Cerita Pilu Pemenang Daytime Emmy Awards, Rekan Berguguran Akibat Serangan Israel
Daytime Emmy Awards ke-50 digelar Sabtu (16/12) di Downtown Los Angeles, Amerika Serikat. Sederet kategori penghargaan program televisi AS telah menunjuk pemenangnya, seperti General Hospital, The Kelly Clarkson Show, The Bold and The Beautiful jadi tiga program pemborong piala pada malam penghargaan. Para pemenang membawa pulang piala bergengsi, bahagia dan bangga tak luput dirasakan.
Namun lain cerita dihadapi Yara Elmjouie. Host acara Eat This With Yara yang tayang di AJ+ berhasil memenangkan piala untuk kategori Outstanding Lifestyle Program. Seperti pemenang lainnya, ia diberi kesempatan untuk memberi pidato singkat kemenangannya. Cerita yang dibagikan sontak memilukan hati penonton.
Cerita Rekan-Rekannya yang Meninggal
Tim Al Jazeera diliputi rasa duka sehari sebelum acara penghargaan. Elmjouie mengungkapkan lewat pidatonya bahwa tidak mungkin ia tidak bercerita tragedi yang ada di Gaza. Rekan-rekan jurnalisnya harus melalui penderitaan selama liputannya di medan perang. "Kemarin operator kamera kami, Samer [Abu Daqqa] meninggal dunia akibat serangan udara oleh Israel," tutur Elmjouie sambil memegang piala Daytime Emmy.
"Rekan lainnya Wael [Al Dahdouh] terluka setelah kehilangan istri dan anak-anaknya saat serangan udara Israel lain. Dan tahun lalu, rekan kami Shireen [Abu Akleh] tertembak dan tewas oleh sniper Israel". Pidato Elmjouie dilanjutkan dengan jumlah korban Palestina yang mayoritas adalah warga sipil dan anak-anak--semakin meningkatkan kesadaran penontonnya betapa gentingnya krisis kemanusiaan tersebut.
Aksi Executive Producer
Shadira Rahimi di Daytime Emmys/ Foto: Instagram.com/shadirarahimi07
Yara Elmjouie ditemani oleh Executive Producer Eat this With Yara, Shadi Rahimi, di atas panggung. Meski tidak mengungkapkan pidato, tetap menyampaikan pesan dengan caranya sendiri. Selama Elmjouie berbicara, ia mengangkat kertas bertuliskan “Israel Killing Journalist is A War Crime”. Di atas red carpet, ia juga berfoto sambil menunjukkan telapak tangan yang berlumur cat merah dan tertulis “Save Gaza”, menyimbolkan darah para korban ibu dan anak-anak di Gaza.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!