atasan yang Baik dan Berempati/ Foto: pexels.com/Christina Morillo |
Karyawan akan merasa dihargai jika atasan berusaha mendukung dan memahami mereka. Sikap empati seorang atasan secara tidak langsung akan menciptakan suasana kerja yang responsif dan lebih positif. Dampak kepemimpinan yang baik ini akan berpengaruh pada kepuasan karyawan bekerja di perusahaan.
- Tidak Ada Kesempatan Pengembangan Karir
![]() Keinginan Karyawan untuk Karir yang Berkembang/ Foto: pexels.com/Anna Shvets |
Kesempatan mengembangkan karir atau promosi ke jabatan yang lebih tinggi akan meningkatkan keterampilan, pengalaman, peluang gaji tinggi dan ilmu baru. Kesempatan ini sangat dinanti oleh karyawan.
Namun, tidak semua perusahaan dapat memberikan kesempatan tersebut. Hal ini yang memicu karyawan memutuskan resign dan mencari kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain.
Penyebab Umum Karyawan Resign Lainnya
Gaji yang Kompetitif Dambaan Semua Karyawan/ Foto: pexels.com/Anna Shvets
- Gaji
Gaji adalah topik paling sensitif sebagai alasan resign. Tetapi, kenyataannya sering terjadi karyawan mengundurkan diri karena gaji. Seorang karyawan mendapat tawaran gaji yang lebih kompetitif di perusahaan lain, sehingga ia lebih memilih resign daripada menunggu lama untuk kenaikan gaji.
- Kondisi Pribadi
![]() Memperbaiki Kesehatan Individu Salah Satu Alasan Resign/ Foto: freepik.com/Drazen Zigic |
Alasan resign karena kondisi pribadi umum dilakukan. Contohnya, suami yang dipindahtugaskan ke kota lain, kondisi kesehatan yang buruk, atau keadaan orangtua yang membutuhkan penjagaan ekstra.
Karyawan disarankan tidak perlu merasa tertekan membagikan alasan pribadi ini untuk resign karena pihak perusahaan akan senang hati menerima alasan tersebut.
- Perubahan Visi dan Misi
![]() Perubahan Visi dan Misi Menjadi Penyebab Karyawan Resign/ Foto: pexels.com/Christina Morillo |
Sering terjadi di ekosistem sebuah perusahaan di mana visi dan misi karyawan yang sudah tidak selaras dengan perusahaan seiring berjalan waktu. Perubahan minat atau keterampilan kerja karyawan yang mulai berbeda dengan visi dan misi perusahaan inilah yang bisa menjadi pemicu karyawan resign.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!






