Content Creator Selphie Bong Ungkap Pentingnya Berani Bersuara hingga Jalankan Proyek #TukeranTete untuk Patahkan Sitgma
Canggih dan maraknya media sosial membuat semakin banyak orang berani bersuara mengemukakan pendapatnya atas berbagai isu. Jika kamu rajin berselancar di media sosial, kamu pasti sering menemukan influencer atau content creator di berbagai bidang, mulai dari kecantikan, karier dan finansial, makanan, hingga memperjuangkan kesetaraan gender.
Salah satunya adalah Selphie Bong, seorang digital creator yang vokal dalam menyuarakan pendapatnya, terutama dalam isu perempuan. Melalui media sosialnya, perempuan yang juga berprofesi sebagai fashion designer ini konsisten membuat konten yang menyuarakan hak-hak perempuan serta melawan diskriminasi.
Berani Bersuara Sejak Kecil
Sejak kecil, Selphie sudah sering menyuarakan hal yang menurutnya patut dipertanyakan. Misalnya, hal yang menurutnya tidak masuk akal namun sudah dianggap biasa atau dinormalisasi di masyarakat.
"Saya berani menegur orang, membela orang tua saya atas rasisme atau diskriminasi bahkan dari usia belasan," katanya dalam wawancara bersama Beautynesia baru-baru ini.
Menurut Selphie, mungkin ada banyak orang yang memiliki pertanyaan di kepalanya, namun karena masyarakat, khususnya di Asia, diajarkan untuk tidak banyak bersuara dan berurusan dengan ucapan yang telah dilontarkan, maka banyak yang memilih diam.Â
"Jangan berurusan dengan hal-hal yang tidak ada untungnya untuk diri kita sendiri, di mana menurut saya, speaking up itu adalah bentuk kita peduli dan aware tentang sekitar kita," lanjutnya.
Kunci Utama Berani Bersuara
Selphie Bong/ Foto: Instagram/ms.sbong |
Menjadi konten kreator yang menyampaikan opini tidak begitu sulit untuk Selphie, karena ia sudah terbiasa dan memang berani untuk bersuara. Namun, Selphie tentu paham bahwa berani bersuara bukanlah hal yang mudah untuk sebagian orang. Menguasai topik dan mengerti lawan bicara adalah kunci utama yang harus diperhatikan ketika ingin bersuara.
"Tentu bersuara itu tidak mudah untuk banyak orang, terkadang kita harus mengerti bagaimana cara menyampaikan, jangan sampai terhantam undang-undang. Kita harus menguasai topik dan mengerti lawan bicara kita.
Kita juga harus sadar dengan kapasitas diri sendiri, ini juga termasuk support system ketika adanya hal-hal yang tidak diinginkan, apabila kita terjerat hukum apa yang akan kita lakukan? Apakah kalian ada support system dari sisi bantuan hukum? Apabila belum, tidak salah untuk melangkah perlahan dalam berbicara," tuturnya.
Selphie membagikan pengalaman sulitnya untuk speaking up atas kejadian yang telah menimpanya, di mana ia menjalani satu kasus hukum dengan proses sampai 6 tahun. Saat itu, banyak yang berkomentar bahwa dirinya hanya mencari-cari masalah. Ia pun menjadi korban victim blaming.
"Sayang sekali di Indonesia ketika ada korban berbicara akan banyak victim blaming, saya pernah menjalani satu kasus hukum dengan proses sampai 6 tahun, mencari support system yang sudi mendengarkan dan membantu speak up atas kasus kita sangat tidak mudah. Dan berbekal dengan pengalaman 6 tahun ini, sekarang saya bisa lebih confident speaking up," ujarnya.
Dampak yang Dirasakan dari Berani Bersuara
Selphie Bong/Foto: Instagram/ms.sbong
Dampak yang Dirasakan dari Berani Bersuara
Ketika speaking up, intensi Selphie adalah memberikan sudut pandang yang mungkin belum pernah dengar masyarakat dikarenakan tumbuh di tempat berbeda.
"Bahkan mungkin ada yang belum pernah keluar dari 'istana'nya, atau yang dari desanya, maka mereka tidak mengerti kalau ada dunia berbeda di luar sana," ungkapnya.
Selphie memegang keyakinan bahwa dengan keinginan dan rencana yang baik untuk tujuan masa depan, semua orang bisa keluar dari masa lalu yang gelap. Hal tersebut ia saksikan sendiri saat seorang perempuan muda yang bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial mengirimkan pesan kepadanya.
"Beberapa bulan yang lalu ada seorang perempuan muda yang mengirimkan pesan mengatakan, mendengar ucapan tersebut dirinya memilih lepas dari pekerjaanya sebagai Pekerja Seks Komersil, dan dirinya mengalami banyak kesulitan, mencoba banyak pekerjaan yang tapi tidak ada yang menerimanya yang tidak memiliki talenta, tetapi dirinya mengerti ini awal dari hidup lebih baik.
Selphie Bong/ Foto: Instagram/ms.sbong |
Anak ini tidak meminta bantuan uang hanya meminta doa dan semangat. Dirinya akhirnya bisa bekerja seperti orang biasa, dan berdamai dengan masa lalunya dan memiliki impian untuk membangun keluarga yang dirinya tidak pernah miliki," cerita Selphie.
Momen seperti inilah yang membuat Selphie menyadari betapa besarnya dampak dari berani bersuara hingga bisa menyentuh hidup orang lain.Â
"In reality, kita tidak mungkin bisa menolong semua orang, tapi apabila kita bisa memberikan didikan untuk seseorang agar lebih berani melihat ke masa depan dan mengerti bahwa dirinya memiliki kuasa atas hidupnya sendiri, didikan itu akan lebih bernilai dari pada santunan uang. Dan suara ini akan terus disampaikan ke yang membutuhkan oleh mereka yang menyerap dengan baik," ungkapnya.
Tantangan Menjadi Content Creator
Salah satu tantangan menjadi seorang content creator atau seseorang yang berani bersuara di platform dengan audiens yang besar adalah soal komentar negatif. Hal tersebut tak pelak pernah Selphie rasakan. Namun, Selphie santai menanggapi hal tersebut dan terbuka dengan adanya perbedaan pendapat dari tiap orang.
"Saya selalu mengerti, intensi saya adalah untuk yang lebih baik, jadi apabila ada yang tidak bisa melihat intensi tersebut ya tidak apa. Kita lahir dari tempat yang berbeda, dibesarkan dengan cara dan ideologi yang berbeda, dan ini semua mempengaruhi cara kita berpikir baik atau tidak baik pastinya perbedaan opini pasti ada dan bukanlah selalu hal yang buruk. Saya tidak selalu benar, for sure and ready to be corrected all the time," ujarnya.
Proyek #TukeranTete
Selphie Bong/Foto: Instagram/ms.sbong
Proyek #TukeranTete
Tidak hanya vokal bersuara di media sosial, Selphie juga mencoba mematahkan stigma dan hal-hal yang dianggap tabu tentang perempuan melalui sebuah proyek bernama #TukeranTete pada 2021.
#TukeranTete adalah sebuah forum seni dengan tujuan untuk mematahkan stigma yang sering dihadapi perempuan dan mendorong perempuan untuk mengambil alih atas tubuhnya sendiri.
"#TukeranTete ini seperti tampah di mana kita mencoba mematahkan stigma dan hal-hal tabu tentang perempuan, di mana perempuan bisa mengayak benih yang tidak seharusnya ada dan kenapa. Ketika benih ini dikumpulkan dan didengar oleh orang yang tepat maka energinya akan luar biasa," ungkap Selphie.
Proyek seni #TukeranTete juga memberikan empowerment untuk perempuan yang merasa malu untuk mengambil alih atas tubuhnya sendiri.
Selphie Bong/ Foto: Instagram/ms.sbong |
"Banyak perempuan tidak diperbolehkan melakukan tindakan operasi ketika terkena kanker payudara. Banyak perempuan yang mengalami stigma negatif ketika mengalani perceraian dan banyak lagi. Manusia itu terconnect seperti spiderweb, satu dan lainnya mengenal dan mungkin pernah mengalami hal sama. Terkadang kita hanya perlu net tersebut untuk mendapatkan solusi atas pertanyaan hidup kita sebagai perempuan," jelas Selphie.
Sayangnya, menurut Selphie, tidak semua kisah memang mudah diceritakan, maka proyek #TukeranTete berusaha menceritakan kisah tersebut melalui karya seni yang dikumpulkan dari para seniman juga non seniman lalu menjualnya.
Dari hasil penjualan lukisan tersebut didonasikan melalui Lovepink Indonesia, yaitu yayasan kanker payudara yang targetnya memberikan bantuan screening kanker payudara untuk 1.000.000 perempuan pra sejahtera di Indonesia.
Masalah yang Masih Sering Dihadapi Perempuan
Meski kini sudah ada kemajuan yang sangat pesat dalam kesetaraan gender, namun kita tidak bisa menutup mata bahwa masih banyak diskriminasi dan stigma yang dihadapi kaum perempuan. Salah satu penyebabnya adalah karena masih ada miskonsepsi soal kesetaraan gender itu sendiri.
Menurut Selphie, banyak orang masih salah persepsi, bahkan sesama perempuan banyak yang berpikir, bahwa menyuarakan kesetaraan gender itu berbahaya. Seolah perempuan minta dijadikan seperti pria, seolah perempuan mau mengambil pekerjaan pria. Padahal, tidak seperti itu. Kesetaraan gender artinya perempuan juga layak mendapatkan hak dan kesempatan yang sama seperti pria.
Misalnya, dalam bidang pendidikan. Menurut Selphie, sesetaraan mendapatkan akses pendidikan itu penting sekali. Karena pendidikan adalah salah satu kunci untuk keluar dari keterpurukan pengetahuan dan kemiskinan, baik kemiskinan ekonomi dan moral.
"Di Indonesia sendiri saya tahu, banyak anak perempuan yang merelakan pendidikannya untuk kakak laki-lakinya, karena di pikiran orangtuanya, perempuan tidak perlu sekolah tinggi karena akan ikut suaminya nanti yang menjadi kepala rumah tangga. Perempuan cukup fokus bagaimana mengurus rumah, mempercantik diri, karena itu adalah masa depan perempuan di mata banyak orang.
"Apabila semua mengerti bahwa mereka memiliki hak dalam pendidikan, dan apa yang bisa dia dapatkan dengan pendidikan ini, saya yakin akan makin banyak perempuan akan berusaha mendapatkan pendidikan yang terbaik, karena mereka akan mengerti bahwa Perempuan berperan sangat besar untuk generasi penerus bangsa," ungkap Selphie.
Perempuan juga akan mengerti ketika mereka mendapatkan pendidikan terbaik, maka mereka bisa bekerja di mana pun dan memiliki akses untuk pekerjaan lebih baik. Maka, kualitas hidup diri mereka dan keluarga akan menjadi lebih baik.Â
"Maka ketika perempuan yang bisa membesarkan anaknya dan sekitarnya dengan didikan yang baik, lalu permasalahan lainnya seperti diskriminasi, standar ganda dan lainnya juga akan ikut membaik," kata Selphie.
Selphie juga berpesan untuk perempuan di luar sana agar menguasai suaranya dengan intensi yang baik tanpa niatan menjatuhkan orang lain.
"Kuasai suaramu, dengan intensi yang baik, tanpa menjatuhkan orang lain, maka suaramu tidak akan sia-sia dan memiliki dampak lebih besar untuk generasi berikutnya. Suara kamu penting, sama seperti suara perempuan lainnya juga," tutupnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Selphie Bong/ Foto: Instagram/ms.sbong
Selphie Bong/ Foto: Instagram/ms.sbong
Selphie Bong/ Foto: Instagram/ms.sbong